2.5.2.1 Subsistem Input dalam Sistem Informasi Keuangan
Subsistem input dalam sistem informasi keuangan terdiri dari Kadir, 2003 :
1. Subsistem intelijen keuangan Karena fungsi keuangan mengendalikan arus uang melalui perusahaan,
informasi diperlukan untuk mempercepat arusnya. Subsistem intelijen keuangan berfungsi untuk mengidentifikasi sumber-sumber keuangan
eksternal para pemegang saham dan masyarakat keuangan yang dapat menyuntikkan tambahan dana bagi perusahaan.
2. Subsistem audit internal Audit internal dimasukkan sebagai susbsitem input dari sistem informasi
keuangan karena kemampuannya untuk mengevaluasi dan mempengaruhi operasi perusahaan secara independen dari sudut pandang keuangan. Ada
empat jenis dasar kegiatan audit internal yaitu McLeod dan Schell, 2004: a. Audit keuangan, dilakukan untuk menguji akurasi catatan
perusahaan. b. Audit operasionnal, dilakukan bukan untuk menguji akurasi catatan
tetapi untuk memeriksa efektivitas prosedur. c. Audit kesesuaian, contoh dari audit kesesuaian yaitu auditor
internal memilih sejumlah pegawai dan menyerahkan langsung cek gaji ke pegawai tanpa melalui bagian yang seharusnya
menyerahkan. Prosedur ini dilakukan untuk memastikan bahwa
nama pada daftar gaji mewakili pegawai yang sebenarnya dan bukan sekedar daftar fiktif.
d. Rancangan sistem pengendalian internal, dalam audit operasional dan audit kesesuaian, auditor internal mempelajari sistem yang ada.
Namun, auditor seharusnya tidak menunggu sampai sistem diterapkan untuk melaksanakan pengaruhnya. Auditor internal
seharusnya berpartisipasi aktif dalam pengembangan sistem. 3. Subsistem pemrosesan transaksi
Merupakan catatan dari setiap transaksi, menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya, siapa yang terlibat, dan berapa banyak uang yang
terlibat. Data ini dianalisis untuk memenuhi sebagian kebutuhan informasi manajemen.
2.5.2.2 Subsistem Output dalam Sistem Informasi Keuangan