Teori Pertumbuhan Ekonomi Schumpeter

Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Satu-satunya harapan untuk meningkatkan perekonomian adalah adanya kemungkinan kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan kapital. Jadi dengan adanya teknologi, the law of diminishing return bisa diperlambat dan kemerosotan tingkat upah dapat ditekan. Dalam posisi pertumbuhan ekonomi menurut Ricardo ada dua kekuatan dinamis yang tarik menarik, yaitu : a. The law of diminishing return. b. Kemajuan teknologi. Diantara keduanya yang paling dominan adalah the law of diminishing return. Adanya keterbatasan faktor produksi tanah akan membatasi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Suatu negara hanya bisa tumbuh sampai batas yang dimungkinkan oleh sumber daya alam yang dimilki negara tersebut. The law of deminishing return berbunyi : apabila salah satu input tetap, sedang input- input lainnya ditambah penggunaanya maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap unit tambahan input tersebut mula-mula naik, akan tetapi kemudian seterusnya menurun apabila inputnya terus ditambah.

2.2.1.3 Teori Pertumbuhan Ekonomi Schumpeter

Schumpeter berpendapat bahwa motor penggerak pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang ia beri nama inovasi, dan pelakunya adalah para wiraswasta, inovator, atau entrepreneur. Kemajuan ekonomi menurut Schumpeter dianggap sebagai peningkatan output masyarakat yang disebabkan oleh semakin banyaknya jumlah faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi masyarakat tanpa adanya perubahan cara atau teknologi Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 produksi itu sendiri. Pertumbuhan penduduk dan akumulasi kapital yang berasal dari tabungan rutin masyarakat. Inovasi adalah suatu hal yang sangat penting dalam teori Schumpeter. Dikatakan bahwa inovasi mempunyai tiga pengaruh, yaitu : pertama, diperkenalkannya teknologi baru. Kedua, inovasi menimbulkan keuntungan lebih yang merupakan sumber dana penting bagi akumulasi modal atau kapital. Ketiga, inovasi pada tahapan selanjutnya akan menimbulkan imitasi yaitu adanya pengusaha yang meniru teknologi baru tersebut. Ada lima macam yang oleh schumpeter dimasukkan sebagai inovasi, yaitu : a. Diperkenalkannya produk baru. b. Diperkenalkannya cara berproduksi yang baru. c. Pembukaan daerah-daerah pasar baru. d. Penemuan sumber-sumber bahan mentah baru. e. Perubahan organisasi industri sehingga meningkatkan efisiensi industri. Kunci dalam proses inovasi adalah terdapatnya lingkungan yang menunjang terjadinya inovasi tersebut. Schumpeter berpendapat bahwa sistem kapitalis dan kebebasan berusaha yang didukung oleh lembaga sosial politik yang sesuai merupakan yang paling subur bagi timbulnya inovator dan inovasi. Hanya dalam sistem inilah menurut schumpeter semangat berinovasi paling kuat. Tetapi disamping itu harus ada dua faktor lain yang menunjang terlaksananya inovasi itu. Dua faktor itu adalah : 1. Adanya ide-ide baru yang bermunculan. Juni Ashari Nasution : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Jumlah Industri Terhadap Penyediaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 2. Adanya sistem perkreditan yang menyediakan dana bagi para entrepreneur untuk merealisasikan ide-ide tersebut sehingga menjadi sesuatu yang nyata dalam perekonomian. Sistem perkreditan merupakan faktor penunjang terwujudnya inovasi. Dengan adanya sistem perkreditan para calon inovator mendapatkan kesempatan yang lebih luas mewujudkan idenya. Sistem perkreditan mempertemukan mereka yang membutuhkan dana dengan yang kelebihan dana, sehingga memperlancar terwujudnya inovasi yang kemudian akan berperan penting dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

2.2.1.4 Teori Pertumbuhan Ekonomi Robert Solow