Metodologi Pengembangan Sistem METODOLOGI PENELITIAN

3.2 Metodologi Pengembangan Sistem

Dalam menyusun skripsi ini, peneliti menggunakan metodologi pengembangan sistem SDLC System Development Life Cycle dengan model waterfall. Alasan peneliti menggunakan SDLC karena dapat memberikan kemudahan bagi perancang untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi pada tahapan sebelumnya. Pengembangan sistem SDLC dengan model waterfall ini meliputi beberapa tahapan diantaranya McLeod,2004 : 1. Tahap perencanaan sistem Dalam tahap ini langkah-langkah yang peniliti lakukan yaitu : a. Gambaran umum BPRS Harta Insan Karimah Dalam hal ini peneliti menjelaskan mengenai profil perusahaan secara umum. b. Menyadari masalah Dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan terhadap mekanisme kegiatan pada bagian saham. c. Mendefinisikan masalah Setelah melakukan pengamatan terhadap mekanisme kegiatan pada bagian saham, langkah selanjutnya pada tahapan ini adalah peneliti melakukan identifikasi terhadap permasalahan yang ada. d. Menentukan tujuan sistem Dalam hal ini peneliti menentukan tujuan yang harus dipenuhi dari sistem yang dibuat sehingga dapat memuaskan pengguna. e. Mengidentifikasi kendala sistem Peneliti mengidentifikasi kendala-kendala yang ditimbulkan oleh lingkungan sebelum sistem benar-benar mulai dikerjakan. f. Membuat studi kelayakan Pada tahap ini peneliti melakukan tinjauan berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan mengenai sistem yang akan dibuat apakah dapat mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak. 2. Tahap analisis sistem Setelah tahap perencanaan tahap selanjutnya adalah tahapan analisis sistem. Tahapan-tahapan yang dilakukan pada tahapan analisis sistem, yaitu : a. Mendefinisikan kebutuhan informasi Pada tahap ini peneliti mendefinisikan kebutuhan informasi dari pemakai berdasar pengamatan dan wawancara yang telah peneliti lakukan. b. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem Setelah kebutuhan informasi dapat didefinisikan, peneliti kemudian menentukan kriteria-kriteria yang harus dicapai oleh sistem. c. Menyiapkan usulan rancangan sistem Pada tahap ini peneliti membuat analisis dari sistem yang berjalan dan membuat sistem usulan, yang hasilnya berupa proses bisnis yang berjalan, flowchart sistem yang berjalan, proses bisnis yang diusulkan dan flowchart sistem yang diusulkan. 3. Tahap rancangan sistem Pada tahapan rancangan sistem ini yang peneliti lakukan adalah : a. Membuat rancangan sistem yang terinci Dalam hal ini peneliti mendokumentasikan perancangan sistem usulan perancangan antar muka sistem, dan perancangan jaringan. Dalam mendokumentasikan perancangan sistem usulan, peneliti menggunakan perangkat pemodelan berupa DFD, kamus data, ERD dan normalisasi. Sedangkan dalam perancangan antar muka sistem, peneliti membuat perancangan struktur menu, State Transition Diagram STD, dan perancangan antar muka. b. Memilih konfigurasi yang terbaik Dalam hal ini peneliti memilih konfigurasi peralatan komputer yang terbaik bagi sistem untuk mencapai tujuannya. 4. Tahap penerapan sistem Tahap penerapan sistem ini merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual untuk menghasilkan sistem. Tahapan-tahapan dalam penerapan sistem ini, yaitu : a. Mendapatkan sumber daya perangkat keras Peneliti menyiapkan spesifikasi perangkat keras yang akan digunakan dalam membangun sistem. b. Mendapatkan sumber daya perangkat lunak Pada tahap ini yang peneliti lakukan adalah menyiapkan spesifikasi perangkat lunak, melakukan pengkodean sistem usulan, dan menguji aplikasi sistem yang telah dibuat dengan menggunakan metode black box.

3.3 Kerangka Penelitian