Uji Validitas dan Reliabilitas

mengajar guru sebesar 80,66, simpangan baku sebesar 6,05 dan nilai rata-rata hasil belajar siswa bidang studi PKn sebesar 77,23, simpangan baku sebesar 2,44. untuk lebih jelasnya deskripsi statistik variabel mutu mengajar guru dan hasil belajar siswa ditunjukkan pada tabel di bawah ini: Tabel 3 Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Mutu mengajar guru 80,6667 6,05910 30 Hasil belajar 77,2333 2,44503 30 Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa mutu mengajar guru, khususnya guru PKn tergolong baik. Bagitu pula dengan hasil belajar siswa bidang studi PKn dapat dikatakan baik, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata tersebut di atas.

C. Analisis dan Interpretasi Data

Untuk menganalisia data dalam perhitungan statistik penulis menggunakan sistem komputerisasi program SPSS versi 11,5. Data program ini menggunakan analisis koefisien korelasi dan analisis regresi linier sederhana, yaitu untuk mengetahui hubungan antara kedua variable yang diteliti. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik maka sebelum dilakukan uji statistik terlebih dahulu data yang diperoleh harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Pengujian validitas tiap butir pernyataan digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan antara skor yang diperoleh dari masing-masing item yang berupa pertanyaan atau pernyataan dengan skor totalnya. Skor total ini merupakan nilai yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua skor item. Korelasi antara skor item dengan skor totalnya harus signifikan berdasarkan dimensi konsep berkorelasi dengan skor totalnya, maka dapat disimpulkan bahwa alat pengukuran tersebut valid. Biasanya syarat minimum untuk dapat dianggap memenuhi syarat adalah apabila r = positif +. Jadi, jika korelasi antar butir dengan skor negatif -, maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Pengujian reliabilitas adalah berkaitan dengan masalah adanya kepercayaan terhadap alat test instrumen. Suatu instrumen dapat memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi apabila hasil dari pengujian tersebut menunjukkan hasil tetap. Dengan demikian, masalah reliabilitas test atau instrumen berhubungan dengan masalah ketetapan hasil. Jika terjadi perubahan test atau instrumen, maka perubahan itu dianggap tidak berarti. Untuk lebih jelasnya bahwa data instrumen yang penulis sebarkan valid atau tidak valid dan reliabel atau tidak reliabel dapat dilihat pada tabel hasil uji validitas dan reliabilitas berikut: Tabel 4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas No. Butir Instrume n Korelasi Item Cronbac h α Keterangan 1 0,4079 0,6207 Valid 2 0,1134 0,6480 Valid 3 0,2401 0,6373 Valid 4 0,3919 0,6170 Valid 5 0,2693 0,6346 Valid 6 0,0418 0,6581 Valid 7 0,4826 0,6171 Valid 8 0,1939 0,6420 Valid 9 0,3810 0,6275 Valid 10 0,0923 0,6511 Valid 11 0,0292 0,6698 Valid 12 0,1521 0,6828 Valid 13 0,2598 0,6356 Valid 14 0,1503 0,6698 Valid 15 0,0526 0,6581 Valid 16 0,1034 0,6507 Valid 17 0,3944 0,6158 Valid 18 0,4474 0,6173 Valid 19 0,1931 0,6421 Valid 20 0,3835 0,6223 Valid 21 0,4150 0,6186 Valid 22 0,2798 0,6348 Valid 23 0,1247 0,6481 Valid 24 0,2486 0,6364 Valid 25 0,3032 0,6340 Valid Berdasarkan dari hasil tabel di atas dapat diperoleh data yang menyatakan bahwa item soal instrumen yang disebarkan kepada 30 responden semuanya dinyatakan valid karena semua korelasi item yang didapatkan positif. Sedangkan untuk menyatakan data tersebut reliabel atau tidak reliabel dapat diketahui dari hasil rata-rata alpha cronbachnya. Dari hasil data tersebut di atas diperoleh hasil rata- rata alpha cronbach sebesar 0,6498. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa instrumen tersebut dinyatakan reliabel karena memiliki koefisien alpha cronbach lebih besar dari 0,60 yang menjadi syarat minimalnya.

2. Regresi Linier Sederhana

Dokumen yang terkait

Pengaruh Film Laskar Pelangi Terhadap Motivasi Belajar (Studi Korelasional Tentang berjudul Pengaruh Film Laskar Pelangi Terhadap Motivasi Belajar Siswa-siswi SMU HARAPAN 3 Medan Johor).

17 120 115

Upaya Guru dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Fiqih di Madrasah Aliyah Manaratul Islam

0 4 103

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa bidang ekonomi di SMA Negeri 14 Tangerang

15 165 84

Pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar IPS siswa di SMP Muhammadiyah 1 Cileungsi

0 11 0

Pengaruh metode mengajar terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi fiqih kelas IV di MIN Pegadungan Kalideres Jakarta Barat

0 3 79

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas XI IPS Sekolah Menengah Ata

0 4 16

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN PADA Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Persepsi Siswa Tentang Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar PKN Pada Siswa SMK Negeri 5 Sukoharjo Tahun 2014.

0 0 16

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PERSEPSI MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN PADA SISWA SMK NEGERI 5 Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Persepsi Siswa Tentang Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar PKN Pada Siswa SMK Negeri 5 Sukoharjo Tahun 2014

0 3 17

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

6 20 55

STUDI TENTANG KONTRIBUSI MUSYAWARAH GURU MATAPELAJARAN (MGMP) PKN PADA PENINGKATAN KUALITASKEGIATAN BELAJAR MENGAJAR BIDANG STUDI PKN DI SMANEGERI 2 SAMARINDA

0 0 15