Sejarah BTN Syariah PROFIL BTN SYARIAH CABANG JAKARTA

BAB III PROFIL BTN SYARIAH CABANG JAKARTA

A. Sejarah BTN Syariah

Dalam prakteknya ternyata bank syariah bukan hanya diminati oleh kalangan muslim, tetapi juga dimanfaatkan oleh kalangan non-muslim, baik kapasitasnya sebagai nasabah, karyawan maupun pemilik. Hal ini menunjukan bahwa bank syari’ah merupakan bank yang universal dan tidak semata-mata dimanfaatkan atas pertimbangan agama, tetapi juga pertimbangan ekonomis dan manfaatnya. Untuk mengantisipasi kecenderungan tersebut, maka PT Bank Tabungan Negara Persero pada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 16 Januari telah menetapkan untuk membuka Unit Usaha Syariah pada tahun 2004 dan perubahan Anggaran Dasar dengan akta No. 29 tanggal 27 oktober 2004 oleh Emi Sulistyowati, SH Notaris di Jakarta yang ditandai dengan terbentuknya divisi syari’ah berdasarkan Ketetapan Direksi No 14DIRDSYA2004 tanggal 4 November 2004. BTN mendapat Izin Prinsip Operasional Unit Usaha Syari’ah dari Bank Indonesia melalui Surat BI No. 61350DPbs tanggal 15 Desember 2004. Selanjutnya Bank BTN Unit Usaha Syari’ah disebut ”BTN Syariah” dengan motto ”Maju dan Sejahtera Bersama.” 68 Dalam pelaksanaan kegiatannya, Unit Usaha Syari’ah didampingi oleh Dewan Pengawas Syari’ah DPS yang bertindak sebagai pengawas, penasehat dan pemberi saran kepada Direksi, Pimpinan Divisi Syari’ah dan Pimpinan 68 Bank Tabungan Negara. Laporan Tahunan Annual Report, Jakarta, 2006, h. 85. Kantor Cabang Syari’ah mengenai hal-hal yang terkait dengan prinsip Syari’ah. Dewan Pengawas Syari’ah adalah badan independen yang ditempatkan oleh Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama Indonesia DSN-MUI pada bank. Dewan Pengawas Syari’ah Bank BTN terdiri dari. 69 1. Drs. H Ahmad Nazri Adlani Ketua DPS 2. Drs. H Mohammad Hidayat, MBA, MBL Anggota DPS 3. Dr. H. Endy M. Astiwara, MA, AAIJ, FIIS, CPLHI,ACS Anggota DPS Pada tahun 2006, Bank BTN telah mengoperasikan 9 sembilan Kantor Cabang Syari’ah dan 27 dua puluh tujuh Kantor Layanan Syari’ah Office Chenneling pada kantor-kantor cabang dan kantor cabang pembantu konvensional. Kantor Cabang Syari’ah tersebar di Jakarta, Bandung, Makassar, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Malang, Medan dan Batam 70 . BTN Syari’ah berhasil mendapatkan beberapa penghargaan baik untuk kinerja, tahun 2005 maupun pencapaian kinerja tahun 2006 yaitu: 1. The Best Customer Service and Teller dari Karim Businee Consulting 2005. 2. The Most Growing Earning Asset Market Share Unit Usaha Shariah untuk kelompok asset 100 milyar rupiah tahun 2006. 3. The Best Sharia Unit Overall peringkat ke 2 Unit Usaha Syari’ah untuk kelompok asset 100 milyar rupiah tahun 2006. 4. Sharia Acceleration Award 2007 sebagai Best Outlet Productivity Bank Indonesia tahun 2007. 71 69 Bank Tabungan Negara. Laporan Tahunan h. 85 70 Bank Tabungan Negara. Laporan Tahunan, h. 86 71 Bank Tabungan Negara. Laporan Tahunan h. 85

B. Produk-Produk BTN Syari’ah