Uji Hipotesa PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DPK

sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Berikut ini adalah gambar diagram Q-plot keluaran SPSS versi 15.0 Untuk lebih menjelaskan prosentasenya akan dilengkapi dengan grafik di bawah ini: Observed Value 5.0E11 4.0E11 3.0E11 2.0E11 1.0E11 0.0E0 -1.0E11 E xp ect ed No rm al 2 1 -1 -2 Normal Q-Q Plot of DPK Grafik 4.5. Grafik Sebaran Data Dana Pihak Ketiga DPK Demikian hasil uji normalitas terhahap pembiayaan dan Dana Pihak Ketiga DPK.

C. Uji Hipotesa

Setelah melalui tahapan uji linieritas dan normalitas, hasil uji menunjukan data yang telah tersedia memenuhi standar kelayakan. Untuk selanjutnya akan dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan dan pengaruh penghimpunan Dana Pihak Ketiga DPK terhadap pembiayaan dengan menggunakan uji hipotesa. Uji hipotesa ini dilakukan dengan beberapa cara: uji korelasi, uji regresi, koefisien determinasi, dan uji f annova. 1. Uji Korelasi Rumusan statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini, menggunakan rumus korelasi Product Moment. Dalam penghitungannya, menggunakan program SPSS versi 15.0. Adapun hasil uji hipotesis yang didapatkan maka diperoleh nilai koefisien korelasi antara penyaluran pembiayaan dengan Dana Pihak Ketiga DPK adalah 0.537 korelasi tersebut dapat dilihat pada table di bawah ini : Correlations Tabel 4.4. Product moment Correlations 1.000 .537 .537 1.000 . .001 .001 . 29 29 29 29 Dana Penyaluran Pembiayaan Dana Pihak Ketiga Dana Penyaluran Pembiayaan Dana Pihak Ketiga Dana Penyaluran Pembiayaan Dana Pihak Ketiga Pearson Correlation Sig. 1-tailed N Dana Penyaluran Pembiayaan Dana Pihak Ketiga Berdasarkan table di atas dapat diketahui nilai korelasi sebesar 0.537, hal ini menunjukkan adanya korelasi hubungan yang sedang atau tidak terlalu kuat antara penyaluran pembiayaan dengan Dana Pihak Ketiga DPK. Angka koefisien korelasi bertanda positif + menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat berbanding lurus, artinya peningkatan satu variabel akan diikuti oleh penaikan variabel lain, sehingga semakin tinggi Dana Pihak Ketiga DPK akan membuat penyaluran pembiayaan makin tinggi juga. Perhatikan tabel interpretasi r-product moment untuk mengetahui tingkat kekuatan hubungan antara kedua variabel tersebut. Tabel 4.4. Histogram Sebaran Data Regresi Dua Variabel Interval koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,00 Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan Hipotesis : H : Tidak ada hubungan korelasi antara dua variabel H 1 : ada hubungan korelasi antara dua variabel Pengujian berdasarkan uji probabilitas prob : Jika Probabilitas 0.05, maka H a diterima Jika Probabilitas 0.05, maka H a ditolak. Pada bagian output kolom Sig. 2-tailed, untuk korelasi variabel penyaluran pembiayaan dengan Dana Pihak Ketiga DPK didapat angka probabilitas sebesar 0.001 atau probabilitas di bawah 0.05 0.001 0.05. Dengan demikian H ditolak atau hal ini berarti memang ada hubungan antara penyaluran pembiayaan dengan Dana Pihak Ketiga DPK. 2. Uji Regresi Dari histogram secara umum batang berada di bawah kurva normal dan dari gambar P-P plot of regression standardized residual dapat terlihat bahwa sebaran data regresi antara penyaluran pembiayaan dengan aspek Dana Pihak Ketiga DPK berada disekitar garis regresi yang mengarah ke kanan sehingga data tersebut berdistribusi normal. Gambar 4.6. Histogram Grafik Sebaran Data Dua Variabel Tabel 4.6 Regresi Coefficients a 22.301 .217 102.763 .000 3.20E-012 .000 .537 3.309 .003 Constant Dana Pihak Ketiga Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: Dana Penyaluran Pembiayaan a. Pada output ini, dikemukakan nilai koefisien dan konstanta dari persamaan regresi. Dalam kasus ini, persamaan regresi sederhana yang digunakan adalah : Y = a + bx dimana : Y = Penyaluran Pembiayaan 2 1 -1 -2 -3 Regression Standardized Residual 10 8 6 4 2 Fre qu ency Mean = -6.17E-15 Std. Dev. = 0.982 N = 29 Dependent Variable: Dana Penyaluran Pembiayaan Histogram X = Dana Pihak Ketiga DPK a = Konstanta b = Koefisien regresi Dari hasil pengolahan didapatkan model persamaan regresi : Y = 22 ,301 + 0.00000000000320 X Dari model regresi di atas dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Nilai Konstanta sebesar 22 ,301 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai Dana Pihak Ketiga DPK, maka besarnya penyaluran pembiayaan adalah sebesar Rp. 22 ,301. 2. Nilai Koefisien regresi X Dana Pihak Ketiga sebesar 0.00000000000320 menyatakan bahwa setiap penambahan Rp. 1,00 dari Dana Pihak Ketiga maka nilai Y penyaluran pembiayaan akan bertambah sebesar Rp. 0.00000000000320. Dari persamaan regresi yang didapatkan, akan dilakukan pengujian apakah nilai konstanta dan koefisien memberikan pengaruh yang signifikan atau tidak terhadap nilai Y. Pengujian ini bisa dilakukan dengan dua metode, yang pertama dengan uji t yaitu membandingkan nilai t hitung dengan t tabel dan yang kedua dengan uji signifikansi. Berikut adalah pengujiannya : a. Menguji signifikanasi konstanta a pada model regresi : Berikut adalah hipotesis yang diajukan : H : a = 0 konstanta a tidak signifikan H 1 : a ≠ 0 konstanta a signifikan Pengambilan keputusan didasarkan atas dua metode: 1. Berdasarkan perbandingan nilai t hitung dengan t tabel di mana µ 1 =µ 2 Jika |t hitung | t tabel , maka H ditolak Jika |t hitung | t tabel , maka H diterima Terlihat bahwa t hitung untuk konstanta a adalah 102.763 Sedang t tabel bisa didapat pada tabel t-test, dengan α = 0.05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari t tabel , nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df = 27 didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 29-2=27. Didapat t tabel adalah 2.05. Oleh karena t hitung t tabel , 102.763 2.05, maka H ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa kostanta a berpengaruh signifikan terhadap penyaluran pembiayaan. 1. Berdasarkan nilai probabilitas dengan α = 0,05 : Jika probabilitas 0,05 , maka H diterima Jika probabilitas 0,05 , maka H ditolak Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig adalah 0.000 atau probabilitas di bawah 0.05 0.000 0.05. Dengan demikian H ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu kostanta a berpengaruh signifikan terhadap penyaluran pembiayaan. a. Menguji signifikanasi koefisien b Dana Pihak Ketiga pada model Regresi. Berikut adalah hipotesis yang diajukan : H : b = 0 koefisien b Dana Pihak Ketiga tidak signifikan H 1 : b ≠ 0 koefisien b Dana Pihak Ketiga signifikan Pengambilan keputusan didasarkan atas dua metode: 1. Berdasarkan perbandingan nilai t hitung dengan t tabel di mana µ 1 =µ 2 Jika |t hitung | t tabel , maka H ditolak Jika |t hitung | t tabel , maka H diterima Terlihat bahwa t hitung untuk koefisien Dana Pihak Ketiga adalah 3.309 Sedang t tabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0.05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari t tabel , nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df = 27 didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 29-2=27. Didapat t tabel adalah 2,05. Oleh karena t hitung t tabel , 3.309 2,05, maka H ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien Dana Pihak Ketiga berpengaruh secara signifikan terhadap penyaluran pembiayaan. 2. Berdasarkan nilai probabilitas dengan α = 0,05 : Jika probabilitas 0,05 , maka H diterima Jika probabilitas 0,05 , maka H ditolak Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig adalah 0.003 atau probabilitas di atas 0.05 0,003 0,05. Dengan demikian H ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan yaitu koefisien Dana Pihak Ketiga berpengaruh secara signifikan terhadap penyaluran pembiayaan. 3. Uji Koefisien Determinasi Tabel 4.7. Tabel Koefisien Determinasi Model Summary b .537 a .289 .262 .77215 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, Dana Pihak Ketiga a. Dependent Variable: Dana Penyaluran Pembiayaan b. Pada tabel Model Summary, didapat 1 model regresi dengan nilai koefisien korelasi R sebesar 0.537, nilai koefisien determinasi R Square sebesar 0.289 28,9. Koefisien determinasi ini menunjukkan bahwa 28,9 penyaluran pembiayaan dipengaruhi oleh nilai Dana Pihak Ketiga. Sedangkan sisanya 71.1 pembiayaan dipengaruhi oleh hal-hal atau variabel lain. Nilai Adjusted R Square sebesar 0.26226.2 menunjukkan bahwa di lapangan pengaruh dari Dana Pihak Ketiga DPK terhadap penyaluran pembiayaan hanya sebesar 26.2, berarti terjadi penurunan nilai koefisien determinasi sebesar 2. 4. Uji F ANOVAb Tabel 4.8. Tabel F Hitung ANOVA b 6.528 1 6.528 10.950 .003 a 16.098 27 .596 22.626 28 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, Dana Pihak Ketiga a. Dependent Variable: Dana Penyaluran Pembiayaan b. Pada tabel analisis varian Anova ditampilkan hasil uji F yang dapat dipergunakan untuk memprediksi kontribusi Dana Pihak Ketiga terhadap variabel penyaluran pembiayaan. Dari penghitungan didapat nilai F hitung sebesar 10,950. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5 dan df 1 = 1 dan df 2 = 27, didapat nilai F tabel = 4,21. Karena nilai F hitung 10.950 nilai F tabel 4.210 maka dapat disimpulkan bahwa aspek variabel Dana Pihak Ketiga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel penyaluran pembiayaan. Sehingga model regresi yang didapatkan layak digunakan untuk memprediksi. Dari pembahasan di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan secara khusus dari tiap metode analisis statistika yang telah diujicobakan pada sampel. Beberapa kesimpulan tersebut adalah: 1. Didapat persamaan Y = 22 ,301 + 0.00000000000320 X dari hasil uji regresi. 2. Dari penghitungan koefisien determinasi didapati bahwa variabel terikat, yaitu Dana Pihak Ketiga memiliki pengaruh sebesar 28,9 terhadap variabel bebas, yaitu penyaluran pembiayaan. 3. Hasil uji F didapati bahwa F hitung lebih besar dari F tabel, sehingga persamaan regresi tersebut layak digunakan untuk membuat ramalan atau forecasting . Demikian penjelasan tentang pengaruh Dana Pihak Ketiga DPK terhadap penyaluran pembiayaan BTN Syari’ah Cabang Jakarta. Dari penjelasan tersebut, ternyata Dana Pihak Ketiga DPK mempengaruhi terhadap penyaluran pembiayaan dengan total 28,9.

D. Analisa