Analisa Persamaan Fungsi Selisih Utilitas

IV.6 Analisa Regresi Linear

Model logit binomial yang digunakan dalam studi pemilihan moda antara bus DATRA dan bus BTN merupakan fungsi dari selisih utilitas pada kedua jenis moda yang ditinjau. Persamaan U BusDATRA – U BusBTN adalah fungsi selisih utilitas antara bus DATRA dan bus BTN. Fungsi selisih utilitas dalam pemilihan moda ini dipresentasikan sebagai parameter-parameter linear linear in parameter dimana perbedaan utilitas diekspresikan dalam bentuk perbedaan sejumlah n atribut diantara kedua moda. Dalam analisa pengolahan data, persamaan fungsi selisih utilitas tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan hubungan kuantitatif antara atribut dan respon yang diekspresikan dalam skala semantik, dimana U BusDATRA – U BusBTN menyatakan respon individu terhadap pernyataan pilihan. Dalam proses analisis, kegiatan pertama yang dilakukan adalah mencari persamaan fungsi selisih utilitas antara bus DATRA dan bus BTN. Kemudian persamaan fungsi selisih utilitas yang diperoleh ini akan digunakan dalam model pemilihan moda untuk mengetahui probabilitas pemilihan pada masing-masing moda yaitu bus DATRA dan bus BTN. Selanjutnya, berdasarkan hubungan antar nilai selisih utilitas kedua moda dengan nilai probabilitas pemilihan moda bus DATRA dan bus BTN akan diketahui grafik pemilihan moda.

IV.6.1 Analisa Persamaan Fungsi Selisih Utilitas

Analisis yang digunakan untuk memperoleh fungsi selisih utilitas bus DATRA dan bus BTN yang akan dikembangkan dalam studi ini adalah analisa regresi. Analisa dengan pendekatan regresi dilakukan untuk data stated preference dimana Universitas Sumatera Utara pilihannya menggunakan rating yaitu respon individu adalah berupa pilihan terhadap point rating yang disajikan dalam bentuk skala semantik, yaitu : 1. A : Pasti pilih Bus DATRA 2. B : Mungkin pilih Bus DATRA 3. C : Pilihan berimbang 4. D : Mungkin pilih BTN 5. E : Pasti pilih BTN Skala semantik ini kemudian ditransformasikan ke dalam skala numerik suatu nilai yang menyatakan respon individu terhadap pernyataan pilihan dengan menggunakan transformasi linear logit biner, pada probabilitas untuk masing-masing point rating. Nilai skala numerik merupakan variabel tidak bebas pada analisis regresi dan sebagai variabel bebasnya adalah nilai antar atribut bus DATRA dan bus BTN. Proses transformasi dari skala semantik ke dalam skala numerik adalah sebagai berikut: a. Nilai skala probabilitas pilihan yang diwakili oleh nilai point rating A, B, C, D, dan E adalah nilai skala standart yang ditunjukkan pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Nilai Skala Numerik Point Rating Skala Standart Pr DATRA Skala Numerik A 0.9 R1 = 2.1972 B 0.7 R2 = 0.8473 C 0.5 R3 = 0.0000 Universitas Sumatera Utara D 0.3 R4 = -0.8473 E 0.1 R5 = -2.1972 b. Dengan menggunakan transformasi linear model logit biner dapat diketahui nilai skala numerik untuk masing-masing probabilitas pilihan. Dimana :  Untuk point rating A dengan nilai probabilitas 0.9, maka nilai numeriknya adalah : Ln [0.91-0.9] = 2.1972  Untuk point rating B dengan nilai probabilitas 0.7, maka nilai numeriknya adalah : Ln [0.71-0.7] = 0.8473  Untuk point rating C dengan nilai probabilitas 0.5, maka nilai numeriknya adalah : Ln [0.51-0.5] = 0.0000  Untuk point rating D dengan nilai probabilitas 0.3, maka nilai numeriknya adalah : Ln [0.3 1-0.3] = -0.8473  Untuk point rating E dengan nilai probabilitas 0.1, maka nilai numeriknya adalah : Ln [0.11-0.1] = -2.1972

IV.6.2 Kompilasi Data

Dokumen yang terkait

Kajian Pemilihan Moda Transportasi Antara Angkutan Kota dengan Monorel Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus: Rencana Pembangunan Monorel Kota Medan)

9 132 145

Studi Pemilihan Moda Angkutan Umum Antar Provinsi Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus :Medan – Lhokseumawe)

49 179 210

Studi Pemilihan Moda Angkutan Umum Antar Provinsi Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus :Medan – Lhokseumawe)

0 0 16

Studi Pemilihan Moda Angkutan Umum Antar Provinsi Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus :Medan – Lhokseumawe)

0 0 1

Studi Pemilihan Moda Angkutan Umum Antar Provinsi Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus :Medan – Lhokseumawe)

0 0 7

Studi Pemilihan Moda Angkutan Umum Antar Provinsi Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus :Medan – Lhokseumawe)

0 1 35

Studi Pemilihan Moda Angkutan Umum Antar Provinsi Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus :Medan – Lhokseumawe)

0 0 2

Studi Pemilihan Moda Angkutan Umum Antar Provinsi Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus :Medan – Lhokseumawe)

0 0 78

BAB I PENDAHULUAN - Kajian Pemilihan Moda Transportasi Antara Angkutan Kota dengan Monorel Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus: Rencana Pembangunan Monorel Kota Medan)

0 1 8

KAJIAN PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ANTARA ANGKUTAN KOTA DENGAN MONOREL MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE (STUDI KASUS : RENCANA PEMBANGUNAN MONOREL KOTA MEDAN) TUGAS AKHIR - Kajian Pemilihan Moda Transportasi Antara Angkutan Kota dengan Monorel Menggun

0 1 13