Pembentukkan Tim Gerak Cepat TGC penanggulangan kejadian luar biasa KLB wabah dan bencana alam di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai
tahun 2008 terdiri dari 5 tim yaitu tim surveilans epidemiologi, tim penyehatan lingkungan, tim bidang Binkesmasgizipromosi kesehatan, tim bidang pelayanan
medisfarmasi dan pengobatan penderita, tim bidang program sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai Nomor :
440037Um.KpI2008. Tabel 4.2. Jumlah petugas Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai yang tergabung dalam
tim gerak cepat penanggulangan kejadian luar biasa wabah dan bencana alam Kota Tanjungbalai
No Nama Tim
Jumlah Total 1
2 3
4 5
Tim surveilans epidemiologi Tim A Posko dan evakuasi bencana Tim B
Tim bidang Binkesmas gizi promosi kesehatan Tim C
Tim bidang pelayanan medis farmasi dan pengobatan penderita Tim D
Tim bidang program Tim E 164 orang
3 orang 10 orang
10 orang 5 orang
4.1.5. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut TNI AL Tanjungbalai Asahan
Kedudukan Lanal Tanjungbalai Asahan dalam pelaksanaan penanggulangan bencana alam yang berada di bawah koordinasi Satkorlak, tidak berdiri sendiri namun
merupakan instansi primer dan komponen penunjang bagi Satkorlak. Oleh karena itu, unsur Lanal Tanjungbalai Asahan yang ditugaskan dalam pelaksanaan
Universitas Sumatera Utara
penanggulangan bencana alam merupakan komponen fasilitas penanggulangan bencana alam yang secara organisasi tugas berada di dalam koordinasi Satkorlak.
Wilayah kerja Lanal Tanjungbalai Asahan mencakup 5 lima wilayah pemerintahan daerah, dari kawasan tersebut dibagi menjadi wilayah-wilayah kerja yang lebih kecil
dalam rangka untuk memudahkan fungsi pengawasan dan pengamanan. Struktur organisasi penanggulangan bencana di Lanal Tanjungbalai Asahan adalah
sbb:
Gambar 4.3. Struktur organisasi penanggulangan bencana di Lanal Tanjungbalai Asahan Mekanisme kerja organisasi penanggulangan bencana alam Lanal
Tanjungbalai terdiri dari 3 tiga tahap yaitu : tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pengakhiran. Tahap persiapan terdiri dari penyiapan, pembekalan, pergeseran
unsur dan personil, rencana operasiperintah operasi. Pada tahap pelaksanaan terdiri dari prabencana, saat bencana dan setelah bencana, penerimaan bahan bantuan,
penyaluran bahan bantuan, formulir yang digunakan dalam penanggulangan bencana alam. Sedangkan pada tahap pengakhiran, kegiatan yang dilakukan sbb :
menggerakkan potensi peran serta masyarakat dalam melaksanakan rehabilitasi, ikut mengawasi pelaksanaan dan hasil rehabilitasi serta melaporkan hasil pelaksanaan
rehabilitasi. Prosedur penanggulangan bencana alam dapat digambarkan melalui bagan berikut :
Dansatlak Daerah Bencana Danlanal
SAR Evakuasi
Dal Bahan Bantuan
Pengamanan
Universitas Sumatera Utara
Q
Gambar 4.4. Bagan prosedur penanggulangan bencana alam Lanal Tanjungbalai Asahan
Adanya laporan
bencana alam dari
Pemerintah Daerah
kepada Pemerintah
Memobilisasikan Tim
Penanggulangan bencana alam
pemerintah sesuai kebutuhan
besarnya bencana berupa :
- Tim
medis -
Rumah sakit lapangan
- Logistik
- Ambulance
- Tenda
peleton Pemerintah
Pusat Presiden menganalisa
untuk selanjutnya mengumumkan
bencana daerah atau bencana
nasional sesuai UU, dalam waktu
yang sesingkatā singkatnya relative
berskala daerah tingkat P
i i t
K b t
K t Bila
bencana nasional maka mulai berlakunya
manajemen musibah massal yaitu
dari manajemen tanggap darurat sd rehabilitasi
Bakor penanggulangan
bencana alam TNI Bencana
alam yang terjadi kadarnya
relative berskala daerah
tingkat Provinsi atau Kabupaten Kota
Bencana alam
yang terjadi
kadarnya relative
berskala daerah
tingkat Provinsi
ataKabupatenK Sesuai
struktur organisasi pelaksanaan
penanggulangan bencana
Gun Kuat
dan Fasilitas
I A
Penggunaan fasilitas
transportasi komersial
umum Gun
Kuat dan Fasilitas
TNI AL
Gun Kuat dan
Fasilitas TNI
AU Pelabuhan
udara umum
dan pelabuhan
Universitas Sumatera Utara
4.1.6. Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informatika Kota Tanjungbalai