yang digunakan untuk melakukan analisis tersebut dinamakan model arus kas cash flow model Mulyanto, 2009.
2. Sistem Penganggaran Keuangan
Penganggaran keuangan dilakukan dengan mengevaluasi tingkat keuntungan serta dampak keuntungan dari dana yang dikeluarkan.
Anggaran-anggaran yang diusulkan kemudian di analisis dengan mengambil data historis yang tersedia. Dalam melakukan penganggaran,
terdapat tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan anggaran perusahaan, yaitu Mulyanto, 2009 :
a Pendekatan Top-Down Dalam pendekatan ini, eksekutif perusahaan menentukan
anggaran-anggaran yang ada di dalam perusahaan, kemudian anggaran-anggaran tersebut di tekankan pada tingkat-tingkat
manajemen di bawahnya. Pendekatan ini biasanya diambil karena eksekutif perusahaan dianggap lebih memahami tujuan-
tujuan jangka panjang perusahaan, sehingga perusahaan akan lebih mudah dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Pendekatan top-down memiliki kelemahan pada kebutuhan dana untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan.
Eksekutif memandang bahwa dana yang dianggarkan cukup realistis untuk menjalankan kegiatan-kegiatan tersebut. Akan
tetapi, manajemen tingkat bawah akan merasa dana yang dianggarkan tersebut sangat terbatas, sehingga kegiatan-
kegiatan operasional tidak dapat diselesaikan dengan maksimal.
b Pendekatan Bottom-Up Dalam pendekatan ini, proses penganggaran dimulai dari
tingkat manajemen paling bawah kemudian diajukan kepada level organisasi di atasnya. Hal ini dilakukan dengan
pertimbangan bahwa pada tingkat bawah lebih memahami kegiatan yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan.
Pada pendekatan bottom-up sering terjadi ketidakseimbangan antara anggaran yang dianggarkan dengan hasil kerja
operasionalnya. Manajemen yang lebih rendah biasanya akan meminta dana yang lebih besar untuk melaksanakan kegiatan
operasionalnya. Selain itu, pada pendekatan ini juga sering terjadi kecurigaan oleh eksekutif perusahaan terhadap
manajemen dibawahnya yang meminta jumlah anggaran yang tidak realistis.
c Pendekatan Partisipasi Penentuan anggaran dengan pendekatan partisipasi ini
melibatkan eksekutif perusahaan dengan pihak-pihak yang terkait dengan penganggaran tersebut, baik pada tingkat
manajemen tengah, bawah maupun tingkat operasional. Pendekatan ini digunakan untuk memperbaiki kelemahan yang
muncul pada pendekatan top-down dan pendekatan bottom- down.
3. Sistem Perencanaan Keuangan Perencanaan keuangan merupakan kegiatan di dalam organisasi dengan
membuat perkiraan kinerja keuangan dan kebutuhan keuangan. Perkiraan ini dilakukan dengan mengevaluasi kinerja keuangan yang ada pada saat
ini dan melakukan perkiraan kinerja keuangan yang akan datang. Dalam melakukan perkiraan keuangan, suatu organisasi harus memperkirakan
kinerja dan keburuhan dalan jangka pendek dan jangka panjang.
2.5.3 Pengertian Laporan Keuangan