Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
jenis-jenis industri untuk menggantikan kebutuhan akan impor barang-barang sejenis. Pelaksanaannya dalam dua tahap. Pertama : terlebih dahulu mengembangkan industri
barang-barang konsumsi. Kedua : menggalakkan pengembangan industri hulu seperti industri baja dan aluminium. Salah satu ciri yang menonjol dalam strategi ini adalah
pelaksaannya disertai dengan tingkat proteksi yang tinggi, baik tarif bea masuk maupun pajak barang impor.
2. Promosi ekspor Export Promotion. Strategi ini mengutamakan pengembangan jenis
industri yang menghasilkan produk-produk ekspor. Syarat utamanya adalah tingkat proteksi yang rendah disertai dengan insentif dalam meningkatkan ekspor.
Dalam melaksanakan strategi industrialisasi menggunakan indikator peranan industri dalam pembentukan PDRB bagi suatu daerah. Antara suatu tahap dengan tahap lain
perubahannya bersipat perlahan dan berkesinambungan berdasarkan besarnya sumbangan atau bagian nilai tambah sektor indstri terhadap PDRB.
2.4.3 Klasifikasi Industri
Berdasarkan data BPS Sumatera Utara, Industri dibagi dalam empat golongan dengan didasarkan atas banyaknya jumlah tenaga kerja tanpa melihat alat yang digunakan dalam
proses produksinya. Ke empat golongan tersebut adalah :
Tabel 2.1 Klasifikasi Industri Menurut Tenga Kerja
No Klasifikasi Industri
Jumlah Tenaga Kerja 1
Industri Rumah Tangga 1 – 4
2 Industri Kecil
5 – 19 3
Industri Sedang 20 – 99
Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
4 Industri Besar
100 atau lebih
Sumber : Badan Pusat Statistik Sumatera Utara 2006
Menurut Julian Luthan 1997 dalam bukunya yang berjudul “Beberapa Aspek Ketenagakerjaan Perusahaan Kecil di Indonesia”, Industri dapat dibagi kedalam empat bagian
yaitu : 1.
Industri Besar yaitu industri yang menggunakan mesin dengan jumlah tenaga kerja 50 orang atau lebih.
2. Industri Sedang yaitu industri yang menggunakan mesin dengan jumlah tenaga kerja
5-49 orang 3.
Industri Kecil yiaitu ndustri yang menggunakan mesin dengan jumlah tenaga kerja 1- 4 orang
4. Industri Rumah Tangga yaitu suatu usaha pembentukan atau pengubahan suatu barang
menjadi barang lain yang nilainya lebih tinggi dan tidak menggunakan tenaga kerja yang dibayar, misalnya istri membantu suami dalam usaha atau kegiatan industri
keluarga. Industri dapat digolongkan berdasarkan beberapa sudut tinjauan atau beberapa
pendekatan. Di Indonesia digolongkan berdasarkan kelompok komoditas, skala usaha, dan berdasarkan arus produksinya. Penggolongan yang paling universal adalah berdasarkan
International Standart of Industrial Clasification ISIC yaitu berdasarkan kelompok komoditas.
Tabel 2.2 Penggolongan Industri Menurut ISIC
Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
KODE KELOMPOK INDUSTRI
31 Industri makanan, minuman, dan tembakau.
32 Industri tekstil, pakaian jadi, dan kulit.
33 Industri kayu dan barang-barang dari kayu termasuk perabotan rumah tangga.
34 Industri kertas dan barang-barang dari kertas, percetakan dan penerbitan.
35 Industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia, minyak bumi, batu bara, karet,
dan plastik. 36
Industri barang galian bukan logam, kecuali minyak bumi dan batu bara. 37
Industri logam dasar. 38
Industri barang dari logam. 39
Industri pengolahan lainnya.
Sumber : Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Pengelompokan sektor industri di Indonesia dibedakan menjadi dua. Pertama : pembagian sektor industri pengolahan berdasarkan jenis produk yang dihasilkan. Berdasarkan
pengelompokan ini sektor industri pengolahan dibagi menjadi sembilan subsektor. Kedua : pembagian sektor industri pengolahan berdasarkan banyaknya tenaga kerja. Dengan
pengelompoakan ini subsektor penggolongan menjadi empat subgolongan yaitu : industri besar, industri sedang, industri kecil, dan industri rumah tangga.
Untuk keperluan perencanaan anggaran negara dan analisis pembangunan, pemerintah membagi sektor pengolahan menjadi tiga subsektor yaitu :
1. Subsektor industri pengolahan non migas
2. Subsektor pengilangan minyak
3. Subsektor pengolahan gas alam cair
Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Sedangkan untuk pengembangan sektor industri itu sendiri berkaitan dengan administrasi Departemen Perindustrian dan Perdagangan digolongkan atas hubungan arus
produk yaitu : 1.
Industri hulu yang terdiri dari : -
Industri kimia dasar -
Industri mesin, logam dasar, dan elektronika 2.
Industri hilir yang terdiri dari : -
Aneka industri -
Industri kecil
BAB 3 METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji
hipotesis penelitian.
3.1 Ruang Lingkup Penelitian