28
masalah dan diakhiri dan penyajian serta analisis hasil kerja siswa. Jika masalah yang dikaji sedang-sedang saja, kelima tahapan mungkin dapat
diselesaikan dalam satu pertemuan tatap muka. Namun, bila masalahnya kompleks mungkin memerlukan waktu lebih lama. Adapun
tahapan-tahapan tersebut antara lain ialah:
33
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Pendekatan Pembelajaran Open Ended
Kegiatan Guru
Langkah- langkah utama
Kegiatan Siswa
Memaparkan tujuan pembelajaran, menjelaskan
logistik yang
diperlukan, dan memotivasi siswa agar
terlibat pada
aktivitas pemecahan masalah.
Tahap 1`
Orientasi siswa pada masalah
matematika open ended.
Menginventarisasi dan
mempersiapkan logistik yang diperlukan dalam
proses pembelajaran.
Siswa berada
dalam kelompok
yang telah
ditetapkan. Membantu siswa mendefinisikan
dan mengorganisasikan
tugas belajar yang berhubungan dengan
masalah yang dipecahkan.
Tahap 2
Mengorganisasika n siswa dalam
belajar pemecahan masalah.
Menginvestigasi konteks masalah,
mengembangkan berbagai perspektif dan
pengandaian yang masuk akal.
Mendorong siswa
untuk mengumpulkan
informasi yang
sesuai, melaksanakan trial and erroreksperimen
untuk mendapatkan
suatu pemecahan
masalah yang
masuk akal,
mengulanginya lagi
untuk mendapatkan
kemungkinan pemecahan dan solusi informasi
alternative.
Tahap 3
Membimbing penyelidikan baik
secara individual maupun didalam
kelompok. Siswa melakuakan inquiri
investigasi, dan
merumuskan kembali
masalah untuk
mendapatkan suatu
kemungkinan pemecahan dan solusi yang masuk
akal. Mengevaluasi
strategi yang digunakan untuk
memperkuat argumentasi
dan sekaligus untuk meyusun
kemungkinan pemecahan dan jawaban alternative
yang lain.
Membantu siswa
dalam merencanakan
dan menyiapkan
karya yang sesuai seperti ringkasan, laporan, model-model pemecahan
masalah, dan membantu dalam berbagai tugas dalam kelompok.
Tahap 4
Mengembangkan dan
mempresentasikan hasil karya.
Menyusun ringkasan atau laporan
baik secara
individual atau kelompok dan
menyajikanya dihadapan
kelas dan
berdiskusi dalam kelas.
33
Igusti Putu Sudiarta. Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Berorientasi Pemecahan Masalah Kontekstual
Open Ended…, h, 590
29
Membantu siswa
melakukan refleksi dan mengadakan evaluasi
terhadap penyelidikan atau proses belajar mengajar yang mereka
gunakan.
Tahap 5
Menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah. Evaluasi
dengan penilaian autentik.
Mengikuti assesment dan menyerahkan tugas-tugas
sebagai bahan evaluasi proses belajar.
d. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Open Ended
Ada beberapa keunggulan pendekatan open ended antara lain :
34
1 Siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan sering mengekpresikan idenya.
2 Siswa memiliki kesempatan lebih banyak dalam memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan matematik secara komperhensif.
3 Siswa dengan
kemampuaan matematika
dapat merespon
permasalahan dengan cara mereka sendiri. 4 Siswa secara intrinsik termotivasi untuk memberikan bukti atau
penjelasan. 5 Siswa memiliki pengalaman banyak untuk menemukan sesuatu
dalam menjawab permasalahan. Adapun kelemahan dari pendekatan open ended ialah:
35
1 Membuat dan menyiapkan masalah matematika yang bermakna bagi siswa bukanlah pekerjaan mudah.
2 Menemukakan masalah yang langsung dapat dipahami siswa sangat sulit sehingga banyak siswa yang mengalami kesulitan
bagaiman merespon permasalahan yang diberikan. 3 Siswa dengan kemampuan tinggi bisa merasa ragu atau
mencemaskan jawaban mereka. 4 Mungkin ada sebagian siswa yang merasa bahwa kegiatan belajar
mereka tidak menyenangkan karena kesulitan yang mereka hadapi.
34
Gusni Satriawati, Pembalajaran Matematika dengan Pendekatan open ended pada Pokok Bahasan Dalil Phythagoras di Kelas II SMP dalam Pendekatan Baru dalam Proses Pembelajaran
Matematika dan Sains Dasar. Jakarta : IISEP, 2007, h, 163
35
Erman Suherman dkk. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA, 2003, h, 133
30
B. Hasil Penelitian yang Relevan
1 Dhian Desianasari 2007 dalam penelitianya berjudul “Meningkatkan
hasil belajar siswa kelas VII SMPN 1 Semarang tahun pelajaran 20062007 pada pokok bahasan luas daerah segiempat melalui
pembelajaran pendekatan open ended ” pada hasil penelitianya
menyimpulkan penerapan pendekatan open ended dapat meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan luas daerah segiempat siswa kelas
VII SMP N 1 Semarang tahun pelajaran 20062007. Untuk itu disarankan kepada guru matematika agar menerapkan pembelajaran pendekatan open
ended pada pokok bahasan luas daerah segiempat yang dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
2 Joko Tri Leksono 2005 dalam penelitianya berjudul “Berproses pada
pembelajaran Pendekatan open ended terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan persamaan garis lurus kelas VIII SMP negeri 4 pati”
menyimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan kemampuan berproses siswa dengan hasil belajar matematika.
3 M. Ali Yazid dalam pe nelitianya berjudul “Pendekatan open ended dalam
Pembelajaran Matematika” menyimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa lebih baik daripada pembelajaran yang menggunakan
pendekatan konvensional. Hal ini dilihat dari nilai rata-rata siswa yang diajar menggunakan pendekatan open ended lebih tinggi dari nilai rata-rata
siswa yang menggunakan pendekatan konvensional, dari hasil uji t diperoleh t
hitung
sebesar 1.836 pada taraf nyata 5 diperoleh t
tabel
= 1.6171, maka terbukti prestasi hasil belajar menggunakan pendekatan open ended
lebih baik daripada menggunakan pendekatan konvensional.
C. Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan
Proses pembelajaran yang dilakukan harus mengarah kepada perubahan. Hal tersebut berarti bahwa belajar dapat membawa perubahan
yang menghasilkan kecakapan baru dan perubahan itu terjadi karena ada usaha sengaja. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru harus