penting baginya, ada kenyamanan yang ia rasakan saat berkomunikasi
dengan
perempuan yang notabene lebih tua darinya
itu.
Mim in sendiri
sempat
menolak
untuk menerima Asep.Bahkan
Mimin
sempat
berusaha untuk mencarikan perempuan lain bagi Asep. Tapi toh
akhirnya
cinta mereka bisa berlangsung hingga ke pelaminan tanpa rintangan
dan
hambatan dari keluarga. Kini 16 tahun sudah, mereka bersama da
lam
mahligai
rumah tangga, dan
memiliki lima anak.
Hebatnya
lagi, pasangan ini kini menjadi konsultan dan memberikan banyak pelatihan tentang “Smart
Love”.
Pasangan Jumat dan Maryati dari Kerawang juga pasangan yang unik. Jumat adalah pemain lenong yang bertubuh normal, telah memilih Maryati
perempuan bertubuh mini, tingginya hanya 90 cm. “Banyak yang cakep di lenong, tapi saya memilih dia, ujar Jumat mantap. Kehadiran mereka di Kick Andy
ditemani anak semata wayang mereka yang bernama Cipto. Kehadiran seorang anak memang selalu memberi warna dalam sebuah rumah tangga. Lalu bagaimana
jika Tuhan berkehendak lain? Mungkin sebaiknya kita belajar dari kesempurnaan cinta Eko Priyo
Pratomo kepada Dian Wahdini asal Bandung. Awalnya mereka adalah pasangan normal, namun di tahun kesembilan pernikahan mereka, D terserang penyakit
lupus. Di tahun 1999 setelah beberapa kali menjalani operasi bongkar pasang otak, Dian mengalami low vision akibat infeksi di otak, sehingga penglihatannya
kini hanya 5 saja. Tidak hanya menjalani operasi otak, namun juga menjalani
operasi pengangkatan rahim.
Dian sendiri mengaku sempat menawarkan pada sang suami untuk menikah lagi. “ Bukan karena saya cemburu, tapi lebih saya tahu diri dengan
kondisi saja,” kata Dian. Tapi Eko menolaknya, sebab dengan melihat penderitaan Dian selama sakit, menjadi motivasi terbesarnya untuk mencintai dan
menemani sang isteri. Tak hanya itu, Eko membuktikan kecintaannya pada Dian dengan membuatkan puisi. Hingga menulis sebuah buku tentang kekuatan cinta
mereka dengan judul “Miracle of Love”.
BAB IV ANALISIS DATA
A. Bingkai Pendefinisian Masalah Menurut Model Robert N. Entman
Di awal telah dijelaskan bahwa framing model Robert N. Entman membagi ke dalam empat konsep yaitu mendefinisikan masalah, mengidentifikasi
penyebab masalah, memberikan penilaian penyebab masalah, dan memberikan rekomendasi penyelesaian masalah. Keempat konsep terse digunakan
manakala hendak menilai konstruksi pesan yang dilakukan wartawan maupun media. Realitas yang hadir melalui medai massa tidak hanya dapat dipahami
secara alami, namun harus dipahami berdasarkan hasil konstruksi. Sebagaimana dalam penelitian ini yang menggunakan analisis framing
untuk mengetahui bagaimana pembentukan pesan dalam acara Kick Andy yang telah dibatasi pada tiga episode saja, yakni Atas Nama Cinta, Cinta Tanpa Batas,
dan Kesempurnaan Cinta. Isu atau realitas yang dihadir dalam tiap
-
tiap episode mempunyai makna dan citra tersendiri. Sehingga dengan mengetahui
bagaimana pembentukan pesan dapat memperkaya interpretasi terhadap realitas ketiga episode tersebut.
Episode Atas Nama Cinta, tayang pada Jumat 11 Februari 2011, yang mengisahkan tentang kesetiaan isteri kepada suami. Fenomena tersebut memang
lumrah terjadi di tengah
-
tengah masyarakat kita. Sebagaimana kisah dari para isteri yang menjadi narasumber pada episode Atas Nama mereka
merupakan isteri yang menikah dengan pria normal dan sehat pada awalnya, namun diserang penyakit yang berkepanjangan dalam perjalanan pernikaha
n
mereka. Mereka adalah Tari Menayang isteri dari Victor Menayang, Tamy Ferrasta isteri dari Ferrasta Soebardi alias Pepeng, dan Retno Susilorini isteri dari
Sananto. Berikut pembingkaian pesan oleh Kick Andy terhadap episode Atas
Nama Cinta:
Episode ini mendefinisikan masalah sebagai sikap saling menjaga atas nama cinta. Tiga perempuan yang menjadi narasumber Kick Andy saat itu
memilih pilihan yang luar biasa; menjaga suami yang sudah sakit bertahun
-
tahun. Bingkai tersebut dimaknai dari pengakuan Tari
Menayang yang mengurus
suaminya sendiri dan seorang suster membantunya saat ia harus bekerja mencari nafkah. Meski awalnya terasa berat, tapi kini Tari menjalaninya dengan penuh
kecintaan. Begitu pula Tami Ferrasta, isteri dari Ferrasta Soebardi alias Pepeng, yang mendedikasikan waktunya untuk merawat sang suami lama hampir enam
tahun dan 24 jam sehari. Bak seorang suster, Tam i merawat luka Pepeng dengan penuh kesabaran.
5 2
Pengakuan senada juga datang dari Retno Sananto, bahkan ketika harus berpergian, ia selalu membawa serta sang suami. Retno selalu
mensupport sang suami agar tetap tegar, sabar, dan tidak bosan agar tetap terus berobat.
5 3
Pada episode berikutnya, Kick Andy selalu mengangkat tema yang sarat mengandung nilai
-
nilai humanis, inspiratif, dan motivatif. Tema besar yang diangkat kali ini adalah cinta sepasang suami isteri sebagaimana dalam episode
52
Wawancara Andy F. Noya dengan Tari Menayang dan Tami dalam episode Atas Nama Cinta
, studio Metro TV,
11 Februari 2011 pukul 21.30 WIB.
53
Wawancara Andy F. No ya dengan Retno Sananto,
studio Metro TV,
11 Februari 2011.
1. Pendefinisian Masalah Pada Episode Atas Nama Cinta
Cinta Tanpa Batas yang tayang pada Jumat, 23 April 2010. Episode ini mengisahkan tentang cinta perempuan
-
perempuan terpilih yang melupakan mimpinya akan seorang pangeran gagah dan tampan. Sebab mereka menikah
dengan laki-laki yang realtif tidak sempurna secara fisik. Mereka adalah Irma, Herlina, Nurlaila, Marwati, dan Saidah, berikut analisis pembingkaiannya:
Isteri yang rela mencintai dan berbagai kehidupan dengan suami yang secara fisik tidak sempurna.
“Kalau tertarik secara fisik, setiap perempuan manapun pastilah melihat fisik. Tapi kalau saya melihat dia punya kelebihan yang orang normal jarang
punya. Saya melihat pribadinya sebagai sosok yang pintar, dia punya semangat, semangat berwiraswasta, semangat untuk maju, semangat hidupnya dalam kondisi
seperti itu jarang banget orang punya”, ujar Irma ketika di tanya oleh Andy F. Noya tentang mengapa ia mau menikah dengan Zulfan.
5 4
Cinta bukanlah sebatas fisik semata, meski Zulfan duduk dikursi roda, kasih sayang Irma kepada Zulfan
tidak akan memudar. Herlina meyakini bahwa jodohnya adalah pilihan Tuhan untuknya, yang
secara fisik memang tidak mendukung, tapi Herlina mencoba untuk menerimanya dengan segala konsekuensinya. “Manusia, siapapun perem nya menginginkan
laki-laki yang bisa melindungi wanita, tapi Pak Sinara bukan tidak mau, sebab
54
Wawancara Andy F. No ya dengan Irma dalam episode Cinta Tanpa Batas, studio
Metro TV,
23 April 2010, pukul 21.30 WIB.
2. Pendefinisian Masalah Pada Episode Cinta Tanpa Batas