Crew Acara Kick Andy

Andri Garut Kendali Sar : Taskur Hartadi Pendukung Teknik : Mustopha Dhani Teknisi Gambar : Okmidir Supriadi Penata Kamera : David Mamat Inu Syamsul Ilham Slamet Penata Cahaya : Dayat Alam Ryan Penata Suara : Inda Bambang Sriyantono Koordinator Pengarah Teknik: Suryahandana Pengarah Teknik : Andri Simanungkalit Isnaini Set Properti : Lukman Rohman Awal Silo Mz. Imron Avit Dede Cakra L Pemadu Gambar : Ismet Pengarah Studio : Agus Pramono Pengarah Acara : Roy Rahadian Pernikahan adalah perjanjian untuk hidup bersama, saling menjaga atas nama cinta. Tapi jika kemudian salah satu pasangan harus menerima kenyataan sakit berkepanjangan, seberapa tahan kita akan janji bersama dan saling menjaga? Tentu banyak pilihan yang bisa kita ambil dalam kondisi seperti itu. Tapi tiga perempuan yang menjadi narasumber di Kick Andy kali ini memiliki pihan yang luar biasa; menjaga suami yang sudah sakit bertahun - tahun, dan tetap setia menemani sampai maut benar- benar memisahkan mereka. Adalah kebahagiaan bagi Tari, ketika pertama kali bertemu dan kemudian berpasangan dengan Victor Menayang, mahasiswa yang menyandang gelar mahasiswa terbaik di Universitas Indonesia. Hubungan yang dimulai dengan pertemanan itu kemudian berujung pada pernikahan. Tepatnya pada 8 Agustus 1988, Tari dan Victor berumah tangga. Kebahagiaan mereka bertambah setelah dikaruniai anak laki-laki yang diberi nama Adila Paramatra. Kehi dupan keluarga bahagia ini berubah ketika Victor terserang stroke di tahun 2005, sehingga mengakibatkan pendarahan di batang otak. Saat itu dokter menyatakan bahwa peluang bagi kesembuhan Victor hanya saja. “Meski Victor terbaring sudah hampir enam tahun, tapi saya tidak pernah terpikir menyesali kondisi ini,” ujar Tari Menayang. Dan keluar juga yakin bahwa Tuhan masih akan memberi kehidupan bagi Victor. 49 Tim produksi Kick Andy, “The Show Atas Nama Cinta,” artikel diakses pada 15 Maret 2011 dari http:kickandy.comtheshow112028readATAS - NAMA - CINTA

D. Sinopsis Acara Kick Andy Episode Atas Nama Cinta

49 Setelah berbulan- bulan di rawat di rumah sakit, akhirnya Victor di rawat di rumah. Kini Tari merawat suaminya sendiri dan dibantu oleh seorang suster ketika ia harus bekerja mencari nafkah. Hampir enam tahun sang suami terbaring di tempat tidur, selama itu pula Tari mampu memberikan perawatan terbaik untuk suaminya. Seperti menyiapkan, memberi makan, minum, dan obat melalui selang. Gerakan tangan, sorot mata, tarikan nafas adalah sesuatu yang dianggap Tari sebagai cara sang suami berkomunikasi dengannya. Pengalaman tak jauh berbeda juga dialami oleh Tamy Ferrasta, isteri dari presenter Ferrasta Soebardi alias Pepeng. Sejak 2005, Pepeng terserang penyakit sebuah penyakit yang menggerogoti syaraf pusat dan melumpuhkan badan. Sudah hampir enam tahun dan hampir jam dalam sehari, Tam i mendedikasikan waktunya untuk menjaga sang suami. Pepeng tergeletak di tempat tidur dan mengalami kelumpuhan dari pinggang hingga bawah kaki, akibatnya ia sangat bergantung pada bantuan orang di sekitarnya. Dan Tami pun selalu siap menjaganya, bahkan bak seorang suster ia membersihkan luka Pepeng dengan pe nuh kesabaran. Meski kadang ada terselip duka, namun Tami mengaku sel lu tersemangati oleh suaminya yang selalu tegar dan optimis dengan prinsipnya “pantang mati sebelum ajal.” Satu hal penting bagi Tam meski dalam keadaan sakit, Pepeng tetap bisa membuatnya jatuh cinta. “Saya sudah tiga kali jatuh cinta sama orang yang sama,” ujarnya diakhiri tawa. Itulah kenapa Tami tetap menjaga kesetiaannya kepada suami. Kisah inspiratif lainnya juga hadir dari pasangan Retno dan Sananto. Janji pernikahan bagi Retno adalah janji yang tak hanya diikrarkan antarmanusia, tetapi multiple schelerosis, juga antara dia dan Tuhan. Tahun 2000, Sananto terserang penyakit , sebuah penyakit degeneratif syaraf yang menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan dalam pergerakan dan kekakuan otot. Tahun 2005, kondisi Sananto semakin parah, tangan kanannya mulai sering bergerak diikuti dengan kakinya. Sananto tidak bisa mengontrol pergerakan badannya dan bisa dikontrol dengan bantuan obat - obatan. Sebelas tahun sudah Retno mengurus suaminya, dan ia mengaku akan selalu mensupport suaminya agar tetap tegar, sabar, dan tak bosan untuk terus berobat. Retno berjanji akan terus bertahan karena kecintaan dan tanggung jawabnya pada sang suami dan keluarga. “Kalau tidak begitu, bagaimana saya akan melindungi suami,” tegasnya. Inilah episode khusus tentang ketegaran dan kesetiaan perempuan dalam menghadapi ujian sebagai isteri dan juga sebagai ibu. Cinta Tanpa Batas adalah kisah cinta dari perempuan -perem puan terpilih yang melupakan mimpinya tentang seorang pangeran gagah dan tampan. Inilah kisah para istri yang rela mencintai dan berbagi kehidupan dengan lelaki, yang secara fisik tidak sempurna. Mengapa mereka melakukannya? “Karena saya yakin cinta datan g dari hati. Meski Ummi saya pada awalnya tidak menyetujui,” ujar Irma, seorang guru yang menikah dengan Zulfan, seorang duda yang mengalami lumpuh di kedua kakinya. Pada awalnya Irma mengaku ragu untuk menerima Zulfan sebagai kekasihnya, terutama karena melihat 50 Tim produksi Kick Andy, “The Show Cinta Tanpa Batas,” artikel diakses pada 15 Maret 2011 dari http:kickandy.comtheshow111872readCINTA-TANPA - BATAS parkinson

E. Sinopsis Acara Kick Andy Episode Cinta Tanpa Batas

5 0