Hasil Observasi Temuan Siklus I

56

c. Kemampuan Menentukan Luas Bangun Datar Beraturan Dan

Tidak Beraturan Kemampuan siswa dalam menentukan luas bangun datar beraturan yaitu kemampuan siswa menentukan luas bangun datar dan luas gabungan bangun datar beraturan. Selain itu kemampuan ini juga berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan bangun datar. Hal ini dilihat untuk mengukur kemampuan menentukan luas bangun datar beraturan dengan menerapkan pendekatan open ended dalam proses pembelajaran. Sedangkan kemampuan menentukan luas bangun datar tak beraturan siswa ialah kemampuan siswa dalam menyelesaikan luas bangun datar tak berturan menggunakan konsep luas bangun datar beraturan. Kemampuan menentukan luas bangun datar beraturan selama siklus I yang diperoleh berdasarkan hasil tes siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2. Adapun perhitungan membuat daftar distribusi kelompok hasil Kemampuan menentukan luas bangun datar beraturan siklus I dapat dilihat pada lampiran 19 halaman 277. Tabel 4.2 Hasil Kemampuan Luas Bangun Datar Beraturan Siklus I No Interval Batas Bawah Batas Atas Frekuensi Frekuensi Kumulatif 1 40 ⎯ 46 39,5 46,5 4 4 2 47 ⎯ 53 46,5 53,5 3 54 ⎯ 60 53,5 60,5 1 5 4 61 ⎯ 67 60,5 67,5 3 8 5 68 ⎯ 74 67,5 74,5 13 21 6 75 ⎯ 80 74,5 79,5 10 31 Jumlah 31 57 Berikut ini penyajian data dalam histogram dan poligon frekuensi: Gambar 4.9 Histogram dan Poligon Frekuensi Kemampuan Luas Bangun Datar Beraturan Siswa Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai tertinggi 80, nilai terendah 40, nilai rata-rata Mean 68,52, nilai tengah median 71,54, modus 74,88, sekwenes - 0,57 .dan kurtosis 0,11. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh ialah 68,52 jumlah ini masih kurang karena belum mencapai indikator yang ditentukan yaitu rata-rata kelas memperoleh nilai minimal 70. Adapun nilai tes tes kemampuan menentukan luas bangun datar beraturan siklus I dapat dilihat pada lampiran 15 halaman 261. Sedangkan hasil kemampuan menyelesaikan luas bangun datar tak beraturan selama siklus I yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.3. Adapun perhitungan membuat daftar distribusi kelompok nilai bangun datar tak beraturan siklus I dapat dilihat pada lampiran 20 halaman 281. 2 4 6 8 10 12 14 Nilai Frekuensi 39,5 46,5 53,5 60,5 67,5 74,5 79,5 58 Tabel 4.3 Hasil Kemampuan Luas Bangun Datar tak Beraturan Siklus I No Interval Batas Bawah Batas Atas Frekuensi Frekuensi Kumulatif 1 58 ⎯ 62 57,5 62,5 11 11 2 63 ⎯ 67 62,5 67,5 2 13 3 68 ⎯ 72 67,5 72,5 3 16 4 73 ⎯ 77 72,5 77,5 12 28 5 78 ⎯ 82 77,5 82,5 2 30 6 83 ⎯ 87 82,5 87,5 1 31 Jumlah 31 Gambar 4.10 Histogram dan Poligon Frekuensi Kemampuan Luas Bangun Datar tak Beraturan Siswa Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai tertinggi 85, nilai terendah 58, nilai rata-rata Mean 69,19, nilai tengah median 71,67, 2 4 6 8 10 12 14 Nilai Frekuensi 57,5 62,5 67,5 72,5 77,5 82,5 87,5 59 modus 74,87, sekweness -0,72 dan kurtosis 0,39. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh ialah 69,19 jumlah ini masih kurang karena belum mencapai indikator yang ditentukan yaitu rata-rata kelas memperoleh nilai minimal 70. Adapun nilai tes kemampuan menentukan luas bangun datar tak beraturan siklus I dapat dilihat pada lampiran 16 halaman 281. Pada siklus I siswa telah dapat memahami soal yang disajikan, hal ini terlihat pada penerapan pendekatan yang dipilih untuk menyelesaikan luas bangun datar tak beraturan menggunakan konsep luas bangun datar beraturan. Dalam menyelesaikan soal luas bangun datar beraturan siswa siswa melakukan identifikasi terhadap masalah yang disajikan. Dalam hal ini siswa memilih pendekatan yang akan digunakan dalam menyelesaiakan permasalahan. Siswa menentukan bangun datar yang akan digunakan yaitu dari ukuran yang akan digunakan. Pada siklus I siswa mengggunakan konsep luas persegi panjang, persegi, segitiga, dan jajargenjang untuk menyeleaiakan luas bangun datar beraturan. Ukuran yang digunakan beragam antara lain: 1. Persegi panjang dengan ukuran 1 cm × 0,5 cm, 2 cm × 0,5 cm. 2. Persegi dengan ukuran 0,5 cm × 0,5 cm, 1 cm × 1 cm, dan 2 cm × 2 cm. 3. Segitiga siku-siku dengan ukuran 1 cm × 0,5 cm, 1 cm × 1 cm, 2 cm × 1 cm dan segitiga sama kaki dengan ukuran 1 cm × 0,5 cm, 1 cm × 1 cm. 4. Jajar genjang dengan ukuran 2 cm × 1 cm dan 1 cm × 0,5 cm. Setelah siswa menentukan bentuk bangun datar yang digunakan siswa menggambar bangun datar tersebut pada bangun datar tak beraturan dan menghitung bangun datar yang terdapat di dalam bangun datar tak beraturan. Setelah itu, siswa menentukan luas bangun datar tersebut kedalam satuan baku. Pada siklus I ternyata

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Menggunakan Media Audiovisual Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Sambi Tahun Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 3 14

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBUATAN PUISI DENGAN METODE MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kreativitas Siswa Dalam Pembuatan Puisi Dengan Metode Mind Mapping Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD N 3 Gunting Tahun Pelajaran

0 1 16

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBUATAN PUISI DENGAN METODE MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kreativitas Siswa Dalam Pembuatan Puisi Dengan Metode Mind Mapping Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD N 3 Gunting Tahun Pelajaran

0 0 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEMOLONG TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 1 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN APRESIASI DRAMA DENGAN MEDIA VCD PADA SISWA KELAS VIII E PENINGKATAN KEMAMPUAN APRESIASI DRAMA DENGAN MEDIA VCD PADA SISWA KELAS VIII E SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 15

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN APRESIASI DRAMA DENGAN MEDIA VCD PADA SISWA KELAS VIII E SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B MTs Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII B MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 15

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII B MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 7

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B MTs Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII B MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

1 3 17

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 3 Di Sd Negeri 1 Baran Tahun Pelajaran 2011/2012”.

0 0 7