Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Dari beberapa pendapat diatas tentang investasi, maka dapat disimpulkan bahwa investasi merupakan pengeluaran sejumlah uang dari investor atau pengusaha guna
membiayai kegiatan produksi untuk mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang
2.3.1 Jenis-Jenis Investasi
Jenis-jenis investasi berdasarkan pelaku investasi dibagi dua, yaitu : a.
Investasi Otonom Antonomous Investment Investasi Otonom adalah investasi yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh
pendapatan nasional. Artinya tinggi rendahnya pendapatan nasional tidak menentukan jumlah investasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan.
Investasi ini dilakukan oleh pemerintah public investment, karena disamping biayanya sangat besar, investasi ini juga tidak memberikan keuntungan maka pihak swasta
tidak dapat melakukan investasi jenis ini disebabkan oleh tidak adanya keuntungan yang diperoleh secara langsung.
Contoh : investasi bendungan untuk saluran irigasi akan dapat meningkatkan produksi hasil pertanian tetapi tidak memberi keuntungan langsung kepada pemerintah. Selain itu
pembukaan dan pembangunan sarana dan prasarana jalan juga merupakan investasi otonom. Dengan dibukanaya prasarana jalan akan dapat meningkatkan aktivitas perekonomian daerah
terisolir. b.
Investasi Dorongan Induced Investment
Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Investasi Dorongan adalah investasi yang besar kecilnya sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan, baik itu pendapatan daerah ataupun pendapatan nasional. Investasi ini
dilakukan karena adanya pertambahan permintaan akibat dari pertambahan pendapatan. Jelasnya apabila pendapatan bertambah maka pertambahan permintaan tersebut akan
digunakan untuk tambahan konsumsi, oleh karena itu akan muncul pabrik baru atau perluasan pabrik lama untuk dapat memenuhi pertambahan permintaan tersebut.
2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Investasi
a. Tingkat Bunga
Tingkat bunga sangat berperan dalam menentukan tingkat investasi yang terjadi pada suatu negara. Apabila tingkat bunga rendah maka tingkat investasi yang terjadi akan tinggi
karena kredit dari bank masih menguntungkan melakukan investasi. Sebaliknya apabila tingkat bunga tinggi maka investasi rendah karena kredit dari bank tidak menguntungkan.
Keynes mengatakan masalah investasi baik ditinjau dari penentuan jumlahnya maupun kesempatan untuk melakukan investasi itu sendiri didasarkan pada konsep Marginal
Eficiency of Capital MEC. MEC merupakan tingkat keuntungan yang diharapkan dari investasi yang dilakukan Return of Investment.
Hubungan antara MEC, investasi, dan tingkat bunga dapat dilihat dari MEC sebagai garis yang menurun, dimana garis ini memperlihatkan jumlah investasi yang dilakukan pada
setiap tingkat bunga yang berlaku. Tingkat Suku Bunga
i
2
i
1
MEC
1
MEC
2
Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 2.1 Hubungan tingkat bunga dan investasi
Keterangan : Gambar diatas memperlihatkan bahwa pada tingkat bunga i
1
, tingkat investasi yang terjadi adalah I
1
yang menghasilkan titik MEC
1
. Pada tingkat bunga i
2
, tingkat investasi adalah I
2
sedang MEC akan menurun pada posisi MEC
2
. a.
Peningkatan Aktivitas Perekonomian. Harapan adanya peningkatan aktivitas perekonomian pada masa yang akan datang
merupakan salah satu faktor penentu untuk mengadakan investasi atau tidak. Kalau ada perkiraan akan terjadi peningkatan aktivitas perekonomian pada masa yang akan datang
walaupun tingkat bunga lebih besar dari tingkat MEC sebagai penentu investasi, investasi mungkin akan tetap dilakukan oleh investor yang jeli melihat peluang meraih keuntungan
yang lebih besar dimasa yang akan datang. b.
Kestabilan Politik Suatu Negara Kestabilan politik suatu negara merupakan suatu pertimbangan yang sangat penting
untuk mengadakan investasi karena dengan stabilnya politik negara yang bersangkutan terutama penanaman modal asing PMA, tidak akan ada resiko perusahaannya
dinasionalisasikan oleh negara tersebut.
Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
c. Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi akan meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi. Dengan demikian kemajuan teknologi yang berlaku diberbagai kegiatan ekonomi
akan mendorong lebih banyak investasi semakin besar biaya yang diperlukan untuk melakukan perombakan dalam melakukan teknologi yang digunakan, semakin banyak
investasi yang akan dilakukan.
2.4 JUMLAH INDUSTRI