IV.6.6 Grafik Pemilihan Moda
Grafik pemilihan moda merupakan hubungan antar probabilitas pemilihan moda dengan selisih nilai utilitas bus DATRA dan bus BTN.
Bila biaya perjalanan, waktu tempuh, headway, service, time acces antara bus DATRA dan bus BTN adalah sama, maka utilitas bus DATRA sama dengan bus
BTN sehingga probabilitas antara bus DATRA dan bus BTN akan seimbang Pr bus DATRA = bus BTN = 0.5. Besarnya utilitas dan probabilitas pemilihan moda bus
ini dapat dilihat pada grafik 4.5 sebagai berikut :
Grafik 4.5 Besarnya Utilitas dan Probabilitas Pemilihan Moda
IV.7 Sensitivitas Model
Sensitivitas model dimaksudkan untuk memahami perubahan nilai probabilitas pemilihan moda Bus DATRA seandainya dilakukan perubahan nilai atribut
pelayanannya secara gradual. Untuk menggambarkan sensitivitas ini dilakukan beberapa perubahan atribut berikut terhadap model pada masing-masing kelompok,
yaitu :
0,0 0,1
0,2 0,3
0,4 0,5
0,6 0,7
0,8 0,9
1,0
-3 -2
-1 1
2 3
P ro
b ab
il it
as P
em il
ih an
M o
d a
Utilitas Bus DATRA-Bus BTN Pr Bus DATRA
Pr Bus BTN
Universitas Sumatera Utara
a. Biaya perjalanan dikurangi atau ditambah.
b. Waktu perjalanan diperlambat atau dipercepat.
c. Frekuensi keberangkatan dikurangi atau ditambah.
d. Tingkat pelayanan dikurangi atau ditambah.
e. Waktu perjalanan menuju stasiun diperlambat atau dipercepat.
Adapun prosedur perhitungan sensitivitas dilakukan sebagai berikut : a.
Urutkan nilai atribut sesuai kelompok perubahan. b.
Tetapkan nilai atribut lain dengan menggunakan nilai rata-rata. c.
Tentukan nilai utilitas dan probabilitas sesuai dengan perubahan yang dilakukan.
d. Gambarkan grafik hubungan antara probabilitas dan nilai atribut sesuai
dengan kelompok perubahan yang dilakukan. Perubahan terhadap analisis sensitivitas ini diperoleh dengan mengggunakan
persamaan utilitas bus DATRA dan bus BTN, yaitu :
5 0.046X
- 4
0.023X 3
0.081X -
2 X
857 .
1 0.00001X
.189 +
− +
=
− BusBTN
U U BusDATRA
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.6 Sensitivitas Model Terhadap Perubahan Atribut Cost
Berdasarkan analisa sensitivitas terhadap perubahan atribut cost sebagaimana diperlihatkan pada grafik di atas, maka dapat diambil kesimpulan:
a. Memperlihatkan arah kemiringan garis negatif, yaitu semakin besar selisih
perbedaan ongkos perjalanan akan semakin memperkecil probabilitas memilih bus DATRA.
b. Dengan hanya memperlihatkan perubahan selisih biaya, untuk kompetisi
pemilihan moda antara bus DATRA dan bus BTN dapat dijelaskan bahwa probabilitas memilih bus DATRA akan lebih besar daripada probabilitas
memilih bus BTN bila selisih biaya bus DATRA dan bus BTN lebih kecil dari Rp.20000,-.
0,0000 0,1000
0,2000 0,3000
0,4000 0,5000
0,6000 0,7000
-30000 -20000
-10000 10000
20000 30000
P rB
u s
D a
tr a
Selisih Biaya Bus DATRA-Bus BTN dalam Rupiah
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.7 Sensitivitas Model Terhadap Perubahan Atribut Time
Berdasarkan analisa sensitivitas terhadap perubahan atribut time sebagaimana diperlihatkan pada grafik 4.7, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
a. Bahwa semakin besar selisih waktu perjalanan, maka semakin
memperkecil probabilitas orang dalam pemilihan bus DATRA. b.
Dengan hanya memperhatikan perubahan selisih waktu tempuh perjalanan, dapat dijelaskan bahwa probabilitas memilih bus DATRA
akan lebih besar dari probabilitas memilih bus BTN bila selisih waktu tempuh perjalanan lebih kecil dari 0.
0,2 0,4
0,6 0,8
1 1,2
-6 -4
-2 2
4 6
P r
B u
s D
AT RA
Selisih Waktu Tempuh Bus DATRA - Bus BTN dalam jam
Regresi Linear
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.8 Sensitivitas Model Terhadap Perubahan Atribut Headway
Kemiringan garis menunjukkan arah negatif, yaitu menyatakan bahwa: a.
Semakin besar selisih perbedaan frekuensi keberangkatan perjalanan, maka akan semakin memperbesar probabilitas dalam memilih bus BTN.
b. Dengan hanya memperhatikan perubahan selisih headway perjalanan,
maka dapat disimpulkan bahwa probabilitas memilih bus DATRA akan lebih besar dari probabilitas memilih bus BTN bila selisih headway antara
bus DATRA dan bus BTN lebih kecil dari 2 jam.
0,0000 0,1000
0,2000 0,3000
0,4000 0,5000
0,6000 0,7000
-6 -4
-2 2
4 6
P r
B u
s D
AT RA
Selisih Headway Bus DATRA-Bus BTN dalam jam
Regresi Linear
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.9 Sensitivitas Model Terhadap Perubahan Atribut Service
Berdasarkan analisa sensitivitas terhadap perubahan atribut service sebagaimana diperlihatkan pada grafik 4.9, maka dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut : a.
Bahwa semakin besar selisih tingkat pelayanan maka, semakin memperbesar probabilitas orang dalam pemilihan bus DATRA.
b. Dengan hanya memperhatikan perubahan selisih tingkat pelayanan, dapat
dijelaskan bahwa probabilitas memilih bus DATRA akan lebih besar dari probabilitas memilih bus BTN bila selisih tingkat pelayanan lebih besar dari 0
.
0,1 0,2
0,3 0,4
0,5 0,6
0,7
-30 -20
-10 10
20 30
P r
B u
s D
AT RA
Selisih Service Bus DATRA-bus BTN dalam
Regresi Linear
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.10 Sensitivitas Model Terhadap Perubahan Atribut Time Acces
Berdasarkan analisa sensitivitas terhadap perubahan atribut waktu perjalanan menuju Time Acces stasiun sebagaimana diperlihatkan pada grafik 4.10, maka
dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : a.
Bahwa semakin besar selisih atribut waktu perjalanan menuju stasiun Time Acces, maka semakin memperbesar probabilitas orang dalam pemilihan bus
BTN. b.
Dengan hanya memperhatikan perubahan selisih atribut waktu perjalanan menuju stasiun Time Acces, dapat dijelaskan bahwa probabilitas memilih
bus DATRA akan lebih besar dari probabilitas memilih bus BTN bila selisih waktu perjalanan menuju stasiun lebih kecil dari 6 menit.
0,1 0,2
0,3 0,4
0,5 0,6
0,7 0,8
-10 -5
5 10
15
P r
B u
s D
AT RA
Selisih Waktu Perjalanan Menuju Station Bus DATRA-Bus BTN dalam menit
Regresi Linear
Universitas Sumatera Utara
IV.8 Hasil Analisa Regresi