6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Botani Tanaman Manggis
2.1.1. Klasifikasi Tanaman
Klasifikasi botani pohon manggis adalah sebagai berikut: Kingdom
: Plantae tumbuh-tumbuhan Divisi
: Spermatophyta tumbuhan berbiji Sub-divisi
: Angiospermae berbiji tertutup Kelas
: Magnoliopsida Ordo
: Malphigiales Famili
: Clusiaceae Genus
: Garcinia Spesies
: Garcinia mangostana L Backer, 1963
Gambar 2.1. Buah, Biji dan Pohon Manggis Garcinia mangostana
L.Mohamad bin Osman, 2006.
2.1.2. Nama Lokal
Di Indonesia manggis mempunyai berbagai macam nama lokal seperti manggu Jawa Barat, manggus Lampung, Manggusto Sulawesi Utara,
manggista Sumatera Barat Prihatman, 2000; ICUC, 2003.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.1.3. Deskripsi Tanaman
Pohon manggis memiliki tinggi 6-20 m. Batang tegak, batang pokok jelas, kulit batang coklat, memiliki getah kuning. Daun tunggal,
duduk daun berhadapan atau bersilang berhadapan, helaian; mengkilat di permukaan, permukaan atas hijau gelap permukaan bawah hijau terang,
bentuk elips memanjang, 12-23 x 4,5-10 cm, tangkai 1,5-2 cm. Bunga betina 1-3 di ujung batang, susunan menggarpu, garis tengah 5-6 cm.
Mahkota terdiri dari 4 daun mahkota, bentuk telur terbalik, berdaging tebal, hijau kuning, tepi merah atau hampir semua merah. Benang sari
mandul staminodia biasanya dalam tukal kelompok. Bakal buah 4-8, kepala putik berjari-jari 4-6. Buah berbentuk bola tertekan, garis tengah
3,5-7 cm, ungu tua, dengan kepala putik duduk tetap, kelopak tetap, dinding buah tebal, berdaging, ungu, dengan getah kuning. Biji diselimuti
oleh selaput biji yang tebal berair, putih, dapat dimakan termasuk biji yang gagal tumbuh sempurna. Waktu berbunga Mei - Januari.
Tumbuhan ini dapat tumbuh di Jawa pada ketinggian 1-1000 m dpl pada berbagai tipe tanah pada tanah liat dan lempung yang kaya bahan
organik, sering sebagai tanaman buah. Iklim yang diperlukan adalah adanya kelembaban dan panas dengan curah hujan yang merata.
Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan biji yang telah dikecambahkan terlebih dahulu dalam kantong plastik segera setelah
dikeluarkan dari buah. Kecambah dapat ditanam di lapangan setelah berumur 2 - 3 tahun, dengan jarak tanam 10 m. Tanaman muda harus
dilindungidinaungi dan akan berbuah setelah berumur 8-15 tahun. Pohon yang dipupuk akan lebih cepat berbuah Prihatman, 2000.
2.1.4. Keanekaragaman