Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Menurut Kartasapoetra 1987 dalam bukunya yang berjudul “Pembentukan Perusahaan Industri”, pengertian industri adalah suatu kegiatan ekonomi yang mengubah
bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi sehingga menjadi barang dengan nilai yang lebih penggunaannya. Dalam pengertian lain, industri adalah suatu
aktivitas yang mengubah bahan baku menjadi barang setengah jadi dengan tujuan untuk dijual.
Berdasarkan pengertian tersebut, kita dapat memahami bahwa industri merupakan salah satu kegiatan ekonomi manusia yang sangat penting. Melalui kegiatan industri akan
dihasilkan berbagai kebutuhan manusia mulai dari peralatan sederhana sampai peralatan modern. Jadi pada dasarnya kegiatan itu lahir untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dengan
kata lain industri telah dikenal sejak zaman dahulu walaupun pada awal perkembangannya masih sangat sederhana dan terbatas hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan dalam
lingkup yang terbatas. Pembangunan ekonomi di suatu negara dalam periode jangka panjang akan membawa
perubahan mendasar dalam struktur ekonomi negara tersebut. Dimana dimulai dari ekonomi tradisional yang dititik beratkan pada sektor pertanian, menuju perekonomian modern yang
didominasi oleh sektor industri. Menurut Kuznets, perubahan struktur ekonomi pada umumnya disebut transformasi struktural dan dapat didefinisikan sebagai rangkaian
perubahan dalam komposisi permintaan, perdagangan luar negeri ekspor dan impor, produksi, dan penggunaan faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal yang diperlukan
guna mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
2.4.1 Teori Industrialisasi
Seluruh negara di dunia melakukan proses industrialisasi untuk menjamin pertumbuhan ekonomi Chenery, 1986. Hal ini menujukkan bahwa sektor industri telah
dipercaya oleh seluruh dunia sebagai satu-satunya leading sektor sebab sektor ini banyak
Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
memiliki kelebihan dibanding sektor pertanian. Kelebihan itu antara lain produksinya yang mempunyai dasar tukar term of trade yang tinggi, nilai tambah yang besar, bagi pengusaha
mempunyai keuntungan yang besar, dan prose produksinya lebih bisa dikendalikan oleh manusia.
Industrialisasi di setiap negara mempunyai corak yang berbeda-beda, dalam implementasinya ada empat teori yang dilaksanakan oleh beberapa negara yang melandasi
industrialisasi Dumary, 1996. Adapun ke empat teori tersebut adalah : 1.
Keuntungan Komparatif Comparative advantage. Jenis industri yang dikembangkan oleh negara yang menganut teori ini adalah industri yang merupakan keunggulan
komparatif negara tersebut. 2.
Keterkaitan Industri Industrial Linkage. Jenis industri yang dikembangkan oleh negara yang menganut teori ini adalah industri yang mempunyai keterkaitan yang luas
dengan sektor-sektor ekonomi lainnya. 3.
Penciptaan Kesempatan Kerja Employment Creation. Jenis industri yang dikembangkan oleh negara yang menganut teori ini adalah industri yang mempunyai
penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar. 4.
Loncatan Teknologi Tecnology Jump. Jenis industri yang dikembangkan oleh negara yang menganut teori ini adalah industri yang mempunyai teknologi tinggi
sehingga akan terjadi alih ekonomi bagi sektor-sektor lain.
2.4.2 Strategi Industrialisasi
Menurut Dumary tahun 1996, ada dua strategi industrialiasi yakni : 1.
Substitusi Impor Import Subtitution. Strategi ini disebut strategi kedalam atau inwared looking strategy yaitu industrialisasi yang mengutamakan pengembangan
Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
jenis-jenis industri untuk menggantikan kebutuhan akan impor barang-barang sejenis. Pelaksanaannya dalam dua tahap. Pertama : terlebih dahulu mengembangkan industri
barang-barang konsumsi. Kedua : menggalakkan pengembangan industri hulu seperti industri baja dan aluminium. Salah satu ciri yang menonjol dalam strategi ini adalah
pelaksaannya disertai dengan tingkat proteksi yang tinggi, baik tarif bea masuk maupun pajak barang impor.
2. Promosi ekspor Export Promotion. Strategi ini mengutamakan pengembangan jenis
industri yang menghasilkan produk-produk ekspor. Syarat utamanya adalah tingkat proteksi yang rendah disertai dengan insentif dalam meningkatkan ekspor.
Dalam melaksanakan strategi industrialisasi menggunakan indikator peranan industri dalam pembentukan PDRB bagi suatu daerah. Antara suatu tahap dengan tahap lain
perubahannya bersipat perlahan dan berkesinambungan berdasarkan besarnya sumbangan atau bagian nilai tambah sektor indstri terhadap PDRB.
2.4.3 Klasifikasi Industri