juga menunjukkan bahwa kemungkinan kesalahan untuk menolak H0 dan menerima Ha adalah sebesar 25,4 sig = 0,254. Pada taraf signifikan 5, nilai t hitung =
1,161 lebih kecil dari ttabel = 1,694 berarti tidak ada pengaruh keterampilan terhadap kinerja petugas, secara positif tidak signifikan apabila variabel X1, X3, X4, X5, X6,
X7, X8 dapat dikendalikan.
4.5.5. Pengaruh faktor individu latar belakang terhadap kinerja petugas
Berdasarkan uji statistik inferensial, diperoleh nilai koefisien regresi beta untuk variabel latar belakang terakhir X3 sebesar 0,194 berarti besarnya pengaruh
latar belakang terakhir terhadap naik turunnya kinerja petugas sebesar 19,4. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa kemungkinan kesalahan untuk menolak H0 dan
menerima Ha adalah sebesar 10,5 sig = 0,105. Pada taraf signifikan 5, nilai t hitung = 1,665 lebih kecil dari ttabel = 1,694 berarti tidak ada pengaruh latarbelakang
terhadap kinerja petugas, secara positif tidak signifikan apabila variabel X1, X2, X4, X5, X6, X7, X8 dapat dikendalikan.
4.5.6. Pengaruh faktor psikologis persepsi terhadap kinerja petugas
Berdasarkan uji statistik inferensial, diperoleh nilai koefisien regresi beta untuk variabel persepsi X4 sebesar 0,003 berarti besarnya pengaruh persepsi
terhadap naik turunnya kinerja petugas sebesar 0,3. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa kemungkinan kesalahan untuk menolak H0 dan menerima Ha
Universitas Sumatera Utara
adalah sebesar 98,4 sig = 0,984. Pada taraf signifikan 5, nilai t hitung = 0,021 lebih kecil dari ttabel = 1,694 berarti tidak ada pengaruh persepsi terhadap kinerja
petugas, secara positif tidak signifikan apabila variabel X1, X2, X3, X5, X6, X7, X8 dapat dikendalikan.
4.5.7. Pengaruh faktor psikologis sikap terhadap kinerja petugas
Berdasarkan uji statistik inferensial, diperoleh nilai koefisien regresi beta untuk variabel sikap X5 sebesar 0,114 berarti besarnya sikap sebagai PNS terhadap
naik turunnya kinerja petugas sebesar 11,4. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa kemungkinan kesalahan untuk menolak H0 dan menerima Ha adalah sebesar
39,5 sig = 0,395. Pada taraf signifikan 5, nilai t hitung = 0,862 lebih kecil dari ttabel = 1,694 berarti tidak ada pengaruh sikap terhadap kinerja petugas, secara tidak
signifikan dan positif, apabila variabel X1, X2, X3, X4, X6, X7, X8 dapat dikendalikan.
4.5.8. Pengaruh faktor psikologi kepribadian terhadap kinerja petugas
Berdasarkan uji statistik inferensial, diperoleh nilai koefisien regresi beta untuk variabel kepribadian X6 sebesar 0,418 berarti besarnya pengaruh kepribadian
terhadap naik turunnya kinerja petugas sebesar 41,8. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa kemungkinan kesalahan untuk menolak H0 dan menerima Ha
adalah sebesar 0,2 sig = 0,002. Pada taraf signifikan 5, nilai t hitung = 3,395
Universitas Sumatera Utara
lebih besar dari ttabel = 1,694 berarti ada pengaruh kepribadian terhadap kinerja petugas, secara positif signifikan apabila variabel X1, X2, X3, X4, X5, X7, X8 dapat
dikendalikan.
4.5.9. Pengaruh faktor psikologi pembelajaran terhadap kinerja petugas