PERKEMBANGAN JUMLAH INDUSTRI DI SUMATERA UTARA

Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 mendukung mengakibatkan turunnya minat investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia sehingga mengakibatkan nilai PMA turun menjadi sebesar Rp 398286,37. Pada tahun 1999, PMA mengalami kenaikan menjadi Rp 531928,90, kemudian pada tahun 2000 meningkat sebesar Rp 712770,80 dan turun lagi pada tahun 2002. sementara pada tahun 2003 mengalami peningkatan sebesar Rp 709237,15. Pada tahun-tahun berikutnya terjadi fluktuasi naik-turun, hal ini dapat dilihat pada tabel di atas.

4.5 PERKEMBANGAN JUMLAH INDUSTRI DI SUMATERA UTARA

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Sumatera Utara menyebutkan bahwa jumlah usaha industri pada tahun 2004 tercatat sebanyak 929 perusahaan, jumlah ini menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 919 perusahaan. Sebagian besar industri ini termasuk pada industri makanan, minuman, dan tembakau yang jumlahnya mencapai 384 perusahaan dan kemudian diikuti oleh golongan industri kimia, batu bara, karet, dan plastik sebanyak 174 perusahaan, dan sisanya 133 perusahaan diikuti oleh industri kayu dan perabot rumah tangga. Dapat kita lihat pada tabel di bawah ini. Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 4.6 Jumlah Industri di Sumatera Utara Tahun 1986 – 2006 Tahun Jumlah Industri unit 1986 759 1987 798 1988 883 1989 962 1990 963 1991 875 1992 1001 1993 1058 1994 1107 1995 1146 1996 1158 1997 1106 1998 1017 1999 1007 2000 1001 2001 958 2002 947 2003 919 2004 929 2005 935 2006 1056 Sumber : Badan Pusat Statitik Sumatera Utara Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Grafik 4.4 Jumlah Industri di Sumatera Utara 1986 - 2006 Sepanjang tahun 2004 pertambahan penyerapan tenaga kerja terbesar ada pada industri logam dasar. Ini mrupakan kesempatan yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah membuka lapangan kerja dengan cara mendirikan perusahaan sejenis atau mengundang investor untuk menanamkan modal pada industri tersebut. Kinerja sektor industri dapat diukur dari besarnya biaya input, nilai output, dan nilai tambah. Biaya input adalah biaya yang dikeluarkan industri dalam menjalankan proses produksinya. Nilai output adalah nilai dari output yang dihasilkan dari industri tersebut. Nilai tambah adalah selisih antara biaya input dan nilai output yang merupakan ukuran menghitung PDRB pada suatu daerah. Krisis yang melanda Indonesia dan tentunya Sumatera Utara membuat sektor industri Sumatera Utara terpuruk hingga mengalami penurunan nilai tambah pada tahun 1998. Sektor Unit Tahun Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 industri sangat membutuhkan modal dari para investor baik lokal maupun internasional untuk menggiatkan kegiatan produksinya. Sebelum krisis ekonomi pada tahun 1994, sektor industri berhasil menggeser sektor pertanian pada urutan pertama dalam pembentukan PDRB Sumatera Utara. Akan tetapi peranan sektor industri ini menurun dan kembali pada posisi kedua, sementara sektor pertanian kembali pada posisi pertama. pada tahun 1998, sektor industri kembali mengungguli sektor pertanian hanya saja pada tahun 1999 turun kembali pada posisi kedua. pada tahun 2004 kontribusi sektor industri kembali naik menjadi 25.36, peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan subsektor industri non migas. Subsektor non migas memberikan andil yang paling besar yaitu sekitar 99.30 dari keseluruhan nilai tambah sektor industri pengolahan di Sumatera Utara tahun 2004. Sedang sisanya 0.70 merupakan sumbangan subsektor industri migas. Besarnya sumbangan subsektor industri non migas berasal dari industri makanan, minuman, dan tembakau sebesar 55.57. Industri non migas yang lain, yang memilki sumbangan yang cukup besar adalah industri pupuk, kimia, dan barang dari karet serta industri logam dasar seperti besi dan baja yang memberikan sumbangan masing-masing sebesar 18.41 dan 9.69. Perhatikan tabel di bawah ini. Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 4.7 PDRB Sektor Industri Pengolahan Sumatera Utara ADHB Menurut Subsektor Tahun 2002 – 2006 Milliar Rupiah Sub Sektor 2002 2003 2004 2005 2006 Industri migas - Pengilangan minyak bumi - Gas alam cair Industri non migas - Industri makanan, minuman, dan tembakau - Tekstil, barang dari kulit, dan alas kaki - Barang dari kayu dan hasil hutan lainnya - Kertas dan barang cetakan - Pupuk kimia dan barang dari karet - Semen dan barang bahan bukan logam - Logam dasar besi dan baja - Alat angkat mesin dan peralatan - Barang lainnya Industri pengolahannya 90.49 0.53 90.49 0.53 - 16.836.29 99.47 10.123.59 59.81 112.82 0.67 1.047.73 6.19 171.31 1.01 3.189.70 18.84 671.21 3.97 977.64 5.78 317.35 3.06 24.94 0.15 16.926.78 100.00 105.7 0.54 105.7 0.54 - 19.421.99 99.46 12.230.22 62.63 111.22 0.57 1.106.91 5.67 150.25 0.77 3.305.15 16.93 891.09 4.56 1.086.24 5.56 314.25 2.63 26.67 0.16 19.527.74 100.00 166.37 0.78 166.37 0.78 - 21.087.24 99.27 12.272.00 57.74 129.57 0.61 1.311.62 6.17 157.75 0.74 3.994.28 18.79 1.089.96 5.13 1.417.80 6.67 682.65 3.21 31.60 0.19 21.253.61 100.00 190.24 0.73 190.24 0.73 - 25.941.73 99.27 14.648.09 56.50 135.80 0.52 1.412.77 5.41 276.99 0.91 5.094.28 14.50 1.380.77 5.28 2.075.71 7.94 921.10 3.52 35.64 0.23 26.731.97 100.00 210.97 0.78 210.97 0.78 - 29.735.92 99.30 16.695.15 55.75 152.77 0.51 1.594.41 5.32 278.36 0.93 5.512.28 18.41 1.490.26 5.49 2.902.04 9.69 1.265.91 3.36 44.60 0.30 29.946.85 100.00 Sumber : Badan Pusat Statistik Sumatera Utara Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Penigkatan jumlah industri besar sedang di Sumatera Utara sebagaimana diketahui berdasarkan data yang diperoleh tahun 2004 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan pada tahun 2003. Sebagian besar industri ini termasuk pada golongan industri 31 makana, minuman, dan tembakau yang jumlahnya sampai 384 perusahaan. selain golongan 31, industri besar sedang lainnya yang banyak terdapat di Sumatera Utara adalah golongan 35 kimia, batu bara, karet, dan plastik yang jumlahnya ada 133 perusahaan. untuk mengetahui lebih lengkap mengenai jumlah industri besar sedang yang ada di Sumatera Utara dapat dilihat dibawah ini. Grafik 4.5 Jumlah Perusahaan Industri Besar dan Sedang di Sumatera Utara Tahun 2002 - 2006 Milliar Rupiah Tahun Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 4.8 Jumlah Perusahaan Industri Besar dan Sedang di Sumatera Utara Tahun 2002 -2006 Unit Sumber : Badan Pusat Statistik Sumatera Utara Berdasarkan nilai output yang dihasilkan, golongan 31 makanan, minuman, dan tembakau menunjukkan penurunan terhadap output industri besar sedang di Sumatera Utara, dimana nilai yang dihasilkan sebesar 24.31 trilliun rupiah atau sekitar 59.29 output industri besar sedang. Penghasil output terbesar kedua adalah golongan industri 35 Industri kimia, batu bara, karet, dan plastik yaitu sebesar 7.13 trilliun rupiah atau sebesar 12.39 dari keseluruhan nilai output. Menyusul golongan industri 37 Industri logam dasar sebesar No Golongan Industri 2002 2003 2004 2005 2006 31 Industri makanan, minuman, dan tembakau 387 379 384 470 472 32 Industri tekstil, pakaian jadi, dan kulit. 55 55 55 53 53 33 Industri kayu dan perabotan rumah tangga. 136 131 133 131 127 34 Industri kertas, percetakan dan penerbitan. 32 32 32 38 45 35 Industri kimia, batu bara, karet,dan plastik. 174 174 174 189 193 36 Industri barang galian bukan logam, kecuali minyak bumi dan batu bara. 34 32 32 38 38 37 Industri logam dasar. 16 13 13 12 12 38 Industri barang dari logam, Mesin, perlengkapannya. 91 86 87 90 93 39 Industri pengolahan lainnya. 22 17 19 35 40 Jumlah 947 919 929 1056 1073 Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 3.28 trilliun rupaih, serta golongan industri 34 Industri kertas, percetakan dan penerbitan sebesar 1.78 trilliun rupiah, besarnya persentase masing-masing golongan industri tersebut adalah 8 dan 6.12. Output terkecil dihasilkan oleh industri pengolahan lainnya sebesar 0.05. Tabel 4.9 Jumlah Output Besar Sedang Menurut Golongan Industri di Sumatera Utara Tahun 2002 – 2006 Milliar Rupiah No Golongan Industri 2002 2003 2004 2005 2006 31 Industri makanan, minuman, dan tembakau 25.753,47 23.880,21 24.312,74 27.673,31 28.731,43 32 Industri tekstil, pakaian jadi, dan kulit. 385,49 178,50 331,67 127,85 129,79 33 Industri kayu dan perabotan rumah tangga. 2.286,49 2.298,17 2.511,06 3.071,39 3.326,94 34 Industri kertas, percetakan dan penerbitan. 3.700,12 1.737,93 1.781,55 1.596,22 1.680,55 35 Industri kimia, batu bara, karet, dan plastik. 5.959,32 6.911,17 7.132,55 10.466,41 11.275,17 36 Industri barang galian bukan logam, kecuali minyak bumi dan batu bara. 633,06 738,12 795,32 959,92 1.253,48 37 Industri logam dasar. 4.141,33 2.725,51 3.280,90 6.064,75 6.143,45 38 Industri barang dari logam, mesin, perlengkapannya. 1.440,32 658,42 842,44 1.320,59 1.580,95 39 Industri pengolahan lain 27,40 15,59 26,15 26,44 27,12 Jumlah 40.999,65 39.143,91 41.608,97 51.306,88 54.148,88 Sumber : Badan Pusat Statistik Sumatera Utara Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Grafik 4.6 Jumlah Output Besar dan Sedang Menurut Golongan Industri di Sumatera Utara 2002 -2006 Secara umum output golongan industri mengalami peningkatan pada tahun 2004. Output industri besar sedang 41 trilliun rupiah atau naik sebesar 4.76 dari tahun 2003 yang berjumlah sebesar 39.14 trilliun rupiah. Hal ini mencerminkan adanya perbaikan ekonomi pada sektor industri khususnya industri besar dan sedang karena tahun sebelumnya terjadi penurunan nilai output. Sementara itu, besarnya biaya input yang digunakan dalam proses produksi dapat dilihat pada tabel di bawah. Sama halnya dengan nilai output, kelompok industri yang paling besar menggunakan biaya input adalah golongan industri 31 makanan, minuman, dan tembakau yaitu sebesar 19.23 trilliun rupiah atau 67.28 dari keseluruhan input industri besar sedang pada tahun 2004. Golongan industri 35 Industri kimia, batu bara, karet, dan plastik menyusul diurutan kedua dengan biaya input sebesar 4.91 trilliun rupiah atau sekitar 17.19. Milliar Rupiah Tahun Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 4.10 Nilai Input Industri Besar dan Sedang Menurut Golongan Industri di Sumatera Utara Tahun 2002 – 2006 Milliar Rupiah No Golongan Industri 2002 2003 2004 2005 2006 31 Industri makanan, minuman, dan tembakau 19.885,17 19.104,67 19.227,14 20.200,89 21.502,34 32 Industri tekstil, pakaian jadi, dan kulit. 327,62 114,54 225,71 75,16 89,75 33 Industri kayu dan perabotan rumah tangga. 181,10 1.196,07 1.275,15 1.702,41 1.956,32 34 Industri kertas, percetakan dan penerbitan. 286,93 394,93 429,33 711,35 896,57 35 Industri kimia, batu bara, karet, dan plastik. 1.164,27 4.816,33 4.192,68 7.551,23 8.251.79 36 Industri barang galian bukan logam, kecuali minyak bumi dan batu bara. 122,73 232,97 288,56 649,60 780,51 37 Industri logam dasar. 2.992,82 1.183,83 1.590,49 4.761,37 5.763,98 38 Industri barang dari logam, mesin, dan perlengkapannya. 1.195,53 411,93 586,87 875,26 992,67 39 Industri pengolahan lainnya. 15,42 8,03 10,22 11,30 12,37 Jumlah 30.171,76 27.552,80 28.576.15 36 538,57 40.246,05 Sumber : Badan Pusat Statistik Sumatera Utara Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Grafik 4.7 Nilai Input Besar dan Sedang Menurut Golongan Industri di Sumatera Utara Tahun 2002 - 2006

4.6 Analisis Data