sangat terikat satu sama lain, karena memang tidak dapat dipisahkan meski bisa untuk dibedakan. Walaupun sebagai perumpamaan yang tepat, Islam
sebagai sebuah pohon yang amat rindang yang berada di perut bumi berupa aqidah, bahan pohonnya adalah hukum-hukum dan buah serta dedaunan
adalah akhlaqul karimah Budi pekerti.
C. Remaja
1. Pengertian Remaja
Adolescence atau remaja berasal dari kata latin adolescere kata bendanya, adolescentia yang berarti remaja yang berarti “tumbuh” atau
tumbuh menjadi dewasa.
37
Istilah adolescence seperti yang digunakan saat ini, mempunyai arti lebih luas, mencakup kematangan mental, emosional,
social, dan fisisik. Pada tahun 1974, WHO memberikan definisi tentang remaja,
dalam definisi tersebut dikemukakan tiga criteria, yaitu biologis, psikologis, dan sosial ekonomi.
Menurut WHO remaja adalah suatu masa ketika a.
Individu berkembang dari pertama kali ia menunjukan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual.
b. Individu mengalami perkermbangan psikologis dan pola identivikasi
dari kanak-kanak menjadi dewasa. c.
Terjadi peralihan dari ketergantungan social-ekonomi yang penuh dengan keadaan relative yang lebih mandiri.
38
Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa remaja
37
Elizabeth Hurlock, Piskologi Perkembangan, Jakarta: Erlangga, 1980 h. 33
38
Wirawan S. Sarwono, Psikologi social, Jakarta: Balai PUstaka, 1999 h. 39
adalah masa transisi antara masa kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai oleh perubahan besar yang saling mempengaruhi antara satu
dengan lainnya.
2. Batasan Remaja
Dua periode masa remaja yaitu: masa remaja awal dan masa remaja akhir yaitu dari usia 13-18 tahun.
39
WHO menetapkan batas usia 10-20 tahun sebagai batasan usia remaja, Who membagi kurun usia tersebut dalam dua bagia , yaitu remaja
awal 10-14 tahun dan remaja akhir 15-20 tahun.
3. Tugas Perkembangan Remaja
Remaja yang hidup berkembang menuju jati diri yang sesungguhnya tidak terlepas dalam pandangan tugas-tugasnya. Tanggung
jawab yang harus djalankan selama kehidupannya. Pada usia remaja terdapat pula tugas-tugas perkembangan tertentu
yang harus dipenuhi oleh individu. Beberapa tugas perkembangan yang penting pada tahap pertengahan dan akhir masa remaja,
40
yaitu: a.
Menerima bentuk tubuh orang dewasa yang dimiliki dan hal-hal yang berkaitan dengan fisiknya.
b. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan figur-figur
otoritas. c.
Mengembangkan keterampilan dalam komunikasi interpersonal, belajar menerima relasi dengan teman sebaya, dan orang dewasa, baik
secara individu maupun kelompok.
39
Elizabeth Hurlock, Piskologi Perkembangan, Jakarta: Erlangga, 1980 h. 45
40
Dr. Agustiani Hendrianti, Psikologi Perkembangan Pendekatan Ekologi Kitannya Dengan Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja, Bandung: PT. Refika Aditama, 2006 h. 66