Jaringan Menurut Rentang Geografis Kepemilikan Jaringan

2.14.1 Jaringan Menurut Rentang Geografis

Ditinjau dari rentang geografis yang dicakup oleh suatu jaringan, jaringan biasa dibagi menjadi 3 macam, yaitu Kadir, 2003 : 1. LAN local area network LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang, gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. LAN umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel. Namun, ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut sebagai wireless LAN atau LAN tanpa kabel. 2. MAN metropolitan area network MAN adalah jaringan yang mencakup area satu kota atau dengan rentang sekitar 10-45 km. Jaringan seperti ini umumnya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio. Namun, ada juga yang menggunakan jalur sewa leased line. 3. WAN wide area network Jaringan yang mencakup antar kota, antar provinsi, antar negara, dan bahkan antar benua disebut dengan WAN. Misalnya, jaringan yang menghubungkan ATM anjungan tunai mandiri dan internet.

2.14.2 Kepemilikan Jaringan

Dalam rangka membentuk suatu jaringan, diperlukan media transmisi yang menghubungkan satu simpul dengan simpul yang lain. Ditinjau dari penggunaan media transmisi, maka kepemilikan jaringan dapat dibedakan menjadi Kadir, 2003 : 1. Jaringan privat Jaringan privat privat network adalah jaringan yang dimiliki secara penuh oleh sebuah organisasi. Pada LAN, jaringan dibentuk dan dipelihara sepenuhnya oleh perusahaan yang menggunakannya. Jaringan seperti ini tergolong sebagai jaringan privat, mengingat kepemilikan sepenuhnya di tangan perusahaan tersebut. 2. Jaringan Publik Jaringan yang ditujukan untuk digunakan oleh banyak perusahaan tergolong sebagai jaringan publik. Contoh jaringan publik adalah sistem telepon. 3. VAN value-added network VAN adalah jaringan semi publik yang memberikan layanan tambahan dalam mengirimkan informasi dari satu lokasi ke lokasi lain. 4. VPN virtual private network VPN adalah jaringan publik yang menjamin ketersediaan jalur komunikasi untuk suatu perusahaan, tetapi tidak dalam bentuk jalur khusus.

2.15 Black Box Testing