Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa sampel yang dibutuhkan untuk masing-masing kasus dan kontrol dalam penelitian ini 55 responden dan kontrol juga
sebanyak 55 orang perbandingan kasus dan kontrol 1 : 1. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non random sampling melalui
consecutive sampling, yaitu pengambilan sampel dari anggota populasi yang memenuhi kriteria yang di maksud dalam kurun waktu tertentu.
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan dengan 2 cara yaitu : 1
Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari bagian rekam medis Rumah Sakit Umum Daerah
Raden Mattaher Provinsi Jambi 2013, kemudian dilakukan pencatatan sesuai dengan variabel yang diteliti. Laporan tahunan dan Profil Rumah Sakit yang memuat situasi
kependudukan dan data lainnya yang relevan dengan tujuan dan permasalahan penelitian.
2 Data Primer
Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara kepada responden yang terdiri dari pasien GGK yang sedang menjalani terapi haemodialisa sebagai kasus dan
pasien bukan GGK sebagai kontrol. Pelaksanaan wawancara penelitian ini berpedoman kepada kuesioner yang telah dipersiapkan. Wawancara pada kasus saat
pasien sedang menjalani terapi haemodialisa dan kontrol diwawancarai saat sedang
Universitas Sumatera Utara
berkunjung ke rumah sakit. Pengumpulan data primer dibantu oleh beberapa relawan serta di dampingi oleh petugas kesehatan yang berada di Rumah Sakit Umum Raden
Mattaher Provinsi Jambi.
3.4.2. Validitas dan Reabilitas
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertanyaan dan observasi tentang fakta yang memenuhi validitas dan reabilitas. Ukuran reabilitas
meggunakan koefisien satatistik Kappa dengan tingkat kepercayaan 95. Penelitian kasus kontrol menekankan pentingnya validitas daripada upaya
menjeneralisasikan populasi Rothman dalam Murti, 2003. Penekanan validitas difokuskan pada pemilihan kontrol agar sebanding dengan kasus yang sedang diteliti.
Untuk meningkatkan validitas tersebut didalam penelitian ini dilakukan pengendalian pada bias, dan faktor perancu, pengendalian dilakukan dengan cara
1. Bias statistik jumlah sampel dan analisis data
2. Bias seleksi dimana pemilihan kontrol berdasarkan DM dan hipertensi 3
tahun didasarkan pada populasi kasus dan jenis data. 3.
Bias informasi recall bias menyangkut reabilitas penelitian uji statistik Kappa
4. Pengendalian faktor luar perancu dilakukan dengan cara restriksi kriteria
inklusi dan eksklusi
Universitas Sumatera Utara
Uji coba kuesioner dilakukan pada 20 pasien, terdiri dari 10 kasus dan 10 kontrol tahun 2013 di wilayah penelitian. Hasil uji reabilitias dari item pertanyaan
pada taraf nyata
α = 0,05.
Untuk pertanyaan item i, ii, iii, iv, dan v, nilai statistik kappa baik untuk kasus maupun kontrol menunjukan kesepakatan sangat baik k0,75 dan kesepakatan baik
0,4 ≤ k ≤0,75 dan bermakana secara statistik p0,05 dalam taraf nyata
α0,05. Dengan demikian semua item pertanyaan adalah reliable dan layak dimasukan ke
dalam instrumen penelitian. Dalam melakukan penelitian perlu diperhatikan masalah etika penelitian
yang meliputi : 1
Informed Concent Informasi untuk Responden Sebelum
melakukan tindakan responden
diberitahu maksud, tujuan,
manfaat, dan dampak dari tindakan, dan dijelaskan bahwa keikutsertaan di dalam penelitian ini sifatnya sukarela.
2 Anonimity Kerahasiaan Identitas
Kerahasiaan responden
penelitian dijaga
oleh peneliti
dan hanya
digunakan semata-mata untuk kepentingan penelitian. 3
Confidentiality Kerahasiaan Informasi Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti, hanya kelompok data-
data tertentu yang akan dilaporkan sebagai penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel