Pengertian Mutu Mengajar Guru

BAB I I KAJI AN TEORI TI S DAN KERANGKA BERPI KI R

A. Mutu Mengajar Guru

1. Pengertian Mutu Mengajar Guru

Mutu atau kualitas mengajar guru terdiri dari tiga kata yang masing-masing memiliki arti secara terpisah, tetapi juga mempunyai makna kesatuan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “ Mutu adalah ukuran baik buruk sesuatu benda, kualitas, taraf, kadar, atau derajat kepandaian, kecerdasan dan sebagainya”. 3 Menurut Oemar Hamalik, pengertian mutu dapat dilihat dari dua segi, yaitu normatif dan deskriptif. Dalam artian normatif, mutu pendidikan itu berdasarkan pertimbangan kriteria intrinsik dan ekstrinsik. Dalam artian deskriptif, mutu ditentukan berdasarkan keadaan nyatanya, misalnya hasil tes prestasi belajar. 4 Menurut Nurhasan, pengertian secara umum kata mutu dapat diartikan kualitas, “suatu gambaran yang menjelaskan mengenai baik buruknya hasil yang dicapai para siswa dalam proses pendidikan yang sedang dilaksanakan”. 5 Jadi dapat disimpulkan bahwa mutu adalah ukuran untuk menyatakan esensi semua benda atau hal berupa standar ideal yang ingin dicapai oleh suatu proses. 3 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002 , Edisi III, Cet. Ke-2, h. 768 4 Oemar Hamalik, Evaluasi Kurikulum, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1990 , Cet. Ke-1, h.33 5 Nurhasan, Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia II: Kurikulum Untuk Abad Ke-21, Jakarta: PT. Grasindo, 1994, h. 390 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dinyatakan bahwa mengajar berarti memberi pelajaran. 6 Sedangkan menurut Moh. Uzer Usman, “Mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan proses belajar”. 7 Menurut Tyson dan Caroll yang dikutip oleh Muhibbin Syah dalam bukunya “Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru” mengungkapkan bahwa mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal balik antara siswa dan guru yang sama- sama aktif melakukan kegiatan. 8 Definisi guru menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah orang yang pekerjaannya mata pencahariannya, profesinya mengajar. 9 Sedangkan menurut Moh.Uzer Usman, “Guru merupakan profesijabatan atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru”. 10 Menurut Balnadi Sutadipura yang dikutip oleh Syafruddin Nurdin dalam bukunya “Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum” mengungkapkan bahwa guru adalah orang yang layak digugu dan ditiru. 11 Ngalim Purwanto mengartikan bahwa guru adalah “Orang yang pernah memberikan sesuatu ilmu atau kepandaian tertentu 6 Departemen Pendidikan Nasional, Op. Cit., h. 17 7 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005, Cet. Ke-17, h. 6 8 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002 , Cet. Ke-7, h. 182 9 Departemen Pendidikan Nasional, Op. Cit., h. 377 10 Moh. Uzer Usman, Op. Cit., h. 5 11 Syafruddin Nurdin, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, Jakarta: Quantum Teaching, 2005 , Cet. Ke-1, h. 6 kepada seseorang atau kelompok, misalnya guru silat, guru ngetik, guru tari dan lain-lain”. 12 Guru merupakan sosok teladan dan salah satu sumber pengetahuan bagi siswanya, sehingga sudah sewajarnya jika mereka memiliki kualitas yang tinggi. Dengan memiliki kualitas kerja yang tinggi maka diharapkan akan menghasilkan siswa yang memiliki prestasi yang tinggi pula. Dikarenakan keberadaan seorang guru itu sangat penting dan utama, maka mereka dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan kemajuan teknologi. Oleh sebab itu, guru hendaknya selalu mampu meningkatkan dan memperluas pengetahuan serta wawasan baik secara formal maupun non formal. Mengajar merupakan suatu perbuatan yang memerlukan tanggung jawab moril yang cukup berat. Berhasilnya pendidikan pada siswa sangat bergantung pada tanggungjawab guru dalam melaksanakan tugasnya. Apabila guru berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik maka akan tampak perubahan yang berarti pada diri siswa, seperti sikap positif dalam belajarnya dan prestasi belajar akan semakin meningkat. Bagi guru sendiri keberhasilan akan mampu meningkatkan kepuasan kerja, rasa percaya diri dan semangat kerja yang tinggi. Berdasarkan uraian yang telah penulis kemukakan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan tentang definisi mutu mengajar yaitu keadaan atau ukuran baik buruk dari hasil kegiatan orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik dengan tingkat keunggulan yang tinggi seperti memiliki kualifikasi 12 Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001 , Cet. Ke-13, h. 138 akademik, kompetensi, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan pendidikan nasional.

2. Kedudukan, dan Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Film Laskar Pelangi Terhadap Motivasi Belajar (Studi Korelasional Tentang berjudul Pengaruh Film Laskar Pelangi Terhadap Motivasi Belajar Siswa-siswi SMU HARAPAN 3 Medan Johor).

17 120 115

Upaya Guru dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Fiqih di Madrasah Aliyah Manaratul Islam

0 4 103

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa bidang ekonomi di SMA Negeri 14 Tangerang

15 165 84

Pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar IPS siswa di SMP Muhammadiyah 1 Cileungsi

0 11 0

Pengaruh metode mengajar terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi fiqih kelas IV di MIN Pegadungan Kalideres Jakarta Barat

0 3 79

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas XI IPS Sekolah Menengah Ata

0 4 16

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN PADA Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Persepsi Siswa Tentang Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar PKN Pada Siswa SMK Negeri 5 Sukoharjo Tahun 2014.

0 0 16

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PERSEPSI MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN PADA SISWA SMK NEGERI 5 Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Persepsi Siswa Tentang Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar PKN Pada Siswa SMK Negeri 5 Sukoharjo Tahun 2014

0 3 17

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

6 20 55

STUDI TENTANG KONTRIBUSI MUSYAWARAH GURU MATAPELAJARAN (MGMP) PKN PADA PENINGKATAN KUALITASKEGIATAN BELAJAR MENGAJAR BIDANG STUDI PKN DI SMANEGERI 2 SAMARINDA

0 0 15