Pengertian Hasil Belajar Hasil Belajar Siswa

menemukan sistem nilai yang positif bagi seorang warga negara. 49 Dengan demikian, faktor internal pada guru merupakan faktor yang utama dan mendasar dalam meningkatkan mutu mengajar guru, juga dalam menentukan keberhasilan dan pencapaian tujuan pendidikan, karena guru merupakan ujung tombak dalam melaksanakan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Namun faktor eksternal juga merupakan penunjang bagi guru dalam meningkatkan kualitas mengajarnya. Beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah dalam menjalankan fungsinya sebagai supervisor untuk meningkatkan mutu mengajar guru diantaranya adalah membina dalam program pengajaran, membina dalam pengelolaan pengajaran, membina dalam menyusun evaluasi pengajaran, memberi kesempatan kepada guru untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Dengan meningkatnya mutu mengajar guru maka diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai.

B. Hasil Belajar Siswa

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar terdiri dari dua kata yaitu “hasil” dan “belajar”. Hasil adalah sesuatu yang diadakan dibuat, dijadikan, dsb oleh usaha, pikiran dan sebagainya. 50 Adapun pengertian belajar menurut para ahli adalah sebagai berikut: belajar adalah proses dalam diri individu yang berinteraksi 49 Muhammad Numan Somantri, Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001 , Cet. Ke-1, h. 290 50 Departemen Pendidikan Nasional, Op. Cit., h. 391 dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya. Perubahan itu diperoleh melalui usaha bukan karena kematangan, menetap dalam waktu yang relatif lama dan merupakan hasil pengalaman. 51 Belajar merupakan proses yang unik dan kompleks. Keunikan itu disebabkan karena hasil belajar hanya terjadi pada individu yang belajar, tidak pada orang lain dan setiap individu menampilkan perilaku belajar yang berbeda. Perbedaan penampilan itu disebabkan karena setiap individu mempunyai karakteristik individualnya yang khas, seperti minat, intelegensi, perhatian, bakat dan sebagainya. Belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang belajar. Perubahan perilaku itu merupakan perolehan yang menjadi hasil belajar. 52 Menurut Lester D Crow dan Alice Crow yang dikutip oleh Roestiyah N.K berpendapat bahwa “belajar adalah perubahan individu dalam kebiasaan, pengetahuan dan sikap”. 53 Nana sudjana mengemukakan pendapatnya tentang belajar, menurutnya belajar adalah proses yang ditandai dengan adanya perubahan di mana perubahan tersebut ditunjukan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap, dan tingkah laku kecakapan dan kemampuan, daya kreasi, daya penerimaan dan lain-lain yang ada pada individu. 54 Sementara Ratna Wilis Dahar mengungkapkan bahwa belajar adalah suatu proses di mana suatu organisme berubah sebagai 51 Rini Susanti, Bentuk Tes dan Tingkah Laku Belajar, Jakarta: Teknodik, 2003 , h. 129 52 Rijadi Sarojo, Pembelajaran Integratif Dalam Bidang Kimia, Malang: Jurnal Teknologi Pembelajaran Teori dan Penelitian, 2003 , h. 3 53 Roestiyah, N.K, Masalah-masalah Ilmu Keguruan, Op. Cit., h. 141 54 Nana Sudjana, Op. Cit., h. 28 akibat adanya pengalaman. Sedangkan menurut Muhibbin Syah bahwa belajar adalah suatu tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. 55 Dalam definisi di atas dikatakan bahwa seseorang belajar melalui perubahan dari tidak tahu menjadi tahu dalam menguasai ilmu pengetahuan. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa belajar adalah rangkaian proses usaha seseorang untuk memperoleh pengetahuan dan kecakapan tertentu, yang pada akhirnya diharapkan adanya perubahan dalam kebiasaan serta sikapnya. Sementara hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh murid setelah ia menerima pengalaman belajar. 56 Dalam buku yang lain Nana Sudjana berpendapat yang dimaksud dengan hasil belajar ialah seperangkat nilai-nilai yang diperoleh peserta didik setelah melalui evaluasi yang didapat yaitu hasil belajar tingkat kognitif. 57 Sumadi Suryabrata membagi pengertian hasil belajar dalam dua pengertian: Pertama, hasil belajar murid adalah penguasaan kecakapan yang diusahakan secara sengaja dalam suatu waktu dan satuan bahan tertentu. Kedua, hasil belajar adalah perbedaan antara kecakapan pada awal dan akhir belajar mengajar. Hasil belajar terjadi melalui usaha dengan mendengar, membaca, mengikuti petunjuk, mengamati, memikirkan, menghayati, meniru, melatih, dan mencoba sendiri atau berarti dengan pengalaman atau latihan. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar juga harus relatif menetap, bukan perubahan yang 55 Muhibbin Syah, Op. Cit., h. 9 56 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995 , Cet. Ke-5, h. 22 57 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Op. Cit., h. 50 bersifat sementara atau tiba-tiba terjadi kemudian cepat hilang kembali. Hasil belajar murid dapat dikatakan sebagai hasil yang diperoleh melalui belajar dalam bentuk nilai rata-rata dalam setiap caturwulan atau semester. Nilai prestasi belajar dari seluruh mata pelajaran dituliskan dalam raport setelah diolah dari hasil tes subsumatif, formatif, kurikuler, tes sumatif dengan penggunaan rumus: 5 2 2 r Q p NA + + = Keterangan: NA : Nilai prestasi pelajaran untuk raport P : Nilai tes formatifsubsumatif Q : Nilai kurikulerPR r : Nilai tes sumatif Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu proses belajar dalam jangka waktu tertentu dan merupakan umpan balik yang diberikan oleh peserta didik setelah ia mengetahui suatu proses belajar. Hasil belajar tersebut tidak hanya pengetahuan saja, tetapi dapat berbentuk perilaku yang ditunjukan oleh murid.

2. Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Pengaruh Film Laskar Pelangi Terhadap Motivasi Belajar (Studi Korelasional Tentang berjudul Pengaruh Film Laskar Pelangi Terhadap Motivasi Belajar Siswa-siswi SMU HARAPAN 3 Medan Johor).

17 120 115

Upaya Guru dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Fiqih di Madrasah Aliyah Manaratul Islam

0 4 103

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa bidang ekonomi di SMA Negeri 14 Tangerang

15 165 84

Pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar IPS siswa di SMP Muhammadiyah 1 Cileungsi

0 11 0

Pengaruh metode mengajar terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi fiqih kelas IV di MIN Pegadungan Kalideres Jakarta Barat

0 3 79

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas XI IPS Sekolah Menengah Ata

0 4 16

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN PADA Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Persepsi Siswa Tentang Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar PKN Pada Siswa SMK Negeri 5 Sukoharjo Tahun 2014.

0 0 16

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PERSEPSI MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN PADA SISWA SMK NEGERI 5 Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Persepsi Siswa Tentang Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar PKN Pada Siswa SMK Negeri 5 Sukoharjo Tahun 2014

0 3 17

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

6 20 55

STUDI TENTANG KONTRIBUSI MUSYAWARAH GURU MATAPELAJARAN (MGMP) PKN PADA PENINGKATAN KUALITASKEGIATAN BELAJAR MENGAJAR BIDANG STUDI PKN DI SMANEGERI 2 SAMARINDA

0 0 15