Syaiful Bahri Djamarah yang mendefinisikan belajar adalah “serangkaian
kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang
menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik. ”
12
Sedangkan dalam mendefinisikan prestasi belajar adalah suatu istilah yang dibentuk dari dua kata, yaitu prestasi dan belajar. Oleh karena itu untuk dapat
memahami definisi prestasi belajar tersebut pertama yang harus difahami adalah pengertian dari prestasi dan belajar. Dibawah ini akan dibahas pengertian dari dua
istilah tersebut. Dari beberapa pengertian diatas dapatlah disimpulkan oleh penulis
pengertian prestasi belajar adalah sebuah hasil yang telah dicapai dari mempelajari pengetahuan yang dapat diamati dengan perubahan tingkah laku
seseorang yang disebabkan oleh pengalaman. Dari berbagai hasil yang telah dicapai maka terkumpulah data yang
menginformasikan kemajuan belajar siswa, yang biasanya berbentuk raport sebagai laporan kepada orang tua. Secara umum nilai raport yang baik
menggambarkan prestasi yang baik. Hal ini merupakan perwujudan dari ketekunan dan keseriusan dalam belajar. Namun tak selamanya anak yang cerdas
akan mendapatkan nilai yang baik, karena banyak faktor yang mempengaruhi motivasi belajar anak.
2. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Untuk memeperoleh hasil belajar yang optimal harus memperhatikan faktor- faktor yang memepengaruhi prestasi belajar itu sendiri. Prestasi belajar
dipengaruhi oleh dua faktor:
a. Faktor Intern 1
Faktor fisiologis, mempunyai kontribusi yang besar terhadap Prestasi
belajar siswa, sekurang-kurangnya ada dua faktor yang tergolong kedalam faktor fisiologis:
12
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT, Rieneke Cipta, 2002, cet. 1, h. 12-13.
a Kesehatan
Sehat berarti dalam keadaan baik seluruh anggoata badan beserta bagian-bagiannya bebas dari penyakit. Dalam keadaan belajar anak akan
terganggu jika kesehatannya tergangu, seperti mudah pusing, badannya lemah, kurang darah atau ada gangguan-gangguan atau kelainan-kelainan
fungsi alat indranya serta tubuhnya berpenyakit, oleh karena itu agar prestasi belajar sesuai dengan yang diharapkan harus diusahakan badannya
sehat dan terhindar penyakit.
b Cacat Tubuh
Adalah suatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh atau badan, misalnya buta, tuli, patah kaki, dan lain
sebagainya. Cacat tubuh ini sangat mempengaruhi terhadap prestasi siswa.
2 Faktor Psikologis, Sangat memepengaruhi terhadap Prestasi belajar siswa,
menurut Slameto: “Sekurang kurangnya ada 6 intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kelelahan faktor yang tergolong kedalam
faktor psikologis itu adalah: a Intelegensi
Inteligensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai tingkat inteligensi yang tinggi
akan lebih berhasil daripada yang mempunyai tingkat inteligensi yang rendah. Walaupun begitu siswa yang mempunyai tingkat inteligensi yang
tinggi belum pasti berhasil dalam belajarnya. b Perhatian
Perhatian menurut Gazali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada suatu obyek bendahal atau
sekupulan objek. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika
bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar.
c Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang,
diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang. Minat sangat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan yang dipelajari
tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik- baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya.
d Bakat Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Bakat itu mempengaruhi
bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik karena ia senang belajar dan pastilah selanjutnya ia lebih giat lagi dalam belajarnya itu. Adalah penting
untuk mengetahui bakat siswa dan menempatkan siswa belajar disekolah yang sesuai dengan bakatnya.
e Motivasi Dalam proses belajar harus diperhatikan apa yang dapat mendorong
siswa agar dapat belajar dengan baik atau padanya mempunyai motif untuk berfikir dan memusatkan perhatian, merencanakan dan melaksanakan
kegiatan yang berhubungan menunjang belajar. Motif-motif diatas dapat juga ditanamkan kepada diri siswa dengan cara memberikan latihan-
latihan. f Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru.
Misalnya anak dengan kakinya sudah siap untuk berjalan, tangan dengan jari-jarinya sudah siap untuk menulis, dengan otaknya sudah siap untuk
berfikir dan lain-lain. Kematangan belum berarti anak dapat melaksanakan kegiatan secara terus-menerus, untuk itu diperlukan latihan-latihan dan
pelajaran. Dengan kata lain anak yang sudah siap matang belum dapat melaksanakan kecakapannya sebelum belajar. Belajarnya akan lebih
berhasil jika anak sudah siap matang. Jadi kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar.
13
b. Faktor Ekstern 1