Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Handriyani Dwilita : Analisis Pengaruh Motivasi, Stress, Dan Rekan Kerja Terhadap Kinerja Auditor Di Kantor..., 2008 USU Repository © 2008

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan perekonomian dunia menyebabkan hilangnya batas antar negara. Perkembangan di suatu negara akan berdampak terhadap perkembangan di negara lain yang menyebabkan semakin kompleknya perekonomian negara yang selanjutnya akan mengakibatkan semakin komplek pula kegiatan keuangannya. Salah satu cerminan semakin kompleknya kegiatan keuangan di masyarakat dapat terlihat dari tuntutan terhadap informasi keuangan yang tersaji dalam laporan keuangan yang dibutuhkan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan, sehingga berpengaruh terhadap pelaporan keuangan perusahaan. Informasi keuangan perusahaan yang tertera dalam laporan keuangan perusahaan menyajikan informasi tidak hanya berkaitan dengan kondisi perusahaan saat ini tapi juga berisi prospek kelangsungan perusahaan di masa datang. Laporan keuangan juga merupakan perwujudan tanggungjawab pihak manajemen kepada para pemilik modal. Informasi keuangan inilah yang diharapkan dapat mewakili gambaran keadaan perusahaan yang berguna bagi pihak ekstern perusahaan dalam pengambilan keputusan. Informasi keuangan dapat dikatakan sebagai jembatan penghubung antara kepentingan manajemen dengan pemilik, investor, calon investor, dan pemerintah. Melalui informasi keuangan, para investor dapat menetapkan keputusan investasinya, kantor pajak menagih besar pajak yang Handriyani Dwilita : Analisis Pengaruh Motivasi, Stress, Dan Rekan Kerja Terhadap Kinerja Auditor Di Kantor..., 2008 USU Repository © 2008 menjadi kewajiban perusahaan, demikian juga pihak lain yang mempunyai kepentingan terhadap suatu perusahaan. Untuk itu informasi keuangan yang dihasilkan harus memiliki kualitas yang baik dan dapat dipercaya dalam menyajikan informasi, sehingga pelaporan keuangan perusahaan dapat dipergunakan untuk kepentingan pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan. Lemahnya kualitas proses pelaporan keuangan berdampak langsung terhadap penurunan kredibilitas informasi keuangan yang dihasilkan yang pada akhirnya akan mengakibatkan terkikisnya kepercayaan masyarakat atau market confidence. Penurunan kualitas pelaporan keuangan jelas akan menurunkan minat investasi dan pertumbuhan pasar modal Buletin Auditor Independen, 2005. Di sinilah peran akuntan sangat dibutuhkan, terutama akuntan publik yang memiliki hak istimewa memberikan opini profesionalnya terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan yang disajikan pihak manajemen. Untuk itu akuntan publik dituntut dapat berdiri secara independen diantara dua kepentingan, sehingga opini yang diberikan dapat dijadikan masukan dalam pengambilan keputusan pihak-pihak di luar perusahaan. Berdasarkan penjelasan tersebut disimpulkan bahwa akuntan publik sebagai pihak independen memiliki peran yang strategis dalam menjaga kredibilitas informasi keuangan yang dihasilkan entitas bisnis. Beberapa kasus yang terjadi di luar negeri seperti yang dialami perusahaan di US yaitu perusahaan Enron, serta di Indonesia pada akhir 2007 mengalami krisis ekonomi dan perbankan hingga berdampak pada keuangan negara, melahirkan pertanyaan di masyarakat siapa yang memiliki peran atas terjadinya krisis tersebut. Handriyani Dwilita : Analisis Pengaruh Motivasi, Stress, Dan Rekan Kerja Terhadap Kinerja Auditor Di Kantor..., 2008 USU Repository © 2008 Opini masyarakat yang kemudian terbentuk adalah bahwa akuntan khususnya akuntan publik ikut memiliki peran dan tanggungjawab yang cukup besar atas terjadinya peristiwa tersebut. Hal ini mencerminkan keraguan masyarakat terhadap kinerja para akuntan publik. Untuk itu peningkatan terhadap kualitas kinerja akuntan publik menjadi suatu keharusan yang tak bisa ditawar lagi demi menjawab segala tuntutan terhadap profesi akuntan publik. Tingkat dan kualitas kinerja auditor ditentukan oleh beberapa faktor baik perseorangan maupun lingkungan. Menurut Gibson dalam Muchsin 2003 terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kinerja dan perilaku yaitu faktor individu yang berasal dari dalam diri seseorang, faktor organisasi, dan faktor psikologis. Faktor individu dapat berupa motivasi, kemampuan pengetahuan dan ketrampilan, pengalaman, sikap. Faktor organisasi dapat berupa struktur organisasi, pemimpin, rekan sejawat, beban pekerjaan, rancangan kerja, kondisi kerja. Faktor-faktor ini tidak dapat berdiri sendiri namun merupakan suatu kesatuan yang saling terkait satu dengan yang lain, sehingga dapat dikatakan bahwa kinerja seorang auditor tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor saja. Bisa saja seseorang memiliki motivasi yang kuat atas pekerjaannya namun dia tidak memiliki cukup pengetahuan dan keahlian yang sesuai dengan pekerjaannya, atau terjadi hubungan yang tidak harmonis sesama teman sekantor, yang mungkin akan mengakibatkan terbentuknya suasana kerja yang tidak menyenangkan bagi dirinya yang dapat mengakibatkan rendahnya kinerja karyawan tersebut. Misalnya seorang auditor memiliki pengetahuan yang memadai sebagai seorang auditor, memiliki hubungan yang baik dengan seluruh rekan kerja, Handriyani Dwilita : Analisis Pengaruh Motivasi, Stress, Dan Rekan Kerja Terhadap Kinerja Auditor Di Kantor..., 2008 USU Repository © 2008 namun dia merasa tidak puas atas kompensasi yang diterimanya yang menyebabkan dia tidak memiliki motivasi dalam menyelesaikan pekerjaannya, atau seorang auditor memiliki cukup pengetahuan namun dia tidak memiliki motivasi dalam menyelesaikan pekerjaannya karena ia menginginkan pekerjaan di tempat yang lain hingga mempengaruhi kinerja yang dihasilkan. Fenomena inilah yang mungkin menyebabkan para akuntan muda enggan bekerja dalam jangka waktu panjang di Kantor Akuntan Publik KAP, sehingga istitusi akuntan publik mengalami masalah regenerasi akuntan publik Bulletin Auditor Independen, 2006. Pekerjaan yang dilakukan auditor cenderung dikerjakan secara berkelompok dibandingkan dikerjakan secara individu, di sinilah kemampuan dalam bekerja secara kelompok ditunjukkan. Jika masing-masing auditor dapat bekerja secara berkelompok, tentu kinerja yang dihasilkan memuaskan. Tidak jarang auditor dituntut untuk bekerja secara optimal dalam waktu yang singkat dan berada dalam tekanan seperti keinginan para pemakai jasa, ketidakpuasan atas gaji, beban pekerjaan yang terlampau berat, suasana kerja yang tidak kondusif, yang memungkinkan timbulnya stres kerja. Namun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dapat saja berbeda antara satu karyawan dengan karyawan yang lain, baik dalam profesi yang sama apalagi berbeda. Handriyani Dwilita : Analisis Pengaruh Motivasi, Stress, Dan Rekan Kerja Terhadap Kinerja Auditor Di Kantor..., 2008 USU Repository © 2008

1.2. Rumusan Masalah Penelitian