pembelajaran diharapkan mampu mengurangi kejenuhan siswa didalam proses belajar mengajar. Untuk itu guru harus memilih model pembelajaran yang tepat
agar dapat mengarahkan guru pada kualitas pembelajaran yang aktif “Model-model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat
digunakan untuk membentuk kurikulum rencana pembelajaran jangka panjang,
merancang bahan-bahan
pembelajaran, dan
membimbing pembelajaran dikelas atau yang lain”.
4
Model pembelajaran kooperatif model Reciprocal Teaching merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam strategi yang memberikan
kesempatan siswa untuk melakukan analisis terhadap konsep yang dibacanya, melakukan langkah-langkah berupa pemecahan masalah, menyusun pertanyaan
atau menjelaskan konsep yang dipelajarinya dan memprediksikannya. Model Reciprocal Teaching ini diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa
dalam mata pelajaran IPS. Selanjutnya model pembelajaran reciprocal teaching mengutamakan peran aktif siswa dalam meningkatkan mutu belajar dan hasil
belajar Melihat hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian untuk memecahkan
masalah yang ada di dalam kelas VIII-5 SMP Islam Parung. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul: “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Terbalik Reciprocal Teaching Pada Mata Pelajaran IPS”.
4
Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: Rajawali Pers, 2001 hal. 133
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas beberapa masalah yang dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1 Guru masih menggunakan metode pembelajaran ceramah dan pemberian
tugas. 2
Siswa tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan persepsinya. 3
Hasil belajar siswa rendah.
C. Pembatasan Masalah
Dari latar belakang dan identifikasi masalah tersebut, maka penelitian ini dibatasi pada :
1. Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. 2. Model pembelajaran yang bervariatif masih sangat rendah dan guru
cenderung menggunakan model ceramah pada setiap pembelajaran.
D. Perumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang dijelaskan, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Apakah metode Reciprocal Teaching dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPS di SMP Islam parung kelas VIII-5?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran terbalik reciprocal teaching pada mata pelajaran
IPS
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat, baik secara Teoritis maupun Praktis:
a. Manfaat Teoritis
1 Secara umum penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pengembangan ilmu pengetahuan dan pada dunia pendidikan
khususnya. 2 Mendukung teori yang telah ada dan memberikan sumbangsih
pengetahuan tentang model pembelajaran terbalik Reciprocal Teaching. Sebagai referensi dan sumber acuan untuk peneliti-peneliti yang akan
datang. 3 Memberikan informasi bagi pihak terkait tentang model pembelajaran
terbalik Reciprocal Teaching untuk diaplikasikan dalam proses pembelajaran guna meningkatkan kualitas pembelajaran IPS bagi siswa.
b. Manfaat Praktis 1 Bagi Siswa
a Memberikan konstruktivisme model pembelajaran terbalik Reciprocal Teaching untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
b Memberikan solusi alternatif siswa untuk mengatasi permasalahan dalam proses pembelajaran IPS.
c Dapat membantu siswa mengatasi kesulitan belajar pada mata pelajaran IPS sehingga hasil belajar meningkat.
2 Bagi guru
a Meningkatkan kompetensi pedagogik guru IPS dalam melakukan aktivitas belajar mengajar yang lebih efektif dan efisien.
b Membantu guru IPS dalam melakukan perbaikan metode mengajar yang digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang bermutu dan
bermakna. c Memberikan solusi alternatif siswa untuk mengatasi permasalahan
dalam proses pembelajaran IPS.
3 Bagi Sekolah
a Memberikan masukan terkait dalam mengambil kebijakan, terutama kebijakan pembelajaran.
b Membantu sekolah dalam meningkatkan profesionalitas para guru. c Memberikan sumbangsih pada sekolah dalam menghasilkan guru-guru
yang kreatif.
4 Bagi Peneliti
a Dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dalam penggunaan model pembelajaran yang sesuai dalam sebuah pembelajaran.
b Menambah wawasan dalam meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran terbalik Reciprocal Teaching.
8
BAB II KAJIAN TEORITIS, PENGAJUAN KONSEPTUAL
DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Acuan Teori
1. Hasil Belajar a. Pengertian Belajar
Kata belajar berarti perubahan tingkah laku pada peserta didik akibat adanya interaksi antara individu dan lingkungannya melalui pengalaman
dan latihan.Perubahan ini terjadi secara menyeluruh, menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
1
“Belajar Learning adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak ia masih bayi
sampai ke liang lahat nanti”.
2
Bahkan hal ini dijelaskan dalam hadis yang berbunyi “utlubul ilma minal mahdi ilal lahdi”.
“Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil
pengalamannya sendiri
dalam interaksi
dalam lingkungannya”.
3
1
Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010, h. 5.
2
Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, hal 62
3
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, cet. 5 hal 2