Metode Pengumpulan Data Suherman, S.K.M, M.Kes

Dinsos, Dinas PU, Dinas Perhubungan, PMI dan RSU dengan jumlah populasi 43 orang. 3.3.2. Sampel Metode pengambilan sampel dengan nonprobability sampling yaitu metode pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan yang sama pada setiap populasi untuk diambil menjadi sampel, jenis sampel jenuh. Yaitu dengan cara menjadikan seluruh anggota populasi menjadi sampel. Tabel 3.1. Responden dari Satlak PB Kota Tanjungbalai No Lembaga Instansi yang tergabung dalam Satlak PB Kota Tanjungbalai Jumlah Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kesatuan Bangsa Politik danPerlindungan Masyarakat Kesbanglinmas Kota Tanjungbalai Rayon Militer TNI AD Kota Tanjungbalai Lanal Tanjungbalai Asahan Polres Kota Tanjungbalai Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai Dinas Sosial Kota Tanjungbalai Dinas Pekerjaan Umum Kota Tanjungbalai Dinas Perhubungan Kota Tanjungbalai Palang Merah Indonesia Cabang Kota Tanjungbalai Rumah Sakit Umum Dr. Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai 3 orang 5 orang 5 orang 3 orang 4 orang 5 orang 3 orang 4 orang 7 orang 4 orang Jumlah 43 orang

3.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian survey ini adalah data primer melalui kuisioner dan wawancara, sedangkan data sekunder melalui laporan data dari masing-masing instansi. Universitas Sumatera Utara 3.4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen penelitian sebelum digunakan untuk memperoleh data-data penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba agar diperoleh instrumen yang valid dan reliabel, melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Validitas menunjukkan sejauh mana skornilaiukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran pengamatan yang ingin diukur Agung, 1990. Adapun uji validitas tersebut adalah sebagai berikut : 1 Uji validitas, menggunakan rumus statistik Koefisien Korelasi Product Moment dari Pearson: n ∑XY – ∑X∑Y rxy = n ∑X2 – ∑X2 n ∑Y2 – ∑Y2 Dimana : rxy : koefisien korelasi n : jumlah subyek X : skor total X Y : skor total Y ∑X2 : kuadrat jumlah skor total X ∑X2 : jumlah kuadrat skor total X Y2 : kuadrat jumlah skor total Y ∑Y2 : jumlah kuadrat skor total Y Universitas Sumatera Utara Uji validitas menggunakan koefisien korelasi Product Moment Pearson ini dinyatakan valid apabila memenuhi 2 syarat, bila 1 korelasinya positif dan 2 nilai p = 0,05. Hasil uji coba terhadap 48 butir pertanyaan, yang terdiri dari 24 butir pertanyaan tentang kinerja dan 24 butir pertanyaan tentang faktor individu dan psikologis semuanya dinyatakan valid, dengan koefisien 0,287–0,778. Tabel 3.2. Hasil uji validitas variabel individu dan psikologis responden Pertanyaan Corrected Item Total Correlation Sig. 1- tailed Ketarangan Faktor Individu Kemampuan Pembuatan rencana kontigensi 0.492 0.006 Valid Mobilisasi SDM 0.759 0.000 Valid Melakukan Pelatihan dan Pendidikan 0.560 0.001 Valid Keterampilan Mendirikan posko Merencanakan jalur evakuasi Mengevakuasi korban ke lokasi pengungsi 0,768 0,778 0,726 0,000 0,000 0,000 Valid Valid Valid Latar Belakang Mengalami bencana banjir sebelumnya Turun ke lapangan untuk penanggulangan banjir Memiliki keluarga yang pernah mengalami banjir 0,405 0,511 0,323 0,013 0,002 0,023 Valid Valid Valid Faktor Psikologis Persepsi Keyakinan banjir akan sering terjadi Beranggapan banjir suatu kebiasaan Banjir karena tindakan manusia 0,366 0,360 0,508 0,025 0,002 0,042 Valid Valid Valid Sikap Kesiapsiagaan penanggulangan banjir 0,303 0,023 Valid Universitas Sumatera Utara penting Kesiapsiagaan penanggulangan banjir merupakan tanggungjawab bersama Kesiapsiagaan penanggulangan banjir memerlukan kesadaran diri 0,366 0,287 0,042 0,035 Valid Valid Tabel 3.2. Lanjutan Kepribadian Berbagi pengalaman penanggulangan banjir Bersedia dimobilisasi ke daerah bencana Bersedia bekerjasama dengan petugas sektor lain 0,334 0,334 0,334 0,035 0,035 0,001 Valid Valid Valid Pembelajaran Pendidikan formal manajemen bencana di instansi sendiri Pelatihan lapangan penanggulangan bencana di instansi sendiri Pendidikan formal dan pelatihan lap dari instansi lain 0,540 0,533 0,314 0,001 0,046 0,000 Valid Valid Valid Motivasi Kesiapsiagaan dalam waktu lama Kegiatan yang mendukung kesiapsiagaan bencana Kesiapsiagaan bencana secara teratur 0,709 0,733 0,676 0.000 0,000 0,000 Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2008 Data Diolah dari hasil penelitian Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3. Hasil uji validitas variabel kinerja responden Pertanyaan Corrected Item Total Correlation Sig. 1- tailed Ketarangan Kinerja Kemampuan menilai resiko Mengetahui kerentanan bencana di TB 0.482 0.004 Valid Menganalisa dan menentukan tingkat resiko banjir 0.482 0.004 Valid Peta resiko bencana kota TB 0.482 0.004 Valid b. Perencanaan Siaga Membuat sekenario banjir Mengetahui kebijakan penanganan banjir Mengetahui pengkajian kebutuhan penanganan banjir 0,530 0,468 0,530 0,001 0,005 0,001 Valid Valid Valid Mobilisasi Sumberdaya Menginventarisasi semua sumberdaya di sektor sendiri Mengindentifikasi sumberdaya tersedia dan siap digunakan Mengindentifikasi sumberdaya dari luar 0,708 0,509 0,572 0,000 0,002 0,000 Valid Valid Valid Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3. Lanjutan Koordinasi Menyelenggarakan pertemuan internal ttg penanggulangan banjir Saling bertukar informasi penanggulangan banjir Menyusun rencana terpadu tentang penanggulangan bencana 0,651 0,688 0,423 0,000 0,000 0,000 Valid Valid Valid Mekanisme Respon Menyiapkan posko dan tim reaksi cepat Menyiapkan prosedur tetap penanggulangan bencana Menyiapkan sistem komando 0,705 0,366 0,541 0,000 0,023 0,001 Valid Valid Valid Manajemen informasi Membuat sistem informasi penanggulangan banjir Melaksanakan gladi berkesinambungan Gladi memiliki peran yang sangat besar 0,663 0,642 0,464 0,000 0,000 0,045 Valid Valid Valid Gladisimulasi Melaksanakan gladi penanggulangan bencana Gladi berkesinambungan Gladi memiliki peran sangat besar dalam penanggulangan bencana 0.643 0,591 0,357 0.000 0,000 0,026 Valid Valid Valid 2 Uji reliabilitas, dimaksudkan untuk melihat sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya Singarimbun, 1989. Hasil pengukuran dapat dipercaya, apabila dalam beberapa kali pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama dipeoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek belum berubah. Statistik yang digunakan untuk menguji reliabilitas, adalah Cronbach Alpha dengan rumus sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara nS2 - ∑Si2 α = n – 1 S2 Dimana : α : koefisien alpha n : jumlah item dalam skala S2 : varian total dari skor test Si2 : varian dari setiap item skala Hasil uji realibilitas dari penelitian ini terhadap 48 butir pertanyaan, yang terdiri dari 24 butir pertanyaan tentang kinerja dan 24 butir pertanyaan tentang faktor individu dan psikologis semuanya dinyatakan reliabel, dengan koefisien reliabilitasnya 0,716 – 0,731 dan nilai rhitung yang dimiliki oleh setiap butirnya lebih besar dari rtabel = 0,6. Tabel 3.4. Hasil uji reliabilitas variabel faktor individu dan psikologis responden Variabel Cronbach’s Alpha a. Kemampuan Membuat rencana kontigensi Memobilisasi SDM Melakukan pelatihan dan pendidikan 0,723 0,716 0,719 b. Keterampilan Mendirikan posko Merencanakan jalur evakuasi Mengevakuasi korban ke lokasi pengungsi 0,718 0,718 0,718 Universitas Sumatera Utara c. Latar Belakang Mengalami bencana banjir sebelumnya Turun ke lapangan untuk penanggulangan banjir Memiliki keluarga yang pernah mengalami banjir 0,728 0,725 0,730 Faktor Psikologis a. Persepsi Keyakinan banjir akan sering terjadi Beranggapan banjir suatu kebiasaan Banjir karena tindakan manusia 0,725 0,726 0,723 b. Sikap Kesiapsiagaan penanggulangan banjir penting Kesiapsiagaan penanggulangan banjir merupakan tanggungjawab bersama Kesiapsiagaan penanggulangan banjir memerlukan kesadaran diri 0,729 0,728 0,729 Tabel 3.4. Lanjutan c. Kepribadian Berbagi pengalaman penanggulangan banjir Bersedia dimobilisasi ke daerah bencana Bersedia bekerjasama dengan petugas sektor lain 0,729 0,731 0,730 d. Pembelajaran Pendidikan formal manajemen bencana di instansi sendiri Pelatihan lapangan penanggulangan bencana di instansi sendiri Pendidikan formal dan pelatihan lap dari instansi lain 0,721 0,722 0,724 e. Motivasi Kesiapsiagaan dalam waktu lama Kegiatan yang mendukung kesiapsiagaan bencana Kesiapsiagaan bencana secara teratur 0,717 0,719 0,718 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.5. Hasil uji reliabilitas variabel kinerja responden Pertanyaan Cronbach’s Alpha Kinerja Kemampuan menilai resiko Mengetahui kerentanan bencana di TB 0,721 Menganalisa dan menentukan tingkat resiko banjir 0, 723 Peta resiko bencana kota TB 0.726 Mobilisasi Sumberdaya Menginventarisasi semua sumberdaya di sektor sendiri Mengindentifikasi sumberdaya tersedia dan siap digunakan Mengindentifikasi sumberdaya dari luar 0,726 0,727 0,723 Pendidikan dan Pelatihan Mengikuti pendidikan dan pelatihan banjir Mengadakan pendidikan dan pelatihan banjir Melaksanakan pendidikan dan pelatihan penanggulangan banjir teratur 0,727 0,723 0,728 Koordinasi Menyelenggarakan pertemuan internal ttg penanggulangan banjir Saling bertukar informasi penanggulangan banjir Menyusun rencana terpadu tentang penanggulangan bencana 0,724 0,724 0,726 Mekanisme Respon Menyiapkan posko dan tim reaksi cepat Menyiapkan prosedur tetap penanggulangan bencana Menyiapkan sistem komando 0,722 0,728 0,721 Manajemen informasi Membuat sistem informasi penanggulangan banjir Melaksanakan gladi berkesinambungan Gladi memiliki peran yang sangat besar 0,725 0,727 0,727 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.5. Lanjutan Gladisimulasi Melaksanakan gladi penanggulangan bencana Gladi berkesinambungan Gladi memiliki peran sangat besar dalam penanggulangan bencana 0.723 0,723 0,727 Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini, dibedakan dalam variabel bebas X dan variabel terikat Y, yaitu : 1. Variabel terikat Y, keberadaannya dipengaruhi oleh variabel bebas, dan dalam penelitian ini variabel terikat adalah kinerja petugas. 2. Variabel bebas X, keberadaannya mempengaruhi variabel terikat, dalam penelitian ini variabel bebas terdiri dari faktor individu kemampuan dan keterampilan, latar belakang, latar belakang dan faktor psikologi persepsi, sikap, kepribadian, pembelajaran dan motivasi. Universitas Sumatera Utara 3.5.2. Definisi Operasional Tabel 3.6. Definisi operasional Variabel Definisi Indikator Skala Faktor Individu X1 . Kemampuan . Keterampilan . Latar belakang Faktor Psikologis X2 . Persepsi . Sikap Kemampuan petugas satlak adalah kapasitas petugas satlak dalam melaksanakan berbagai tugas sesuai tugas pokok dan fungsinya Keterampilan petugas satlak adalah kecakapan petugas dalam mengoperasikan alat yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya Latar belakang petugas satlak adalah kondisi keutuhan keluarga, status sosial dan pengalaman banjir yang pernah dialami. Persepsi petugas satlak adalah gambaran petugas Kemampuan analisa resiko Pembuatan rencana kontingensi Mobilisasi SDM Melakukan pelatihan dan pendidikan Koordinasi Melakukan peringatan dini Mendirikan posko Mendirikan rumah sakit lapangan Menyiapkan tanki air, mobil tinja, ambulans Pendapatan keluarga Pengalaman mengalami banjir Kondisi keutuhan keluarga Keyakinan Kebiasaan Pengalaman Referensi dari keluarga Referensi dari teman Perasaan Keyakinan Perilaku Ekstroversi Skala Likert Skala Likert Skala Likert Skala Likert Universitas Sumatera Utara . Kepribadian . Pembelajaran . Motivasi satlak tentang apa yang dimaksud dengan banjir sebagai bencana. Sikap petugas satlak adalah reaksi petugas satlak dalam menghadapi bencana banjir. Kepribadian petugas satlak adalah ciri-ciri atau karakter petugas satlak yang dapat dinilai dari perilaku petugas satlak dalam melaksanakan kesiapsiagaan bencana banjir. Tabel 3.6. lanjutan Pembelajaran petugas satlak adalah pelatihan atau seminar- seminar yang pernah diikuti oleh petugas dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keterampilannya dalam Kemampuan untuk bersepakat Kemampuan untuk mendengarkan suara hati Stabilitas emosi dan keterbukaan dalam pengalaman Pendidkan formal manajemen penanggulangan bencana Pendidikan informal dalam penanggulangan bencana Durasi kegiatan Frekuensi kegiatan Persistensi pada kegiatan Ketabahan, keuletan Pengorbanan untuk mencapai tujuan Tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan Tingkat kualifikasi prestasi atau produk out put yang dicapai dari kegiatan yang dilakukan Arah sikap terhadap Skala Likert Skala Likert Skala Likert Skala Likert Universitas Sumatera Utara melaksanakan tugas pokok dan fungsi. Motivasi petugas satlak adalah hal– hal yang mendorong petugas satlak dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. sasaran kegiatan. Kinerja Y . Kemampuan menilai resiko . Perencanaan siaga Kemampuan petugas dalam mengidentifikasi ancaman banjir Membuat suatu rencana kontingensi Menilai kerentanan Menganalisis dan menentukan tingkat resiko bencana banjir Membuat peta resiko bencana Penentuan suatu ancaman Pembuatan Skenario kejadian Penyusunan kebijakan penanganan Pengkajian kebutuhan Menginventarisasi sumberdaya Pembuatan rencana setiap sektor Skala Likert Skala Likert Universitas Sumatera Utara . Mobilisasi sumberdaya . Pendidikan dan pelatihan . Koordinasi . Mekanisme respon Tabel 3.6. Lanjutan Melakukan inventaris terhadap semua sumberdaya yang ada baik internal sektor ataupun lintas sektor yang siap untuk digerakkan Melakukan pendidikan di sekolah serta melakukan pelatihan manajerial ataupun operasional penanggulangan bencana banjir Membentuk kerjasama antara semua instansi dalam Satlak Mekanisme petugas satlak dalam Inventarisasi semua sumberdaya yang dimiliki oleh daerah sektor Identifikasi sumberdaya yang tersedia dan siap digunakan. Identifikasi sumberdaya dari luar yang dapat dimobilisasi untuk keperluan darurat Pelaksanaan pendidikan penanggulangan bencana banjir di sekolah-sekolah Pelatihan manajerial penanggulangan bencana banjir yang teratur Menyelelenggarakan pertemuan secara rutin Saling bertukar informasi Menyusun rencana terpadu Menyiapkan posko Menyiapkan tim reaksi cepat Menyiapkan prosedur tetap Menyiapkan sistem komando Skala Likert Skala Likert Skala Likert Universitas Sumatera Utara . Manajemen informasi . Gladi simulasi menanggapi bencana banjir Mekanisme petugas satlak dalam menyampaikan informasi bencana banjir Melakukan pelatihan lapangan atau uji lapangan terhadap rencana kegiatan penanggulangan bencana banjir yang ada Ketepatan, akurat, dapat dipercaya dan mudah dikomunikasikan Membuat suatu sistem informasi Pelaksanaan gladi Keteraturan pelaksanaan gladi Skala Likert Skala Likert Skala Likert

3.6. Metode Pengukuran