Koefisien Determinasi R F-Statistik Uji Serempak

Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Y = Kesempatan Kerja jiwa = Konstanta intercept 1 , 2 , 3 = Koefisien regresi X 1 = Pertumbuhan ekonomi milliar rupiah X 2 = Investasi milliar rupiah X 3 = Jumlah industri unit µ = Term of error Bentuk hipotesisnya sebagai berikut: 1 ∂ ∂ X Y , artinya jika terjadi kenaikan pada X 1 pertumbuhan ekonomi maka Y kesempatan kerja di Sumatera Utara akan mengalami kenaikan, ceteris paribus. 2 ∂ ∂ X Y , artinya jika terjadi kenaikan pada X 2 investasi maka Y kesempatan kerja di Sumatera Utara akan mengalami kenaikan, ceteris paribus. 2 ∂ ∂ X Y , artinya jika terjadi kenaikan pada X 3 jumlah industri maka Y kesempatan kerja di Sumatera Utara akan mengalami kenaikan, ceteris paribus.

3.6 Uji Kesesuaian Test of Goodness of Fit

Ukuran Goodness of Fit ini menceminkan seberapa besar variasi dari regresand Y dapat diterangkan oleh regressor X atau dengan kata lain seberapa dekatkah garis regresi yang terestimasi dengan data.

3.6.1 Koefisien Determinasi R

2 Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Koefisien determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar variasi variabel- variabel independen secara bersama-sama mampu memberi penjelasan mengenai variasi variabel dependen. Nilai R 2 digunakan antara 0 sampai 1 0R 2 1. 3.6.2 T-test Uji Parsial Uji parsial diperlukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel independen secara individu dan variabel dependen signifikan atau tidak dengan menganggap variabel lainnya konstan. Rumus T-test : t-hitung = Sbi b bi − Keterangan : b i = Koefisien variabel independen ke-i b = Nilai hipotesis nol Sb i = Simpangan baku dari variabel independen ke-i Hipotesis : H : = 0 H a : ≠ 0 Kriteria Pengambilan Keputusan: H diterima apabila t-hitung t-tabel artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. H a diterima apabila t-hitung t-tabel artinya variabel independen secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. H diterima Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Gambar 3.1 Kurva Uji t Statistik

3.6.3 F-Statistik Uji Serempak

F-statistik Uji Serempak diperlukan untuk mengetahui hubungan antara seluruh variabel independen secara serempak bersama-sama terhadap variabel independen. Rumus T-test : k n R k R hitung F − − − = − 1 1 2 2 Keterangan : k = jumlah variabel independen R 2 = koefisien determinasi n = jumlah sampel Hipotesis : H : 2 1 = = β β H a : 2 1 ≠ ≠ β β Kriteria Pengambilan Keputusan: H diterima apabila F-hitung F-tabel, artinya variabel independen secara bersama- sama tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen H a diterima apabila F-hitung F-tabel, artinya variabel independen secara bersama- sama berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. H a diterima H a diterima Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Gambar 3.2 Kurva Uji F Statistik

3.7 Uji Asumsi Klasik