Penilaian Hasil Belajar Hasil Belajar Siswa

melakukan kegiatan pembelajaran, materi-materi pembelajaran. 65 Faktor pendekatan belajar ini juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses pembelajaran siswa. Faktor-faktor di atas saling mempengaruhi satu sama lain. Misalnya; seorang murid yang bersikap conserving terhadap ilmu pengetahuan biasanya cenderung mengambil pendekatan yang sederhana dan tidak mendalam. Sebaliknya murid yang berinteligensi tinggi faktor internal akan lebih memilih pendekatan belajar yang lebih mementingkan kualitas hasil belajar. Akibat pengaruh faktor-faktor tersebut di atas muncul murid-murid yang berprestasi tinggi, rendah atau gagal sama sekali. Dalam hal ini guru yang profesional diharapkan mampu mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan munculnya murid yang menunjukkan gejala kegagalan dengan berusaha mengetahui dan mengatasi faktor-faktor yang menghambat proses belajar murid.

3. Penilaian Hasil Belajar

Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah psikologi yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Namun demikian, pengungkapan perubahan tingkah laku seluruh ranah itu, khususnya ranah murid, sangat sulit. Hal ini disebabkan perubahan hasil belajar itu ada yang bersifat intangible tak dapat diraba. Oleh karena itu, yang dapat dilakukan guru dalam hal ini adalah cuplikan perubahan tingkah laku yang dianggap penting dan diharapkan mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa, baik yang berdimensi cipta dan rasa maupun yang berdimensi karsa. 65 Muhibbin Syah, Op. Cit., h. 139 Dalam belajar tentunya ada tujuan-tujuan ataupun target- target yang ingin dicapai. Untuk melihat apakah tujuan ataupun target itu sudah tercapai atau tidak maka perlu adanya penilaian terhadap hasil belajar murid tersebut. Menurut Moh. Uzer Usman dan Lilis Setiawati, indikator yang dapat dijadikan tolok ukur dalam menyatakan bahwa proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil adalah: a Daya serap terhadap bahan pengajaran atau materi yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individu maupun kelompok. b Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran atau tujuan instruksional khusus TIK telah tercapai oleh murid, baik secara induvidu maupun kelompok. 66 Penilaian terhadap hasil belajar murid memerlukan penilaian batas minimalnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah murid itu berhasil atau tidak. Ada beberapa alternative norma pengukuran tingkat keberhasilan murid yaitu: a. Norma skala angka dari 0 – 10 b. Norma skala angka dari 0 – 100. 67 Setelah mengetahui norma pengukuran tersebut, maka kita perlu menentukan kualifikasi prestasi. Kualifikasi prestasi diberikan setelah tes yang diberikan kepada murid memenuhi syarat sebagai tes yang baik, dalam artian sesuai dengan teori pendidikan. Kriteria yang diberikan adalah sebagai berikut: 66 Moh. Uzer Usman dan Lilis Setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 1993, Cet. I, h. 8 67 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996 , h. 35 a. Indeks Prestasi antara 0 – 45 = gagal b. Indeks Prestasi antara 46 – 55 = kurang c. Indeks Prestasi antara 56 – 65 = sedang d. Indeks Prestasi antara 66 – 79 = tinggi e. Indeks Prestasi antara 80 – 100 = sangat tinggi

C. Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

Pengaruh Film Laskar Pelangi Terhadap Motivasi Belajar (Studi Korelasional Tentang berjudul Pengaruh Film Laskar Pelangi Terhadap Motivasi Belajar Siswa-siswi SMU HARAPAN 3 Medan Johor).

17 120 115

Upaya Guru dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Fiqih di Madrasah Aliyah Manaratul Islam

0 4 103

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa bidang ekonomi di SMA Negeri 14 Tangerang

15 165 84

Pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar IPS siswa di SMP Muhammadiyah 1 Cileungsi

0 11 0

Pengaruh metode mengajar terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi fiqih kelas IV di MIN Pegadungan Kalideres Jakarta Barat

0 3 79

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas XI IPS Sekolah Menengah Ata

0 4 16

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN PADA Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Persepsi Siswa Tentang Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar PKN Pada Siswa SMK Negeri 5 Sukoharjo Tahun 2014.

0 0 16

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PERSEPSI MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN PADA SISWA SMK NEGERI 5 Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Persepsi Siswa Tentang Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar PKN Pada Siswa SMK Negeri 5 Sukoharjo Tahun 2014

0 3 17

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

6 20 55

STUDI TENTANG KONTRIBUSI MUSYAWARAH GURU MATAPELAJARAN (MGMP) PKN PADA PENINGKATAN KUALITASKEGIATAN BELAJAR MENGAJAR BIDANG STUDI PKN DI SMANEGERI 2 SAMARINDA

0 0 15