lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Sebaliknya, jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
-2 -1
1 2
Regression Standardized Predicted Value
-2 -1
1 2
3
Regression Stan
dardized R esidual
Dependent Variable: total knerja Scatterplot
Gambar 4.8 Grafik Heterokedastisitas
Berdasarkan pada Gambar 4.8 di atas terlihat bahwa titik - titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa persamaan regresi terbebas dari asumsi heteroskedastisitas.
4.5. Analisis Uji Regresi Berganda
4.5.1. Uji F
Koefisien korelasi berganda R = 0,776 menunjukkan bahwa ada korelasihubungan linear yang kuat antara variabel bebas: faktor individu dan faktor
psikologi dengan variabel terikat kinerja petugas. Menurut Sugiyono, 2007 Priyatno 2009, memberikan pedoman intepretasi koefisien korelasi, sebagai berikut: 1
Universitas Sumatera Utara
sangat rendah : 0,00 – 0,199, 2 rendah : 0,20 – 0,399, 3 sedang : 0,40 – 0599, 4 kuat : 0,60 – 0799, 5 sangat kuat : 0,80 -1,00.
Tabel 4.7. Hasil analisis Determinasi R
Adjusted R Square
F Sig
0,776 0,508
6,421 0,000
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Pada Tabel 4.7 menunjukkan koefisien determinasi R2 dengan jumlah
variabel bebas lebih dari dua digunakan Adjusted R Square = 0,508 artinya besarnya pengaruh seluruh varibel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama adalah
50,8. Sisanya 49,2 disebabkan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.
Koefisien korelasi dengan degree of freedom dalam perhitunagn df1 =8 dan df2 = 34, dengan demikian F tabel = 2,23. Karena F hitung = 6,421 lebih besar dari F
tabel = 2,23 maka Ho ditolak, berarti ada pengaruh, dan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari signifikansi yang ditetapkan 0,05. Maka hasil analisis di atas dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh secara signifikan dan positif X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7 dan X8 terhadap Y.
Tabel 4.8. Hasil analisis Anova Model
Sum of Squares df
Mean Square
1 Regresi Residual
Total 833,391
551,585 1384,976
8 34
42 104,174
16,233 Sumber: Hasil Penelitian, 2010
Universitas Sumatera Utara
4.5.2. Uji t
Persamaan garis regresi yang dibentuk dari pengaruh antara variabel-variabel kemampuan X1, keterampilan X2, latar belakang X3, persepsi X4, sikap X5,
kepribadian X6, pembelajaran X7, motivasi X8, secara parsial dapat diuraikan pada Tabel 4.12.
Tabel 4.9. Hasil uji Regresi Linear Berganda Variabel
B Beta
thitung ttabel
dk=32 Sig.
Alpha Konstanta
X1 X2
X3 X4
X5 X6
X7 X8
-0,902 0,104
0,453 0,742
0,009 0,521
1,809 0,384
3,033 0,033
0,173 0,194
0,003 0,114
0,418 0,101
0,578 -0,074
0,183 1,161
1,665 0,021
0,862 3,395
0,649 3,864
1,694 1,694
1,694 1,694
1,694 1,694
1,694 1,694
0,941 0,856
0,254 0,105
0,984 0,395
0,002 0,521
0,000 0,05
0,05 0,05
0,05 0,05
0,05 0,05
0,05
Sumber: Hasil Penelitian, 2010
Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda di atas Tabel 4.9, didapatkan variabel dalam persamaan garis regresi menjadi:
Y = -0,902 + 0,104 X1 + 0,453 X2 + 0,742 X3 + 0,009 X4 + 0,521 X5 + 1,809 X6 + 0,384 X7 + 3,033 X8
Dengan persamaan garis regresi yang diperoleh, maka model regresi tersebut dapat diintepretasikan menurut Sudarmanto 2005, sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Nilai koefisien konstanta = - 0,902. Hal ini berarti bahwa, apabila nilai X1, X2 ,
X3 , X4 , X5, X6, X7, X8 di obyek penelitian sama dengan nol, maka tingkat besarnya variabel Y di lokasi tersebut akan berkurang sebesar 0,902.
2. Nilai koefisien b1= 0,104, berarti bahwa, apabila nilai X1 mengalami kenaikan
sebesar satu poin, sementara variabel bebas lainnya bersifat tetap, maka tingkat variabel Y akan meningkat sebesar 0,104.
3. Nilai koefisien b2 = 0,453 , berarti bahwa, apabila nilai X2 mengalami kenaikan
sebesar satu poin, sementara variabel bebas lainnya bersifat tetap, maka tingkat variabel Y akan meningkat sebesar 0,453.
4. Nilai koefisien b3 = 0,742, berarti bahwa, apabila nilai X3 mengalami kenaikan
sebesar satu poin, sementara variabel bebas lainnya bersifat tetap, maka tingkat variabel Y akan meningkat sebesar 0,742.
5. Nilai koefisien b4= 0,009, berarti bahwa, apabila nilai X4 mengalami kenaikan
sebesar satu poin, sementara variabel bebas lainnya bersifat tetap, maka tingkat variabel Y akan meningkat sebesar 0,009 .
6. Nilai koefisien b5= 0,521, berarti bahwa, apabila nilai X5 mengalami kenaikan
sebesar satu poin, sementara variabel bebas lainnya bersifat tetap, maka tingkat variabel Y akan meningkat sebesar 0,521 .
7. Nilai koefisien b6= 1,809, berarti bahwa, apabila nilai X6 mengalami kenaikan
sebesar satu poin, sementara variabel bebas lainnya bersifat tetap, maka tingkat variabel Y akan meningkat sebesar 1,809.
Universitas Sumatera Utara
8. Nilai koefisien b7= 0,384, berarti bahwa, apabila nilai X7 mengalami kenaikan
sebesar satu poin, sementara variabel bebas lainnya bersifat tetap, maka tingkat variabel Y akan meningkat sebesar 0,384 .
9. Nilai koefisien b8= 3,033, berarti bahwa, apabila nilai X8 mengalami kenaikan
sebesar satu poin, sementara variabel bebas lainnya bersifat tetap, maka tingkat variabel Y akan meningkat sebesar 3,033 .
4.5.3. Pengaruh faktor individu kemampuan terhadap kinerja petugas