Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

dengan cermat kalau ada “sesuatu” yang diukurnya. Jadi, untuk dikatakan valid, tes harus mengukur sesuatu dan melakukannya dengan cermat. Penekanan definisi tersebut terletak pada seberapa cermat suatu alat ukur melakukan fungsi ukurnya, sehingga memberikan hasil ukur sesuai dengan hendak diukur. 3 Keterangan : r pbis = Koefisien korelasi biserial M p = Rerata skor pada subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya M t = Mean Skor total yang berhasil dicapai oleh peserta tes SD t = Standar Devisiasi dari skor total p = Proporsi peserta tes yang menjawab betul q = proporsi peserta tes yang menjawab salah rr tabel maka butir soal tersebut valid rr maka butir soal tersebut tidak valid Dalam penelitian ini peneliti menggunakan program ANATES. Instrumen yang digunakan untuk menguji hasil belajar IPS Terpadu siswa pada masing-masing siklus yaitu siklus I berjumlah 14 soal, yang berasal dari 25 soal dan siklus II berjumlah 14 soal dari 25 soal, yang diujikan terlebih dahulu melalui validitas, reliabilitas dan tingkat kesukaran menggunakan program ANATES. Proses pengambilan data hasil belajar IPS Terpadu pada masing-masing instrumen melalui pretes dan postes yang diambil setelah dua kali pertemuan dalam tiap siklus. 3 Harun Rasyid dan Mansur, Penilaian Hasil Belajar Bandung : CV Wacana Prima, 2009 h. 132 Peneliti menguji cobakan soal yang telah dibuat pada kelas yang telah mempelajari materi yang akan diajarkan oleh peneliti pada saat penelitian, pada soal pretes, postes siklus I dan postes siklus II didapatkan soal yang valid sebanyak 29 soal yakni soal No. 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 17, 19, 20, 21, 22, 24, 28, 30, 31, 35, 38, 41, 42, 44, 46, 47, 48, 49, 50 dan didapatkan soal yang tidak valid 21 soal yakni soal No. 9, 13, 14, 15, 18, 23, 25, 26, 27, 29, 32, 33, 34, 36, 37, 39, 40, 43, 45. Tabel 3.2 Rekapan Hasil Uji Validitas Soal Siklus I Dan Siklus II No. Indikator Butir Soal Yang Valid Butir Soal Yang Tidak Valid 1. Menjelaskan Pengertian Pelaku Ekonomi 1 2. Mengidentifikasi pelaku- pelaku kegiatan ekonomi 2, 3, 12, 46 9 3. Menjelaskan pengertian rumah tangga keluarga sebagai pelaku ekonomi 6, 30 14, 15 4. Mengidentifikasi peranan rumah tangga keluarga sebagai pelaku ekonomi 11 23, 45 5. Menjelaskan pengertian perusahaan sebagai pelaku ekonomi 7, 31, 42, 50 Mengidentifikasi peranan perusahaan sebagai pelaku ekonomi 8, 44, 49 32, 33, 37, 43 7. Menjelaskan pengertian pemerintah sebagai pelaku ekonomi 17 8. Mengidentifikasikan peranan pemerintah sebagai pelaku ekonomi 4, 19, 35, 41, 48 13, 18, 34, 36, 40 9. Mengidentifikasikan masyarakat luar negeri sebagai 20, 22 21 pelaku ekonomi 10. Mendeskripsikan koperasi sebagai pelaku ekonomi 10, 24, 28, 38, 44, 47 25, 26, 27, 29, 39, 11. Menjelaskan pengertian pemerintah sebagai pelaku ekonomi 17 12. Mengidentifikasikan peranan pemerintah sebagai pelaku ekonomi 4, 19, 34, 35, 41, 48 13, 18, 34, 36, 40 13. Mengidentifikasikan masyarakat luar negeri sebagai pelaku ekonomi 20, 21, 22 14. Mendeskripsikan koperasi sebagai pelaku ekonomi 10, 24, 28, 38, 44, 47 25, 26, 27, 29, 39, Jumlah 29 21 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah ketepatan alat tersebut dalam mengukur apa yang dinilainya. Analisis reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah soal yang disusun dapat memberikan hasil yang tepat atau tidak. Hal ini berarti apabila soal dikenakan untuk sejumlah subjek yang sama dalam waktu tertentu, maka hasil akan tetap sama. Instrumen disebut reliabil mengandung arti bahwa instrument tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkap data yang bisa dipercaya. 4 - ∑ Keterangan : r 11 = reliabilitas tes secara keseluruhan n = jumlah butir soal dalam perangkat tes 4 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010, Cet. II, h. 100

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii-H

0 16 239

Penerapan model pembelajaran terbalik reciprocal teaching untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa : penelitian tindakan kelas di mts daarul hikmah pamulang

0 20 265

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Pengaruh model pembelajaran reciprocal teaching (pengajaran berbalik) terhadap hasil belajar Biologi siswa pada konsep protista (eksperimen di MAN 2 Bogor)

1 15 148

Hubungan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Dengan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (Di Sma Negeri 46 Jakarta)

6 25 142

Upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika melalui teknik pembelajaran terbalik (reciprocal teaching)

0 36 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI Penerapan Metode Pembelajaran Reciprocal Teaching Terhadap Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada Siswa Kelas V Sekolah Da

0 0 10