Perolehan Data Survey PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Standar deviasi sampel, 1 . 2 − − ∑ = n p p n rerata σ = 0.3623548 Asumsi tingkat keberartian level of significant, α2 = 0.05 5 Maka, dari tabel normal t diperoleh Z a 2 = 1.96 Galat yang dikehendaki g tidak lebih dari 2 = 0.02 Maka, jumlah sampel minimal : 2 2 .     = g Z n α σ = 1261.0148 Jumlah responden 26 n = 49 Syarat minimal data yang dapat disebarkan kepada responden adalah 49 individu. Data yang diambil untuk disebarkan kepada responden, ambil : 100 individu.

IV.4 Perolehan Data Survey

Pelaksanaan survey dilakukan selama seminggu terhadap 100 responden. Pengambilan jawaban responden dilakukan secara acak kepada seluruh anggota masyarakat yang pernah menggunakan bus DATRA maupun bus BTN. Logika Stated Preference sangat berhubungan dengan pilihan responden memilih pengutamaan biaya, maka pilihannya berupa cost; bila responden memilih pengutamaan waktu, maka pilihannya dapat berupa time, bila responden memilih pengutamaan jadwal keberangkatan, maka pilihannya dapat berupa headway, bila responden memilih pengutamaan kenyamanan pelayanan, maka pilihannya dapat berupa service, dan bila responden memilih pengutamaan lama perjalanan menuju stasiun, maka pilihannya dapat berupa time acces. Para surveyor dalam menyebarkan kuisioner atau angket ditempatkan pada titik-titik utama yaitu di stasiun bus DATRA dan bus BTN. Universitas Sumatera Utara Dari kuisioner yang telah disebarkan kepada pengguna jasa angkutan bus diperoleh kriteria jawaban yang beragam yaitu mulai dari kuisioner yang fanatik kepada satu moda sampai jawaban yang tidak konsisten. Adapun ragam kriteria jawaban tersebut adalah: a. Responden yang terlalu fanatik terhadap satu moda tertentu. Yaitu kelompok kuisioner yang diberikan pada responden yang terlalu fanatik terhadap moda tertentu sehingga jawaban yang diberikan sama untuk semua option yang ditawarkan. b. Jawaban lebih dari satu pada suatu option tertentu Ini merupakan kelompok kuisioner dimana responden memberikan dua atau lebih jawaban pada suatu option tertentu. c. Jawaban tidak lengkap Pada kelompok ini jawaban yang diberikan oleh responden tidak lengkap sehingga terdapat beberapa option yang tidak dijawab oleh responden. d. Jawaban tidak konsisten Berdasarkan hasil tersebut, responden memberikan jawaban yang tidak konsisten atau saling bertentangan. Berdasarkan kriteria tersebut, kriteria jawaban dapat dikelompokkan seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.2 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Ragam kriteria jawaban pengguna bus No. Kriteria Jumlah buah 1 Kuisioner tidak kembali - 2 Responden fanatik terhadap satu moda 27 3 Jawaban lebih dari satu - 4 Jawaban lebih dari dua - 5 Jawaban lebih dari tiga - Jumlah 27

IV.5 Pemaparan Hasil Survey

Dokumen yang terkait

Kajian Pemilihan Moda Transportasi Antara Angkutan Kota dengan Monorel Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus: Rencana Pembangunan Monorel Kota Medan)

9 132 145

Studi Pemilihan Moda Angkutan Umum Antar Provinsi Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus :Medan – Lhokseumawe)

49 179 210

Studi Pemilihan Moda Angkutan Umum Antar Provinsi Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus :Medan – Lhokseumawe)

0 0 16

Studi Pemilihan Moda Angkutan Umum Antar Provinsi Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus :Medan – Lhokseumawe)

0 0 1

Studi Pemilihan Moda Angkutan Umum Antar Provinsi Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus :Medan – Lhokseumawe)

0 0 7

Studi Pemilihan Moda Angkutan Umum Antar Provinsi Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus :Medan – Lhokseumawe)

0 1 35

Studi Pemilihan Moda Angkutan Umum Antar Provinsi Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus :Medan – Lhokseumawe)

0 0 2

Studi Pemilihan Moda Angkutan Umum Antar Provinsi Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus :Medan – Lhokseumawe)

0 0 78

BAB I PENDAHULUAN - Kajian Pemilihan Moda Transportasi Antara Angkutan Kota dengan Monorel Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus: Rencana Pembangunan Monorel Kota Medan)

0 1 8

KAJIAN PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ANTARA ANGKUTAN KOTA DENGAN MONOREL MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE (STUDI KASUS : RENCANA PEMBANGUNAN MONOREL KOTA MEDAN) TUGAS AKHIR - Kajian Pemilihan Moda Transportasi Antara Angkutan Kota dengan Monorel Menggun

0 1 13