11
Maka:
b. Bangun Datar dan Luasnya
Berikut ini beberapa luas bangun datar antara lain: 1 Luas daerah persegi panjang
Untuk menjelaskan pemahaman mengenai luas persegi panjang kita kembali melihat konsep perkalian. Kita ambil contoh
3 × 2 �� = 6 ��
. Jika diperagakan maka dapat kita gambarkan:
Sehingga dapat kita buat rumus luas persegi panjang L = sisi 3 satuan
×
sisi 2 satuan. Jika sisi 3 satuan sebagai panjang p dan sisi 2 satuan sebagai lebar l. Maka luas persegi panjang dapat
kita buat ialah panjang
×
lebar. Luas = Panjang
×
Lebar L = p
×
l
2 Luas daerah persegi Untuk menjelaskan pemahaman mengenai luas persegi kita
kembali melihat konsep perkalian. kita ambil contoh
2 × 2
= 4. Jika diperagakan maka dapat kita gambarkan:
1 cm luasnya 1 × 1 cm = 1 cm
2
A B
C D
Luas persegi ABCD =
3 × 3 × 1 �� = 9 ��
2
Sisi 2 satuan
Sisi 3 satuan
12
Sehingga dapat kita buat rumus luas persegi ialah sisi 2 satuan
×
sisi 2 satuan. Jika kita nyatakan dengan sisi s
×
sisi s untuk semua persegi maka kita akan menemukan rumus luas persegi
sebagai berikut: Luas = sisi
×
sisi L = s
×
s
3 Luas daerah segitiga Ambil sebuah persegi panjang dengan panjang p dan lebar l
Kemudian kita bagi dua dengan membagi persegi panjang tersebut pada diagonalnya. Kita lihat daerah segitiga yang diarsir
luasnya ialah setengah dari luas persegi panjang. Jika kita uraikan dalam rumus matematika ialah sebagai berikut:
Luas segitiga =
1 2
×
�
×
, karena p = alas dan l = tinggi segitiga maka
Luas segitiga =
1 2
× ×
Sisi 2 satuan
p l
Sisi 2 satuan
13
4 Luas daerah jajargenjang Perhatikan ilustrasi berikut:
Jika kita bagi daerah jajargenjang tersebut dengan memotong garis putus-putus tersebut maka sepeti pada gambar. Maka akan
nampak sebuah persegi panjang yang mempunyai rumus panjang kali lebar. Sehingga dengan asumsi a = p dan t = l maka luas
jajargenjang ialah alas a kali tinggi t. L =
�
×
L=
×
5 Luas daerah belah ketupat Perhatikan ilustrasi berikut:
Jika belah ketupat tersebut kita bagi menjadi seperti gambar dibawah ini:
t
a a
t
d
2
d
1
d
1
I II
1 2
d
2
d
1
II I
I II
1 2
d
2