Definisi dan Batasan Operasional

Keterangan : PB = Pendapatan bersih usahaternak kambing Rp Q = Jumlah produksi ekor Py = Harga jual ternak kambing Rp Xi = Jumlah masing-masing input untuk ternak kambing Pi = Harga masing-masing input untuk ternak kambing Karena total biaya TC adalah jumlah dari biaya tetap FC dan biaya tidak tetap VC, maka untuk menghitung seluruh biaya TC dengan rumus : Pendapatan yang diterima dalam usahatani antara lain pendapatan bersih dan pendapatan keluarga. Pendapatan usahatani adalah selisih antara penerimaan dan semua biaya yang dikeluarkan. Jadi pendapatan usahatani dihitung dengan rumus : Keterangan : Pd = Pendapatan usahatani Rp TR = Total penerimaan Rp TC = Total biaya Rp Soekartawi c, 1995 : 56-58.

3.5. Definisi dan Batasan Operasional

Untuk menjelaskan dan menghindari kesalahpahaman dalam penelitian ini, maka diberi definisi dan batasan operasional sebagai berikut :

3.5.1. Definisi

1. Usahaternak kambing adalah kegiatan pemeliharaan ternak kambing sistem tradisional dimana campur tangan peternak terhadap ternak peliharaannya hampir tidak ada. Pemberian pakannya hanya sekedar saja tanpa memperhitungkan standart gizi. Kambing dilepas begitu saja untuk mencari makan sendiri. VC FC TC + = Pd = TR – TC Universitas Sumatera Utara Tatalaksana pemeliharaannya tidak terprogram dengan baik dan kandangnya hanya dibuat sekedar tempat berlindung pada saat siang dan malam hari. 2. Karakteristik sosial adalah faktor yang ada pada diri peternak sebagai responden yang dapat mempengaruhi pendapatan peternak dalam usahaternaknya. a. Umur X 1 adalah usia peternak pada saat penelitian dilakukan yang diukur berdasarkan usia kerja produktif yaitu 16-60 tahun. b. Tingkat pendidikan peternak X 2 adalah pendidikan formal terakhir yang pernah ditempuh oleh peternak dinyatakan dalam tahun. c. Lamanya beternak X 3 adalah pengalaman peternak dalam usahaternak kambing dinyatakan dalam tahun. d. Jumlah tanggungan keluarga X 4 merupakan banyaknya orang jiwa yang ditanggung dan dibiayai oleh kepala rumah tangga peternak dalam satu kepala keluarga. e. Tingkat kosmopolitan X 5 adalah tingkat keterbukaan peternak terhadap dunia luar yang diukur berdasarkan banyaknya melakukan kunjungan ke luar desa serta penggunaan sarana informasi melalui media cetak dan media elektronik. 3. Karakteristik ekonomi adalah faktor yang dapat mempengaruhi besarnya pendapatan yang akan diperoleh peternak dalam usahaternaknya. a. Luas kandang X 6 adalah luas lahan yang diatasnya dibangun kandang kambing dalam usahaternak kambing yang dimiliki oleh peternak kambing dan dinyatakan dalam m 2. b. Jumlah ternak X 7 adalah banyaknya ternak kambing ekor yang dimiliki oleh peternak. Universitas Sumatera Utara 4. Investasi X 8 merupakan nilai kandang, perlengkapan, peralatan, modal peternak dan pertambahan nilai ternak per tahun. 5. Total penerimaan pada usahaternak kambing X 9 meliputi penerimaan dari penjualan ternak kambing, penerimaan dari penjualan pupuk kandang dan pertambahan nilai ternak. 6. Total biaya produksi X 10 pada usahaternak kambing meliputi biaya investasi atau biaya tetap yakni biaya penyusustan kandang, perlengkapan dan peralatan dan biaya variabel meliputi biaya bahan pakan, biaya atau upah tenaga kerja dan obat-obatan dihitung per tahun. 7. Pendapatan bersih usahaternak kambing merupakan selisih antara penerimaan usahaternak per tahun dengan total biaya produksi per tahun. 8. Pendapatan keluarga usahaternak kambing merupakan hasil penjumlahan dari pendapatan bersih usahaternak kambing dengan nilai tenaga kerja dalam keluarga yang dmiliki oleh peternak kambing. 9. Pendapatan luar usahaternak kambing adalah pendapatan yang dapat dihasilkan oleh keluarga peternak kambing diluar usahanya sebagai peternak kambing baik dari usahaternak lain maupun dari non usahaternak. 10. Total pendapatan keluarga merupakan total keseluruhan sumber pendapatan keluarga, dalam hal ini total pendapatan keluarga merupakan penjumlahan dari pendapatan keluarga usahaternak kambing, pendapatan dari usahaternak selain kambing dan pendapatan dari non usahaternak per tahun. Universitas Sumatera Utara

3.5.2. Batasan Operasional

1. Daerah penelitian adalah Desa Bangun Purba dan Desa Batu Gingging Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara. 2. Waktu penelitian adalah tahun 2008. 3. Sampel penelitian adalah peternak yang mengusahakan ternak kambing sebagai pekerjaan utama maupun sampingan yang bertempat tinggal di desa Bangun Purba dan desa Batu Gingging, kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang. 4. Jenis usahaternak kambing yang diteliti adalah usaha pembibitan yang menerapkan sistem pemeliharaan tradisional. Universitas Sumatera Utara

IV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Analisis Usaha Ternak Kambing Etawa (Studi Kasus : Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang)

7 110 61

Pengaruh Program Pertanian Berkelanjutan Oleh Serikat Petani Indonesia Terhadap Sosial Ekonomi Petani Di Desa Damak Maliho Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

2 55 152

Analisis Komparatif Pendapatan Petani Sebelum dan Sesudah Beralih Ke Komoditi Kelapa Sawit (Studi Kasus: Desa Ujung Rambe, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang)

1 10 119

Analisis Komparatif Pendapatan Petani Sebelum dan Sesudah Beralih Ke Komoditi Kelapa Sawit (Studi Kasus: Desa Ujung Rambe, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 14

Analisis Komparatif Pendapatan Petani Sebelum dan Sesudah Beralih Ke Komoditi Kelapa Sawit (Studi Kasus: Desa Ujung Rambe, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 1

Analisis Komparatif Pendapatan Petani Sebelum dan Sesudah Beralih Ke Komoditi Kelapa Sawit (Studi Kasus: Desa Ujung Rambe, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 7

Analisis Komparatif Pendapatan Petani Sebelum dan Sesudah Beralih Ke Komoditi Kelapa Sawit (Studi Kasus: Desa Ujung Rambe, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 23

Analisis Komparatif Pendapatan Petani Sebelum dan Sesudah Beralih Ke Komoditi Kelapa Sawit (Studi Kasus: Desa Ujung Rambe, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang)

2 16 3

Analisis Komparatif Pendapatan Petani Sebelum dan Sesudah Beralih Ke Komoditi Kelapa Sawit (Studi Kasus: Desa Ujung Rambe, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 44

SISTEM KEKERABATAN DALAM BAHASA BATAK KARO JAHE DI DESA BANGUN PURBA KECAMATAN BANGUN PURBA KABUPATEN DELI SERDANG

0 0 16