Bimbingan Rohani di Instansi Pemerintahan dan Perkantoran Bimbingan Rohani di Stasiun Televisi
66
BAB IV
Strategi Dakwah Habib Mundzir Al-Musawwa
Dalam pandangan Habib mundzir Al-Musawwa, pada dasarnya dakwah merupakan aktivitas untuk menyerumengajak manusia kepada hal-hal yang
bersifat kebaikan dan memperingati kepada hal-hal yang bersifat keburukan. Dakwah di masa lalu itu lebih identik dengan perjalanan jauh dan angkat senjata,
namun di masa sekarang ini Islam sudah tegak menyebar luas dan da‟i pun sudah
ada belahan dunia manapun. Jadi, pada saat ini para da‟i sesungguhnya berdakwah kepada ummat muslim agar ummat muslim lebih semangat dalam mempelajari
serta menjalankan syari‟at islam secara sempurna.
1
Tujuan utama dakwah Habib Mundzir Al-Musawwa yaitu, ingin membangkitkan semangat ummat Nabi Muhammad SAW agar lebih mengetahui
ajaran-ajaran Islam yang benar. Habib Mundzir Al-Musawwa bergerak untuk berdakwah dengan membentuk sebuah majelis sebagai media atau wadah utama
menarik perhatian para remaja, majelis yang menjadi media dakwahnya ini juga sekaligus dipimpin oleh beliau. Dalam menghadapi karateristik remaja yang
beragam diperlukan dakwah yang bisa memberikan carawarna yang berbeda dengan dakwah da‟i-da‟i yang lain, serta dalam mengajarkan akhlak Nabi
Muhammad Saw yang sangat mulia dan anggun yang seharusnya menjadi contoh pada kehidupan sehari-hari.
Majelis Rasulullah yang merupakan media utama Habib Mundzir Al- Musawwa dalam menjalankan maksud dan tujuan dari dakwahnya, lebih khusus
1
Habib Mundzir Al-Musawwa, Wawancara Pribadi, Cikoko Jakarta Selatan, 27 Januari 2013, Jam 05.30 WIB.
ditujukan kepada kaum remaja. Hal ini dilakukan karena pada masa sekarang ini remaja sangatlah rentan dengan pergaulan bebas yang menyalahi aturan dalam
syari‟at Islam, sehingga secara perlahan akhlak mereka terkikis dan menyebabkan mereka tidak perduli dengan hukum Islam yang ada. Mereka para remaja
beranggapan bahwa dengan kebebasan mereka berharap dapat menemukan jati diri mereka, sementara aktivitas dalam menemukan jati diri yang mereka lakukan
terkadang menyalahi ajaran atau syari‟at Islam yang sesungguhnya.
Dalam kondisi dekadensi moral dan minimnya pengetahuan ummat Islam pada ajaran Islam yang sebenarnya, menyebabkan Habib Mundzir Al-Musawwa
menekankan strategi dakwahnya pada pembentukan akhlakul karimah remaja di Majelis Rasulullah.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Habib Mundzir Al-Musawwa “Dalam menjalankan dakwah haruslah memiliki wadah untuk
menyebarluaskan hikmah dan pelajaran yang baik dari ajaran-ajaran agama Islam. Keadaan remaja pada zaman ini yang sangat
mem perihatinkan karena jauh dari ajaran syari‟at Islam yang sebenarnya,
memberikan wadah sebuah perkumpulan adalah cara yang mudah untuk menarik perhatian mereka agar mereka perlahan mengikuti di mana
perkumpulan itu berkumpul.”
2
Adapun strategi dakwah Habib Mundzir Al-Musawwa adalah sebagai
berikut: