Kerangka Teori Kerangka Konsep Variabel Independen

ginjal. Merokok melukai ginjal dengan merusak microvasculature ginjal melalui stres oksidatif, mengurangi generasi oksida nitrat, dan meningkatkan konsentrasi plasma endotelin. Merokok-induced disfungsi sel tubular lanjut dapat menyebabkan cedera tubulointerstitial dan perkembangan CRF Ejerblad, et al, 2004.

2.6. Kerangka Teori

Kerangka teori adalah ringkasan dari teori dan konsep yang telah di paparkan sebelumnya. Kerangka ini berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Kerangka teori dapat membantu menjawab pertanyaan penelitian dan memberikan arahan penelitian. Kerangka teori dalam penelitian ini di susun berdasarkan rangkuman tinjauan pustaka, khususnya hubungan antara faktor risiko dengan tingkat kejadian GGK. Faktor yang berpengaruh pada angka kejadian GGK diklasifikasikan menjadi dua yaitu : faktor yang tidak dapat dimodifikasi umur, jenis kelamin, pendidikan, riwayat penyakit, dan faktor yang dapat dimodifikasi pekerjaan stress, obesitas, nutrisi, konsumsi zat berbahaya, aktivitas fisik, dan gaya hidup. Universitas Sumatera Utara Kerangka teori secara sistematis dapat dilihat pada skema di bawah ini : Gambar 2.6 Kerangka Teori Penelitian  Umur  Jenis Kelamin  Pendidikan  Riwayat Penyakit Faktor yang tidak dapat di modifikasi Kejadian GGK dan tidak GGK Stress Obesitas Nutrisi Konsumsi zat berbahaya Aktivitas Fisik Gaya Hidup Faktor yang dapat di modifikasi Pekerjaan Universitas Sumatera Utara

2.7. Kerangka Konsep Variabel Independen

Variabel Dependen Faktor Risiko Gambar 2.7 Kerangka Konsep Penelitian Status Kesehatan • Riwayat penyakit sebelumnya • Obesitas • Stress Kerentanan Gagal Ginjal Kronis Gaya Hidup • Penggunaan zat • Pola Konsumsi • Aktivitas Fisik Sosiodemografi : • Umur • Jenis kelamin • Pendidikan • Pekerjaan Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan menggunakan desain studi kasus kontrol case control study yaitu suatu penelitian analitik yang menelaah hubungan antara faktor risiko terhadap efek penyakit. Alasan penggunaan desain ini untuk menganalisis berapa besarkah peran faktor risiko dalam kejadian suatu penyakit dengan membandingkan kelompok kasus dan kontrol. Penelitian ini melihat faktor risiko yang di alami subjek pada waktu lalu retrospektif melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dan melakukan observasi pada hasil pemeriksaan klinis di rumah sakit. Secara sederhana, rancangan case control dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut : Retrospektif Retrospektif Gambar 3.1 Rancangan Penelitian Kasus Kontrol Paparan + Paparan - Paparan - T Paparan + Terpapar Kontrol Bukan Penderita GGK Kasus Penderita GGK Sampel Universitas Sumatera Utara