Konseptualisasi Televisi TINJAUAN TEORI
4
. Mampu menyajikan unsur warna, gerakan, bunyi, dan proses dengan baik
5
. Dapat mengkoordinasikan pemanfaatan berbagai media lain, seperti film, foto, dan gambar dengan
baik 6
. Dapat menyimpan berbagai data, informasi dan serentak menyebarluaskan
dengan cepat ke berbagai tempat yang berjauhan 7
. Membangkitkan perasaan intim atau media personal
2 8
Televisi juga dapat berfungsi sebagai media pendidikan. Pesan
-
pesan yang edukatif baik dalam aspek kognitif, afektif, ataupun psikomotorik bisa dikemas
dalam bentuk program televisi. Secara lebih khusus, televisi dapat dirancang atau dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Pesan
-
pesan instruksional, seperti percobaan dilaboratorium, dapat diperhatikan melalui tayangan televisi.
2 9
Menurut Katheleen H. Jamieson, kekuatan televisi sebagai dramatisasi dan sensasionalisasi isi pesan. Begitu pula menurut pakar Jalaludin
Rahmat, gambaran dunia dalam televisi sebetulnya merupakan gambaran dunia yang sudah diolah.
Pengolahan dilakukan melalui kamera, gerakan, pengambi gambar, dan sudut kamera guna menentukan kesan pada diri pemirsa. pengolahan
melalui proses penyuntingan, dua gambar atau lebih dapat dipadankan untuk menimbulkan kesan yang dikehendaki. Pengolahan terakhir melalui yang
muncul dalam layar televisi. Layar televisi mengubah persepsi pemirsa tentang ruang dan waktu. Televisi juga bisa menjadikan komunikasi interpersonal antara
pemirsa dengan objek yang ditonto
n.
28
Sutisno, Jakarta: Grasindo,
199
3, hal. 3
29
Sony Set, Yogyakarta: CV. Andi
Offset, hal 31
Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video, Menjadi Perancang Program Televisi Profesional,
2
. Sejarah Singkat Televisi Tahun 1962, tonggak pertelevisian Nasional dimulai dengan beroperasinya
Televisi Republik Indonesia atau TVRI. Pada perkembangannya, TVRI menjadi alat strategi pemerintah dalam banyak kegiatan, mulai i kegiatan sosial hingga
kegiatan-kegiatan politik. Selama beberapa dekade TVRI memegang monopoli penyiaran di Indonesia dan menjadi corong pemerintahan.
Televisi merupakan media temuan orang
-
orang Eropa. Perkembangan pertelevisian di dunia sejalan dengan kemajuan teknologi elektronika, yang
bergerak pesat sejak ditemukannya transitor oleh W illiam Sockley pada tahun 1946. Transitor yang dibuat dari pasir silicon yang ba terdapat dilembah
silicon di Amerika Serikat. Benda yang berupa sebesar sir, berfungsi sebagai pengahantar listrik bebas hambatan. Transitor ini sanggup menggantikan fungsi
tabung yang diciptakan oleh Lee de Forest pada tahun 1912. Tahun 1923, Vladmir Katajev berhasil menciptakan telev i elektris dan
pada tahun 1930, Philio T. Fransowrt menciptakan telev . Perkembangannya pada tahun 1939 oleh Paul Nipkow yang melahirkan telev i mekanik. Hal ini
dibuktikan saat New York World’s Fair, dengan dipamerkannya televisi berukuran 8x10 inci. Disinilah perkembangan pesawat televisi yang kita kenal
hingga saat ini. Sementara untuk pertama kalinya gambar televisi terlihat tahun 1920 di Amerika Serikat.
3 0
3
. Pengertian Program
30
Askurifai Baskin, Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2006, hal. 7 Jurnalistik Televisi Teori dan Praktek,
Secara etimologi, kata program berasal dari bahasa Inggris, yang artinya acara atau rencana.
3 1
Sedangkan menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, program merupakan rancangan mengenai asas serta usaha yang akan
dijalankan. Undang
-
undang penyiaran Indonesia tidak menggunakan kata program untuk acara, tetapi menggunakan istilah siaran yang didefinisikan
sebagai pesan atau rangkaian pesan yang disajikan dalam berbagai bentuk. Namun kata program lebih sering digunakan dalam dunia penyiaran di Indonesia dari
pada kata siaran untuk mengaju kepada pengertian acara. Secara teknis penyiaran televisi, program televisi dia ikan sebagai
penjadwalan atau perencanaan siaran televisi dari hari ke hari dan jam jam setiap hari. Dalam media radio terdapat perbedaan arti kata yang jelas antara
program dan programa. Programa di dunia radio berarti a, sementara yang dimaksud dengan program adalah susunan ke
satuan acara dalam sehari-
hari. Di Indonesia, program siaran akan mengisi siarannnya sepanjang rata
-rata
18 hingga 24 jam setiap harinya. Sedangkan program siaran terdiri dari berbagai macam produksi siaran pendukung program. Produksi itu dibuat sendiri oleh
stasiun televisi bersangkutan , membeli atupun menyewa
dari pihak luar. Setiap program televisi punya sasaran yang jelas serta tujuan yang akan dicapai. Ada lima parameter yang harus diperhitungkan dalam menyusun
program siaran
televisi, yaitu:
1
. Landasan filosofis yang mendasari tujuan semua program
2
. Strategi penyusunan program sebagai pola umum tujuan program
3
.
Sasaran program
31
Morisson, Jakarta: Ramdina
Prakarsa, 2005, hal. 97
Programme
in house production
Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio dan Televisi,
4
. Pola produksi yang menyangkut garis besar isi program
5
. Karakter institusi dan managemen sumber program untuk mencapai usaha yang optimum
3 2
4
. Format Acara Televisi Berbicara mengenai format siaran Televisi tidak lepas keberadaan
naskah, dengan adanya naskah maka ada pesan yang akan kepada khalayak. Format acara atau disebut juga sebagai format siaran dianggap sebagai
metode penyampaian pesan, sehingga antara naskah format siaran dan program acara di televisi saling berkaitan. Maka format disini diartikan sebagai bentuk dan
rupa acara televisi.
3 3
Format acara televisi sebenarnya tidak terbatas jenisnya, namun bila diklasifikasikan berdasarkan jumlah penampilan dan alokasi waktu, beberapa
jenisnya antara lain format berita, format , format
format diskusi, format format dokumenter, format drama, dan sebagainya.
Adapun yaitu acara didahului pengantar singkat oleh presenternya
seputar nama acara, tema pembicaraan, dan perbincangan langsung dengan pembicara atau nara sumbernya.
32
Minarsih Fitriani, Jakarta:
Skripsi, 2010, hal. 18
33
Darmanto Soebroto, Yogyakarta: Duta Wacana University
Press, 1994, hal 224
talk show video on sound,
feature, talk show,
Analisis Produksi Acara “Makna Kehidupan” di Trans TV, Produksi Acara Televisi,