Sejarah Berdirinya Majelis Rasulullah

Ka. Koord. Divisi Dakawah : Ust. Muhammad Qolby Staff Divisi Dakwah : Habib Muhammad Al-Kaff Habib Zaki Sahab KH. Ahmad BAihaqi Ust. Mustafa Deden Ka. Divisi Tijariyah perdagangan : Sdr. Muhammad Rizal Sdr. Fauzan Ramdhani Ka. Divisi Tekhnologi Media Dakwah : Sdr. Muhammad Mahfud Sdr. Fauzan Hakim Sdr. Muhammad Daud Staff Bid. Audit Informasi : sdr. Ahmad Fauzi Staff Bid. Sistem Programer :sdr. Muhammad Ashagi W Staff Takhnisi Operasional : Sdr. Abdul Khair As‟ad Sdr. Muhammad Adhi Sdr. Muhammad Ari Sdr. Muhammad Yudi Sdr. Muhammad Hikmah Sdr. Muhammad Nasrul Sdr. Kamaruzzaman Sdr. Tahir Staff Non Tekhnis : Sdr. Muhammad Wahyu Sdr. Muhammad Ozi Sdr. Muhammad Fani

3. Visi Misi Majelis Rasulullah

Majelis Rasulullah memiliki visi dan misi dalam menjalanka peran untuk turut serta dalam dakwah Habib Mundzir Al-Musawwa. Visi dari Majelis Rasulullah yaitu mengajak remja khususnya dan masyarakat muslim pada umumnya untuk mengenal secara menyeluruh sosok kemuliaan dan keagungan Nabi Muhammad Saw, dengan mengenalnya akan bangkit kecintaan kepada Nabi Muhammad Saw. Misi Majelis Rasulullah yaitu berdakwah yang selalu diperluas secara bervariatif yang kesemuana itu memberikan keluasan, kemudahan kepada msyarakat muslim umumnya dan remaja khususnya sehingga mereka dapat menerima penyampaian dakwah yang dilakukan Habib Mundzir Al-Musawwa serta Majelis Rasulullah.

4. Program-program Majelis Rasulullah

1. Bimbingan Rohani di Instansi Pemerintahan dan Perkantoran

Pada Jam Makan Siang Program dakwah pertama ini dimaksudkan agar perkantoran mendapat bimbingan dari Habib Munzdir sehingga Instansi Pemerintahan dan perkantoran menjadi pemerintahan yang nabawiy dan perkantoran yang nabawi. Telah diadakan di banyak instansi dan perkantoran, diantaranya Khotbah Jumat dan siraman rohani di Departemen Keuangan, Gedung GKBI Jakarta, Bank Danamon, BI Bank Indonesia dan lainnya.

2. Bimbingan Rohani di Stasiun Televisi

Beberapa program telivisi bekerja sama dengan Majelis Rasulullahyang menjadi tempat untuk Habib Mundzir mensyiarkan dakwahnya, beberapa stasiun televise tersebut adalah a. Metro TV dengan program acara OASIS b. ANTV dengan program acara Mutiara Subuh c. Indosiar dengan program acara Embun Pagi

3. Hadroh Majelis Rasulullah

Tim Hadroh Majelis Rasulullah saw terdiri dari sembilan personil, dengan empat buah hadroh ukuran standard dan empat buah Bass dengan ukuran Besar, dan satu buah Bas ukuran sangat besar. Tim ini selalu mengiringi Tablig Akbar Habib Mundzir dan Majelis Rasulullah saw diberbagai wilayah seputar Jakarta dan sekitarnya. Dibarengi lantunan nasyid dengan suara yang sangat merdu dan indah dengan tujuan bisa membawa ketenangan dan kesejukan di hati, dan disaat lain membangkitkan semangat remaja untuk lebih giat beraktifitas dengan segala kegiatan positif.

C. Habib Mundzir Al-Musawwa dan Majelis Rasulullah

Habib Mundzir Al-Muasawwa kembali ke Indonesia pada tahun 1998, dan mulai berdakwah dengan mengunjungi rumah kerumah, duduk dan bercengkrama dengan mereka, member mereka jalan keluar dalam segala permasalahan, lalu atas permintaan mereka mulailah Habib Mundzir membuka majelis. Jumlah hadirin sekitar enamoring, beliau terus berdakwah dengan menyebarkan kelembutan Allah, yang membuat hati pendengar sejuk, beliau tidak mencampuri urusan politik, dan selalu mengajarkan tujuan utama kita diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah Bukan berarti duduk berdzikir sehari penuh tanpa bekerja dan lain-lain, tapi justru mewarnai segala gerak gerik kita dengan kehidupan nabawi, bila dia adalah ahli polotik maka berpolitiklah yang nabawi, bila jadi konglomerat maka konglomerat yang nabawi, pejabat yang nabawi, pedagang yang nabawi, petani yang nabawi, betapa indahnya keadaan ummat apabila seluruh lapisan masyaraka terwarnai dengan kenabawian. Sehingga antara golongan miskin, glongan kaya, partai politik, pejabat pemerintahan terjalin persatuan dalam kenabawiyan, inilah dakwah nabi Muhammad Saw yang hakiki. Masing-masing dengan kesibukannya tapi hati mereka bergabung dengan satu kemuliaan, inilah tujuan Rasulullah Saw diutus, untuk membawa rahmat bagi sekalian alam. Majelisnya mengalami pasang surut, awal dakwah Habib Mundzir memakai kendaraan umum naik turn bus, menggunakan jubah dan surban, serta membawa kitab-kitab. Tak jarang beliau mendapat cemoohan dari orang- orang sekitar. Beliau bahkan pernh tidur diemperan took ketika mencari murid dan berdakwah. 20 Namun kini Habib Mundzir Al-Musawwa telah dikenal luas di Jakarta dan sekitarnya, propinsi-propinsi, hingga ke luar Negri, beliau juga banyak mengisi khutbah J um‟at dan siraman rohani dibanyak instansi dan perkantoran seperi, Departemen Keuangan, gedung GKBI Jakarta, Bank Danamon, Bank Indonesia, dan lain-lain. Nama Rasulullah sengaja digunakan untuk nama majelisnya yaitu “Majelis Rasulullah” agar apa-apa yang dicita-citakan oleh majelis taklim ini tercapai. Sebab beliau berharap semua jamahnya bisa meniru dan mencontoh Rasulullah Saw, dan menjadikannya sebagai panutan hidup. Habib Mundzir 20 www.majelisrasulullah.org, Diunduh pada tanggal 29 september 2012 jam 16.00 item,tentang kami