9
3. Morgan dalam
buku Introduksion
to Psycology
1978 mengemukakan bahwa “belajar ialah suatu perubahan yang relatif
menetap dalam tingkah laku sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman”.
10
4. Zikri Neni Iska mengemukakan bahwa belajar atau disebut learning ialah perubahan yang secara relatif berlangsung lama pada prilaku
yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman.
11
Dari beberapa definisi diatas dapat dikatakan bahwa belajar ialah suatu proses perubahan yang terjadi pada seseorang yang berlangsung
lama sebagai suatu hasil latihan atau pengalaman. Perubahan tersebut terdapat pada tingkah laku orang tersebut yang berlangsung lama dan
menetap pada orang tersebut.
2. Pengertian Matematika
Kata matematika berasal dari bahasa latin yaitu manthenein atau mathema yang berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam
bahasa belanda disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran.
12
Ciri utama matematika ialah penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh sebagai
akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antara konsep atau matematika bersifat konsisten.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI matematika diartikan sebagai ilmu tentang bilangan-bilangan hubungan antara
bilangan-bilangan dan prosedur operasi yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan.
13
Sedangkan Roy Holland mendefinisikan matematika ialah suatu sistem yang rumit tapi tersusun
10
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan … h, 84.
11
Zikri Neni Iska, Pengantar Psikologi Pemahaman Diri, Jakarta: KIZI BROTHER, 2006, h, 76.
12
Depdiknas, Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Sekolah Menengah Pertama SMP dan Madrastah Tsanawiyah. Jakarta: Dharma Bhakti,2004, h, 29.
13
Depdiknas, KBBI. Jakata: Balai Pustaka, 2002.
10
sangat baik yang mempunyai banyak cabang.
14
Ebbu dan Straker 1995:10-60 mendefinisikan matematika disekolah yang selanjutya
disebut matematika ialah sebagai berikut:
15
1 Matematika ialah kegiatan penelusuran pola dan hubungan.
2 Matematika ialah kegiatan problem solving.
3 Matematika merupakan alat berkomunikasi.
3. Kemampuan Menentukan Luas Bangun Datar Tak Beraturan
Luas bangun datar merupakan topik yang merupakan hal penting yang yang harus dipelajari oleh siswa. Siswa sering mengalami kesulitan
karena siswa hanya menghapal rumus saja. Hal terpenting yang harus dilakukan siswa ialah menguasai konsep dari luas bangun datar tersebut.
Ketika siswa telah memahami konsep luas bangun datar maka siswa akan dapat menerapkan dalam menyelesaikan luas bangun datar tak beraturan
dalam pemecahan masalah.
a. Pengertian Ukuran Luas
Luas ialah sesuatu yang menyatakan besarnya daerah lengkungan kurva tertutup sederhana, daerahnya ialah kurva tertutup
sederhana digabung dengan bagian didalamnya.
16
Sedangkan dalam Ensiklopedi Matematika dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan luas
daerah ialah luas suatu bangun tertutup Ialah ukuran daerah datarnya.
17
Luas persegi ABCD dibawah ini misalnya ialah ukuran daerah yang dibatasi oleh persegi itu. Jika daerah yang diarsir pada persegi panjang
ABCD merupakan persegi kecil yang disebut persegi satu satuan, maka
panjang sisi-sisi dari persegi itu ialah tiga satuan. Maka luas persegi ABCD ialah
3 × 3 satuan luas yaitu 9 satuan luas.
14
Roy Holland, Kamus Matematika, Jakarta: Erlangga, 2004, h, 81.
15
Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, Pedoman Umum Pengujian Berbasis Kemampuan Dasar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Jakarta : Dharma Bhakti, 2000, h, 222.
16
Husen Windayana, dkk, Geometri dan Pengukuran. Bandung : Upi Press, 2008 , h, 60.
17
ST. Negroho dan B, Harahap. Ensiklopedia Matematika. Jakarta : PT Ghalia Indonesia, 1999, h, 185.
11
Maka:
b. Bangun Datar dan Luasnya
Berikut ini beberapa luas bangun datar antara lain: 1 Luas daerah persegi panjang
Untuk menjelaskan pemahaman mengenai luas persegi panjang kita kembali melihat konsep perkalian. Kita ambil contoh
3 × 2 �� = 6 ��
. Jika diperagakan maka dapat kita gambarkan:
Sehingga dapat kita buat rumus luas persegi panjang L = sisi 3 satuan
×
sisi 2 satuan. Jika sisi 3 satuan sebagai panjang p dan sisi 2 satuan sebagai lebar l. Maka luas persegi panjang dapat
kita buat ialah panjang
×
lebar. Luas = Panjang
×
Lebar L = p
×
l
2 Luas daerah persegi Untuk menjelaskan pemahaman mengenai luas persegi kita
kembali melihat konsep perkalian. kita ambil contoh
2 × 2
= 4. Jika diperagakan maka dapat kita gambarkan:
1 cm luasnya 1 × 1 cm = 1 cm
2
A B
C D
Luas persegi ABCD =
3 × 3 × 1 �� = 9 ��
2
Sisi 2 satuan
Sisi 3 satuan