Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

35

C. Subjek Penelitian

Adapun kelas yang akan dijadikan subjek penelitian adalah kelas VII-4 dengan jumlah siswa 31 orang siswa yang terdiri dari 11 orang siswa dan 20 orang siswi. Pertimbangan dipilihnya kelas tersebut ialah berdasarkan hasil musyawarah dengan guru kelas.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. Peneliti merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan, melakukan pengamatan, mengumpulkan dan menganalisis data serta melaporkan hasil penelitian. Dalam melaksanakan penelitian, peneliti dibantu oleh seorang guru yaitu guru mata pelajaran matematika yang bertindak sebagai observer pengamat.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Tahap penelitian ini mulai dengan prapenelitian dan akan dilanjutkan dengan siklus I. setelah melakukan analisis dan refleksi pada tahap I, penelitian akan dilakukan dengan siklus II. Berikut akan disajikan bentuk uraian kegiatan penelitian: Tabel 3.1 Tahap Penelitian Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Pendahuluan 1. Analisis kurikulum dan studi pustaka. 2. Observasi ke SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang. 3. Mengurus surat izin Penelitian. 4. Membuat instrument penelitian. 5. Menghubungi kepala sekolah. 6. Wawancara terhadap guru mata pelajaran. 7. Menentukan kelas subjek penelitian. 8. Observasi proses pembelajaran dikelas penelitian. 9. Mensosialisasikan pembelajaran matematika dengan pendekatan open ended kepada siswa yang menjadi subjek penelitian. 36 Table 3.2 Tahap Penelitian Siklus I Sik lu s I Masalah: Rendahnya kemampuan menentukan luas bangun datar siswa Tahap Perencanaan 1. Membuat rencana pembelajaran. 2. Mendiskusikan RPP dengan guru kolabolator. 3. Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan. 4. Menyiapkan lembar observasi siswa dan guru, wawancara, jurnal harian serta keperluan observasi lain. 5. Menyiapkan lembar kerja kelompok untuk setiap pertemuan. 6. Menyiapkan soal akhir siklus. 7. Menyiapkan alat dokumentasi. Tahap Pelaksanaan 1. Pertemuan pertama proses pembelajaran membahas mengenai materi persegi panjang dan menentukan luas bangun datar tak beraturan menggunakan konsep luas persegi panjang. 2. Pertemuan kedua proses pembelajaran membahas mengenai materi persegi dan menentukan luas bangun datar tak beraturan menggunakan konsep luas persegi. 3. Pertemuan ketiga proses pembelajaran membahas mengenai materi segitiga dan menentukan luas bangun datar tak beraturan menggunakan konsep luas segitiga. 4. Pertemuan keempat proses pembelajaran membahas mengenai materi jajargenjang dan menentukan luas bangun datar tak beraturan menggunakan konsep luas jajargenjang. Tahap Observasi Tahap ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan yang terdiri dari observasi terhadap siswa dan guru peneliti, guru kolabolator mencatat semua yang terjadi selama proses pembelajaran. Refleksi Analisis observasi dan dan evaluasi pembelajaran siklus I yang akan dijadikan dasar pelaksanaan siklus berikutnya. Table 3.3 Tahap Penelitian Siklus II Sik lu s I I Tahap Perencanaan 1. Membuat rencana pembelajaran. 2. Mendiskusikan RPP dengan guru kolabolator. 3. Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan. 4. Menyiapkan lembar observasi siswa dan guru, wawancara, catatan lapangan serta keperluan observasi lain. 5. Menyiapkan media pembelajaran. 6. Menyiapkan lembar kerja kelompok untuk setiap pertemuan. 7. Menyiapkan soal akhir siklus. 8. Menyiapkan alat dokumentasi. Tahap Pelaksanaan 1. Pertemuan kelima proses pembelajaran membahas mengenai materi trapesium dan menentukan luas bangun datar tak beraturan menggunakan konsep luas gabungan persegi dan persegi panjang. 2. Pertemuan keenam proses pembelajaran membahas mengenai materi layang-layang dan menentukan luas bangun datar tak beraturan menggunakan konsep luas gabungan persegi dan segitiga. 3. Pertemuan ketujuh proses pembelajaran membahas mengenai materi 37 belah ketupat dan menentukan luas bangun datar tak beraturan menggunakan konsep luas gabungan segitiga dan jajargenjang. 4. Pertemuan keempat proses pembelajaran membahas mengenai materi lingkaran dan menentukan luas bangun datar tak beraturan menggunakan konsep luas gabungan persegi panjang dan segitiga. Tahap Observasi Tahap ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan yang terdiri dari observasi terhadap siswa dan guru peneliti, guru kolabolator mencatat semua yang terjadi selama proses pembelajaran. Refleksi Analisis observasi dan dan evaluasi pembelajaran siklus II yang akan dijadikan dasar pelaksanaan siklus berikutnya.

F. Instrumen Penelitian

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa instrument penelitian antara lain: 1. Lembar Soal Tes Lembar soal tes digunakan untuk mengukur kemampuan menentukan luas bangun datar tak beraturan dan hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan. 2. Jurnal Harian Siswa Jurnal harian siswa digunakan mengetahui respon siswa terhadap proses pembelajaran pada setiap pengamatan. 3. Lembar observasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran dilakukan. 4. Pedoman wawancara Wawancara dilakukan terhadap tiga orang siswa pada akhir siklus pembelajaran. Wawancara menitik beratkan pada tanggapan siswa terhadap matematika, kegiatan diskusi siswa selama proses pembelajaran, serta untuk mengetahui respon siswa terhadap pendekatan open ended. 5. Dokumentasi Dokumentasi digunakan sebagai bukti otentik proses pembelajaran yang dilakukan selama penelitian. 38

G. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan pada setiap aktivitas, situasi atau kejadian yang berkaitan dengan tindakan penelitian yang dilakukan. Hal ini dimaksud untuk menjawab pertanyaan penelitian. Teknik pengumpulan data ini ialah sebagai berikut: 1. Tes kemampuan siswa dalam menetukan luas bangun datar beraturan dan luas bangun datar tak beraturan yang diperoleh dari hasil tes siswa pada setiap akhir siklus. 2. Observasi proses pembelajaran; data hasil observasi dalam penelitian ini ada dua. Pertama,data hasil observasi terhadap tindakan pembelajaran peneliti yang di isi oleh observer guru mata pelajaran. Kedua, hasil data observasi proses pembelajaran siswa yang disi oleh observerguru mata pelajaran. 3. Jurnal harian; siswa mengisi jurnal harian pada setiap akhir proses pembelajaran. 4. Wawancara; peneliti melakukan wawancara kepada guru bidang studi diawal dan dikahir penelitian. Wawancara diawal penelitian dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menentukan luas bangun datar tak beraturan dan pendekatan pembelajaran yang digunakan guru. Sedangkan wawancara diakhir penelitian dilakukan untuk mengetahui tanggapan guru terhadap penelitian yang dilkasanakan. 5. Dokumentasi; dokumentasi yang dimaksud adalah berupa foto-foto yang diambil pada saat pembelajaran berlangsung.

H. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Studi

Untuk memperoleh data yang valid, yaitu yang objektif, shahih, handal, dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi dan saturasi yaitu: 1 Menggali data dari sumber data yang sama dengan menggunakan cara yang berbeda. Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan informasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Menggunakan Media Audiovisual Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Sambi Tahun Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 3 14

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBUATAN PUISI DENGAN METODE MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kreativitas Siswa Dalam Pembuatan Puisi Dengan Metode Mind Mapping Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD N 3 Gunting Tahun Pelajaran

0 1 16

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBUATAN PUISI DENGAN METODE MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kreativitas Siswa Dalam Pembuatan Puisi Dengan Metode Mind Mapping Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD N 3 Gunting Tahun Pelajaran

0 0 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEMOLONG TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 1 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN APRESIASI DRAMA DENGAN MEDIA VCD PADA SISWA KELAS VIII E PENINGKATAN KEMAMPUAN APRESIASI DRAMA DENGAN MEDIA VCD PADA SISWA KELAS VIII E SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 15

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN APRESIASI DRAMA DENGAN MEDIA VCD PADA SISWA KELAS VIII E SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B MTs Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII B MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 15

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII B MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 7

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B MTs Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII B MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

1 3 17

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 3 Di Sd Negeri 1 Baran Tahun Pelajaran 2011/2012”.

0 0 7