ramah pada anak dibutuhkan contoh dari ibu yang penuh kelembutan dan keramahan.
4
Anak membutuhkan ayah tidak hanya sebagai sumber materi, akan tetapi juga sebagai pengarah perkembagan terutama peranannya dikemudian
hari. Sebagaimana dinyatakan oleh Singgih D. Gunarsa, “ayah sesuai fungsi dan tanggung jawabnya dalam keluarga mempunyai beberapa tugas pokok,
yaitu: 1 Ayah sebagai pencari nafkah untuk keluarga
2 Ayah sebagai suami yang penuh pengertian dan memberi rasa aman 3 Ayah berpartisipasi dalam pendidikan anak
4 Ayah sebagai pelindung atau tokoh yang tegas dan bijaksana untuk mengasihi keluarga”.
5
2. Sebagai Pendidik dan Pembina atau Pembimbing
Menurut Sadirman A. M dalam bukunya Interaksi dan motivasi belajar mengajar, mengatakan bahwa: “Orang tua sebagai pendidik karena
dari orang tualah anak menerima pendidikan dan bentuk pertama dari pendidikan itu dalam keluarga”,
6
oleh karena itu orang tua memegang peranan yang penting dan amat berpengaruh atas didikan anak. Agar
pendididkan anak dapat berhasil dengan baik ada berapa hal yang perlu di perhatikan orang tua dalam mendidik :
1 Mendidik dengan keteladanan 2 Mendidik dengan adat kebiasaan
3 Mendidik dengan nasehat 4 Mendidik dengan pengawasan
Orang tua sebagai pembina dan pembimbing, disamping pendidik orang tua juga mempunyai kekuasaan pendidikan, juga berperan dan
4
Singgih D. Gunarsa, psikologi untuk keluarga, Jakarta : BPK, gunung mulia, 1999 cet ke 13 h. 31-35
5
Singgih D. Gunarsa, psikologi untuk keluarga …, hal 35-37
6
Sardiman A,M, Interaksi dan mutivasi belajar mengajar, Jakarta, Rajawali Press, 1987h.64-66
bertugas membina keluarga dan membimbing keluarga, baik dari segi moril maupun materil, dalam hal moril antara lain orang tua berkewajiban
menyuruh anak-anaknya yang taat kepada segala perintah Allah. Sebagaimana firman Allah dalam Al-
Qur’an surat At-Thaha ayat 132.
Artinya : Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan
Bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang member rezki kepadamu. dan akibat yang baik
itu adalah bagi orang yang bertaqwa.
7
Tanggung jawab ini terus berkelanjutan hingga para ibu dan anak- anaknya menjadi dewasa, saat itu telah mampu untuk berusaha dan mencari
nafkah sendiri.
3. Sebagai Motivator dan Fasilitator
Motivasi merupakan daya pendorong untuk melakukan suatu perbuatan, memberikan motivasi belajar kepada anak berarti mendorong
anak kuntuk melakukan aktivitas belajar melalui motivasi belajar yang kuat dan menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan dapat menimbulkan
semangat belajar anak akan mudah dicapai. Motivasi mempunyai peranan yang sangat penting, motivasi bagi
anak dapat mengembangkan aktivitas belajar. Dalam kegiatan tersebut orang tua perlu mengetahui cara atau tekhnik pemberian motivasi belajar
pada anak. Ada beberapa cara atau tekhnik untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar anak, antara lain:
7
Departemen Agama RI. Al- qur’an dan terjemahannya, Semarang: CV Toha Putra
1989h. 492
a. Memberikan perhatian pada anak b. Memberikan pujian atau kata yang baik yang sifatnya memuji
c. Memberikan hadiah d. Memberikan hukuman
e. Menimbulkan minat belajar Tugas penting orang tua ini akan sangat terdukung jika mampu
menciptakan suasana rumah menjadi tempat tinggal sekaligus sebagai basis pendidikan. Tugas orang tua memang berat, tetapi ada banyak cara untuk
memberikan motivasi dalam segi pendidikan, antara lain: a. Melengkapi fasilitas pendidikan, antara lain :
1 Tempat belajar yang menyenangkan Seperangkat meja dan kursi sederhana dilengkapi dengan rak buku
sudah bisa diciptakan, sebagai meja belajar. Untuk menciptakan suasana menyenangkan, penempatannya yang harus disesuaikan
dengan kebutuhan anak. 2 Media Informasi
Ilmu pengetahuan tak bisa dilepaskan kaitannya dengan media informasi. Karena disinilah sebagian besar ilmu pengetahuan akan
diperoleh. Maka untuk mengakrabkan mereka kepada media-media informasi.
3 Perpustakaan Minimal ada buku-buku yang dikoleksi. Karena untuk menumbuhkan
motivasi kependidikan anak, buku adalah sarana yang paling tepat. Kecintaan anak terhadap buku mutlak harus ditumbuhkan sedini
mungkin. Dan rumah adalah tempat yang palling cocok untuk keperluan itu.
b. Budaya Ilmu Maksudnya pembentukan perilaku dan pembiasaan dari anggota-
anggota keluarga yang menunjang keberhasilan pendidikan. Diantaranya: Budaya Islami, budaya belajar, jam belajar, ada pula pemenuhan gizi
anak.
Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 233 :
Artinya; Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, Yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. dan kewajiban
ayah memberi Makan dan pakaian kepada Para ibu dengan cara maruf. seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. janganlah
seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. apabila keduanya ingin
menyapih sebelum
dua tahun
dengan kerelaan
keduanya dan
permusyawaratan, Maka tidak ada dosa atas keduanya. dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, Maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu
memberikan pembayaran menurut yang patut. bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.
Untuk mendukung prestasi belajar yang baik pada anak makahalyang perlu dilakukan adalah pemenuhan gizinya, dengan terpenuhi
gizinya diharapkan akan memudahkan dalam peningkatan prestasi belajar. Karena gizi yang baik akan menghasilkan pemikiran yang baik pula.
Oleh karena itu orang tua diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi dan fasilitas yang dibutuhkan anak dalam peningkatan prestasi
belajarnya disekolah.
B. Prestasi Belajar