Handriyani Dwilita : Analisis Pengaruh Motivasi, Stress, Dan Rekan Kerja Terhadap Kinerja Auditor Di Kantor..., 2008 USU Repository © 2008
4.4. Hasil Uji Hipotesis
Hasil dari penyebaran kuesioner dilakukan pengujian data secara silmutan atas variabel-variabel penelitian dengan F-test yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh
bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat yang dapat dilihat dari output SPSS pada tabel ANOVA. Variabel bebas dikatakan berpengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel terikat apabila p-value pada kolom sig. lebih kecil dari level of significant Alpha
5 Nugroho, 2005. Berikut hasil olah data menggunakan program SPSS lampiran 5 :
Tabel 4.7. ANOVAb
Mode Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
Regression 111.555
3 37.185
13.616 .000a
Residual 103.778
38 2.731
1 Total
215.333 41
a Predictors: Constant, rekankerja, motivasi, stres b Dependent Variable: kinerja
Tabel 4.8. Model Summary b
Mode R
R Square Adjusted
R Square Std. Error
of the Estimate
Durbin- Watson
1 .720a
.518 .480
1.65258 1.848
a Predictors: Constant, rekankerja, motivasi, stres b Dependent Variable: kinerja
Handriyani Dwilita : Analisis Pengaruh Motivasi, Stress, Dan Rekan Kerja Terhadap Kinerja Auditor Di Kantor..., 2008 USU Repository © 2008
Output SPSS pada tabel 4.7. menunjukkan nilai p-value 0,0000,05, artinya signifikan. Berarti seluruh variabel bebas motivasi, stres, dan rekan kerja secara
bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat kinerja auditor. Hal ini juga dapat mengindikasikan bahwa model regresi dapat dipakai untuk mengukur faktor-
faktor motivasi, stres, dan rekan kerja yang mempengaruhi kinerja auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Medan. Hasil olah regression pada tabel 4.8.
dapat diketahui bahwa pengaruh variabel motivasi, stres, dan rekan kerja terhadap kinerja auditor sebesar 48 Adjusted R Square sedangkan 52 dipengaruhi oleh
faktor-faktor yang lain seperti kemampuan pengetahuan dan ketrampilan, pengalaman, sikap, struktur oragnisasi, pemimpin, kondisi kerja, dan lain-lain. Model
regresi dapat digunakan karena sebagian besar variabel terikat dapat dijelaskan dengan variabel-variabel bebas.
Berdasarkan hasil uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja atau hasil kerja para auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Medan dipengaruhi oleh
faktor-faktor : 1.
Motivasi akan kebutuhan fisiologis, kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang sifatnya untuk mempertahankan diri seperti pemenuhan kebutuhan
pokok pangan, sandang, dan tempat tinggal , oksigen, dan tidur. 2.
Motivasi akan kebutuhan keselamatan dan keamanan yang merupakan kebutuhan keteraturan, stabilitas, menghindari hal-hal yang sifatnya asing
dan yang tidak diharapkan, serta hal-hal yang menyangkut hidup dan mati.
Handriyani Dwilita : Analisis Pengaruh Motivasi, Stress, Dan Rekan Kerja Terhadap Kinerja Auditor Di Kantor..., 2008 USU Repository © 2008
3. Motivasi akan kebutuhan sosial yang merupakan kebutuhan akan cinta, kasih
sayang, dan rasa memiliki dan dimiliki. 4.
Motivasi akan kebutuhan penghargaan yang berkaitan dengan : 4.1. harga diri yaitu kebutuhan akan percaya diri, kompetensi, penguasaan,
kecukupan, prestasi, ketidaktergantungan dan kebebasan. 4.2. penghargaan dari orang lain meliputi prestise, pengakuan, penerimaan,
perhatian, kedudukan, nama baik serta penghargaan. 5.
Motivasi akan kebutuhan akan aktualisasi diri yaitu yang berkaitan dengan menumbuhkan, mengembangkan dan menggunakan kemampuan, hasrat
untuk menjadi diri sepenuh kemampuannya sendiri, menjadi apasaja menurut kemampuannya.
6. Stres yang merupakan gangguan mental dan emosional yang disebabkan oleh
faktor-faktor dari luar lingkungan seperti : konflik yang terjadi di kantor, beban pekerjaan, karakteristik pekerjaan, dukungan kelompok, dan
dukungan pemimpin. 7.
Rekan kerja yang meliputi hubungan dengan rekan sejawat dan hubungan dengan pimpinan. Hubungan yang harmonis antar rekan kerja menimbulkan
suasana yang kondusif di tempat kerja hingga dapat meningkatkan kinerja karyawan.
Berpengaruhnya faktor motivasi pada penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Arifin 2006 terhadap karyawan PT Sat Nusa Persada
di Batam. Bahagia 2004 mengemukakan hasil penelitiannya bahwa motivasi dapat
Handriyani Dwilita : Analisis Pengaruh Motivasi, Stress, Dan Rekan Kerja Terhadap Kinerja Auditor Di Kantor..., 2008 USU Repository © 2008
berdampak terhadap kepuasan kerja yang dirasakan oleh pegawai PDAM Tirtanadi di kantor puasat Medan. Berpengaruhnya faktor stres terhadap kinerja auditor sejalan
dengan penelitian yang dilakukan Rusman 2006 terhadap karyawan PT Chandra Metro Super Store. Rusman mengatakan bahwa karyawan perlu diberi stres untuk
meningkatkan kinerja, namun menurut hasil penelitian Ilmi 2003 stres kerja yang dialami oleh perawat di ruang rawat inap RSUD Ulin Banjarmasin dapat menurunkan
prestasi kerja sehingga perlu dilakukan manajemen stres. Faktor-faktor motivasi, stres, dan rekan kerja inilah yang secara bersama-sama
dapat mempengaruhi kinerja auditor. Agar auditor dapat berkinerja baik, para pemimpin Kantor Akuntan Publik dapat menggunakan faktor-faktor di atas sebagai
pertimbangan dalam menentukan kebijakan di kantor, seperti besarnya imbalan kerja, bonus, ataupun tunjangan lainnya, perhatian atau menumbuhkan rasa empati terhadap
karyawan, menghargai hasil kerja karyawan, memberikan ruang bagi mereka untuk mengembangkan diri, mengelola stres yang timbul, menjalin hubungan yang
harmonis tidak saja di lingkungan kerja namun juga di luar lingkungan kerja antara auditor dan pimpinan.
Olahan data uji hipotesis ini juga dapat dapat digunakan untuk melihat mana diantara variabel-variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat secara individu
dengan menggunakan uji statistik t, dengan ketentuan sig.t g. Hasil uji ini dapat
dilihat pada table Coefficientsa. Nilai dari uji t-test dapat dilihat dari p-value pada kolom sig. pada masing-masing variabel bebas. Berikut hasil olah data menggunakan
program SPSS lampiran 5 :
Handriyani Dwilita : Analisis Pengaruh Motivasi, Stress, Dan Rekan Kerja Terhadap Kinerja Auditor Di Kantor..., 2008 USU Repository © 2008
Tabel 4.9. Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics Model
B Std. Error
Beta T
Sig. 1
Constant 6.163
3.243 1.900
.065 Tolerance
VIF motivasi
-.171 .121
-.192 -1.405
.168 .681
1.468 stres
.352 .075
.791 4.714
.000 .451
2.219 rekankerja
-.007 .114
-.011 -.059
.954 .382
2.617 a Dependent Variable
: kinerja
Berikut interprestasi dari data tabel di atas :
1. Variabel motivasi memiliki nilai p-value 0,168 0,05 ini berarti tidak
signifikan artinya variabel motivasi secara individu tidak berpengaruh terhadap peningkatan ataupun penurunan kinerja para auditor yang bekerja di
KAP di kota Medan. 2.
Variabel stres memiliki nilai p-value 0,000 0,05 ini berarti signifikan artinya variabel stres secara individu berpengaruh terhadap peningkatan
ataupun penurunan kinerja para auditor yang bekerja di KAP di kota Medan. 3.
Variabel rekan kerja memiliki nilai p-value 0,954 0,05 ini berarti tidak signifikan artinya variabel rekan kerja secara individu tidak berpengaruh
terhadap peningkatan ataupun penurunan kinerja para auditor yang bekerja di KAP di kota Medan.
Variabel motivasi masih menyisakan pertanyaan motivasi yang seperti apa yang mempengaruhi ataupun tidak mempengaruhi terhadap peningkatan ataupun
penurunan kinerja para auditor yang bekerja di KAP di kota Medan, sehingga
Handriyani Dwilita : Analisis Pengaruh Motivasi, Stress, Dan Rekan Kerja Terhadap Kinerja Auditor Di Kantor..., 2008 USU Repository © 2008
dibutuhkan penjelasan lebih lanjut. Variabel motivasi dalam penelitian ini menggunakan teori yang dikembangkan oleh Maslow di mana motivasi seseorang
mengalami peningkatan sesuai dengan hirarki kebutuhan yang dirancang oleh Maslow. Ketika suatu jenjang kebutuhan telah terpenuhi maka akan berlanjut pada
jenjang kebutuhan selanjutnya, namun bukan berarti kebutuhan pada jenjang sebelumnya telah hilang. Berikut hasil olahan data penelitian untuk melihat
prioritas kebutuhan para auditor yang bekerja di KAP di kota Medan lampiran 6.1 :
Tabel 4.10. Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
1.076 3.174
.339 .737
k.dasar -.001
.053 -.003
-.023 .982
.497 2.013
k.keselamatan -.175
.100 -.252
-1.751 .089
.452 2.214
k.sosial -.125
.115 -.178
-1.091 .283
.353 2.832
k.penghargaan .430
.131 .465
3.287 .002
.466 2.144
k.aktualisasi .001
.125 .002
.012 .991
.407 2.459
stres .292
.073 .656
3.981 .000
.344 2.906
rekankerja -.084
.130 -.135
-.651 .520
.218 4.595
a Dependent Variable: kinerja
Berikut interprestasi dari data tabel di atas : 1.
Variabel motivasi akan kebutuhan dasar memiliki nilai p-value 0,982 0,05 ini berarti tidak signifikan artinya variabel kebutuhan dasar
secara individu tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Medan.
Handriyani Dwilita : Analisis Pengaruh Motivasi, Stress, Dan Rekan Kerja Terhadap Kinerja Auditor Di Kantor..., 2008 USU Repository © 2008
2. Variabel motivasi akan kebutuhan keselamatan dan keamanan memiliki
nilai p-value 0,089 0,05 ini berarti tidak signifikan artinya variabel kebutuhan keselamatan dan keamanan secara individu tidak berpengaruh
terhadap kinerja auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Medan. 3.
Variabel motivasi akan kebutuhan sosial memiliki nilai p-value 0,283 0,05 ini berarti tidak signifikan artinya variabel kebutuhan sosial secara
individu tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Medan.
4. Variabel motivasi akan kebutuhan penghargaan memiliki nilai p-value
0,002 0,05 ini berarti signifikan artinya variabel kebutuhan penghargaan secara individu berpengaruh terhadap kinerja auditor yang bekerja di
Kantor Akuntan Publik di Medan. 5.
Variabel motivasi akan kebutuhan aktualisasi diri memiliki nilai p-value 0,991 0,05 ini berarti tidak signifikan artinya variabel kebutuhan
aktualisasi diri secara individu tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Medan.
Hasil dari pengujian di atas diketahui hanya motivasi akan kebutuhan penghargaan dan stres yang mempengaruhi kinerja auditor. Secara umum seluruh
elemen motivasi, stres, dan rekan kerja mempengaruhi kinerja auditor namun hanya faktor motivasi akan kebutuhan penghargaan dan stres yang paling mempengaruhi
kinerja auditor. Artinya para auditor lebih menaruh perhatian terhadap kebutuhan
Handriyani Dwilita : Analisis Pengaruh Motivasi, Stress, Dan Rekan Kerja Terhadap Kinerja Auditor Di Kantor..., 2008 USU Repository © 2008
akan percaya diri, kompetensi, penguasaan, kecukupan, prestasi, ketidaktergantungan dan kebebasan, prestise, pengakuan, penerimaan, perhatian, kedudukan, nama baik
serta penghargaan, dan membutuhkan faktor stress untuk meningkatkan kinerja. Ini mengindikasikan bahwa penghargaan terhadap auditor masih dianggap kurang dan
tingkat stres kerja yang dialami para auditor masih dalam taraf rendah hingga moderat. Faktor stres ini jika telah melewati tingkat moderat, perlu diwaspadai pada
hal-hal yang menyebabkan gangguan mental dan emosional yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar lingkungan seperti : konflik yang terjadi di kantor, beban
pekerjaan, karakteristik pekerjaan, dukungan kelompok, dan dukungan pemimpin. Lebih lanjut dapat dilihat bagaimana pengaruh variabel-variabel bebas terhadap
variabel terikat menggunakan persamaan penelitian sebagai berikut :
Y = a + b1Mt + b2St + b3Rk + e
Dimana : Y
= Kinerja Auditor Mt
= Motivasi St
= Stres Rk
= Rekan Kerja a
= Konstanta b
= Koefisien e
= Error
Maka bentuk persamaan penelitian jika menggunakan hasil output SPSS adalah
sebagai berikut : Y = 6,163 + 0,171Mt + 0,352St + 0,007Rk + e
Handriyani Dwilita : Analisis Pengaruh Motivasi, Stress, Dan Rekan Kerja Terhadap Kinerja Auditor Di Kantor..., 2008 USU Repository © 2008
Persamaan di atas dapat kita interprestasikan sebagai berikut : 1.
Jika segala sesuatu pada variabel-variabel bebas dianggap konstan maka tingkat kinerja auditor Y adalah sebesar 6,163.
2. Jika terjadi peningkatan motivasi sebesar 1 maka terjadi penurunan kinerja
auditor Y sebesar 0,171. 3.
Jika terjadi peningkatan stres sebesar 1 maka terjadi peningkatan kinerja auditor sebesar 0,352.
4. Jika terjadi peningkatan rekan kerja sebesar 1 maka terjadi penurunan kinerja
auditor sebesar 0,007.
Handriyani Dwilita : Analisis Pengaruh Motivasi, Stress, Dan Rekan Kerja Terhadap Kinerja Auditor Di Kantor..., 2008 USU Repository © 2008
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN