Desa Batu Gingging 1. Luas dan Topografi Desa

sudah beraspal sejauh 10 Km 2 dari panjang jalan desa yang ada, artinya pada umumnya seluruh jalan di Desa Bangun Purba sudah beraspal. Di Desa Bangun Purba terdapat 3 unit sarana olahraga dan sebuah balai desa tempat masyarakat melakukan pertemuan. Sarana dan prasarana peribadatan terbanyak berupa gereja sebanyak 5 unit sedangkan mesjid sebanyak 1 unit. Selain itu daerah ini dapat dicapai dengan angkutan roda empat sehingga peternak tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh sarana produksi dan juga dalam hal penjualan hasil karena sarana transportasi sudah cukup tersedia. 4.2. Desa Batu Gingging 4.2.1. Luas dan Topografi Desa Desa Batu Gingging terletak di Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara dengan luas wilayah 1.065,25 Ha dan jumlah penduduk Desa Batu Gingging sebanyak 1.290 jiwa. Daerah ini berada pada ketinggian 82,5 meter dari permukaan laut dengan suhu rata-rata 20-30 C. Desa Batu Gingging berjarak 0,1 Km dari ibukota kecamatan dan 29 Km dari ibukota kabupaten serta 48 Km dari ibukota propinsi. Secara administratif batas wilayah Desa Batu Gingging dapat digambarkan sebagai berikut :  Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Bah perak  Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bangun Purba Tengah  Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Greahan  Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sialang Universitas Sumatera Utara

4.2.2. Keadaan penduduk

Penduduk Desa Batu Gingging berjumlah 1.290 jiwa yang terdiri dari 262 Kepala Keluarga, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur di Desa Batu Gingging Tahun 2008 No Kelompok Umur Jumlah Jiwa Total Persentase Laki-laki Perempuan 1. 0-12 bulan 9 13 22 1,71 2. 13 bulan-4 tahun 40 49 89 6,90 3. 5-6 tahun 47 62 109 8,45 4. 7-12 tahun 99 97 196 15,19 5. 13-15 tahun 52 50 102 7,90 6. 16-18 tahun 71 75 146 11,32 7. 19-25 tahun 77 91 168 13,02 8. 26-35 tahun 80 88 168 13,02 9. 36-45 tahun 75 55 130 10,08 10. 46-50 tahun 21 15 36 2,79 51-60 tahun 41 33 74 5,74 12. 61-75 tahun 20 10 30 2,33 13. 76 tahun 10 10 20 1,55 Jumlah 642 648 1.290 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Batu Gingging, 2008 Tabel 10 memperlihatkan bahwa kelompok umur yang paling besar adalah terdapat pada kelompok umur 7-12 tahun yaitu 196 jiwa 15,19. Jika Mangkuprawiro 1979 menganggap bahwa umur 16-60 tahun sebagai usia produktif, maka di Desa Batu Gingging terdapat 722 jiwa usia produktif 55,97, sedangkan usia non-produktif dari umur 0 bulan-15 tahun dan 60 tahun sebanyak 568 jiwa 44,03. Berdasarkan data yang ada dapat disimpulkan bahwa ketersediaan tenaga kerja di Desa Batu Gingging cukup besar dalam melaksanakan usaha ternak. Untuk distribusi penduduk desa Batu Gingging menurut pendidikan formalnya dapat dilihat pada Tabel 11. Universitas Sumatera Utara Tabel 11. Distribusi Penduduk Menurut Pendidikan Formal di Batu Gingging Tahun 2008 No Tingkat Pendidikan Formal Jumlah Jiwa Persentase 1. Buta Aksara dan Angka 3 0,23 2. Belum Sekolah 111 8,60 3. Tidak Tamat SD 36 2,80 4. Tamat SD 427 33,10 5. Tamat SLTP 441 34,19 6. Tamat SLTA 259 20,07 7. Tamat Akademia D1-D3 8 0,62 8. Sarjana S1 5 0,39 Jumlah 1.290 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Batu Gingging, 2008 Tabel 11 menunjukkan bahwa penduduk Desa Batu Gingging mempunyai tingkat pendidikan yang rendah. Hal ini diketahui bahwa sebagian besar penduduk memiliki tingakat pendidikan yang rendah yaitu : buta aksara dan angka, tidak tamat SD, tamat SD dan tamat SLTP sebanyak 907 jiwa 70,31, sedangkan penduduk yang memiliki tingkat pendidikan tinggi yaitu : Tamat SLTA, D1-D3, S1-S2 sebanyak 272 jiwa 21,09. Berdasarkan data yang ada maka dapat disimpulkan bahwa penduduk Desa Batu Gingging tingkat pendidikannya tergolong rendah, karena tingkat pendidikan masyarakat Desa Batu Gingging didominasi pada tamatan SLTP. Mata pencaharian penduduk Desa Batu Gingging yang paling dominan adalah di bidang pertanian sebanyak 267 jiwa 82,92, disusul di bidang jasa pemerintahan sebanyak 26 jiwa 8,07, bidang usaha industri kecil sebanyak 12 jiwa 3,73 sama dengan bidang jasa perdagangan sebanyak 12 jiwa 3,73. Mata pencaharian penduduk yang paling sedikit berada di bidang jasa keterampilan yaitu sebanyak 5 jiwa 1,55. Hal ini menunjukkan bahwa di Desa Batu Gingging mata pencaharian utama penduduknya yang paling dominan adalah sebagai buruh perkebunan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 12. Universitas Sumatera Utara Tabel 12. Distribusi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Desa Batu Gingging Tahun 2008 No Jenis Pekerjaan Jumlah Penduduk jiwa Persentase 1. Jasa Pemerintahan :  Guru  PNS ABRI  Pensiunan Swasta  Pegawai Swasta  MantriPerawat  Bidan 4 4 8 8 1 1 1,24 1,24 2,48 2,48 0,31 0.31 2. Jasa Perdagangan :  Warung  Kios 3 9 0,93 2,80 3. Jasa Keterampilan :  Tukang JahitBordir 5 1,55 4. Pertanian : Sub Sektor Tan. Pangan  PenyewaPenggarap Sub Sektor Perkebunan  Buruh Perkebunan 70 197 21,75 61,18 5. Usaha Indstri Kecil 12 3,73 Jumlah 322 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Batu Gingging, 2008

4.2.3. Luas Wilayah dan Penggunaan Tanah

Desa Batu Gingging mempunyai luas wilayah keseluruhan sebesar 1.065,25 Ha yang menurut fungsinya paling dominan digunakan sebagai lahan perkebunan swasta yang ditanami dengan tanaman karet dan kelapa sawit. Selain untuk lahan perkebunan swasta, wilayah ini juga digunakan sebagai areal pemukiman penduduk, sarana dan fasilitas lainnya. Lebih jelasnya distribusi luas lahan dan jenis penggunaan tanahnya dapat dilihat pada Tabel 13. Universitas Sumatera Utara Tabel 13. Distribusi Luas dan Jenis Penggunaan Tanah di Desa Batu Gingging Tahun 2008 No Jenis Penggunaan Tanah Luas Ha Persentase 1. Pemukiman :  Pemukiman Real Estate  Pemukiman Umum 23,1 19 2,17 1,78 2. Bangunan :  Bangunan perkantoran  Bangunan Sekolah  Tempat Peribadatan 1 2 0,5 0,09 0,19 0,05 3. Perkebunan Swasta 1007,61 94,58 4. Sarana Olah raga 2 0,19 5. Taman Rekreasi 0,04 0,007 6. Jalan 8 Km 0,75 7. Kuburan 1 0,09 8. Lain-lain 1 0,09 Jumlah 1.065,25 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Batu Gingging, 2008 Tabel 13 memperlihatkan bahwa penggunaan jenis tanah didominasi untuk areal perkebunan swasta seluas 1.007,61 Ha 94,58. Perkebunan swasta itu adalah milik PT.LONSUM dimana tanaman yang paling dominan ditanam adalah tanaman karet dan kelapa sawit. Selain itu, sebagian lahan lainnya digunakan untuk sarana dan prasarana seperti pemukiman penduduk, perkantoran, pendidikan, peribadatan, sarana olah raga, taman rekreasi, jalan, kuburan dan lain-lain seluas 57,64 Ha 5,42.

4.2.4. Sarana dan Prasarana

Perkembangan dan kemajuan suatu masyarakat desa juga dapat dipengaruhi oleh keadaan sarana dan prasarana desa tersebut. Dimana semakin baik sarana dan prasarana desa tersebut maka desa tersebut semakin mudah dijangkau dan kesempatan untuk berkembang semakin baik. Sarana dan prasarana yang terdapat di Desa Batu Gingging dapat dilihat pada Tabel 14. Universitas Sumatera Utara Tabel 14. Distribusi Sarana dan Prasarana yang Tersedia di Desa Batu Gingging Tahun 2008 No Fasilitas Sarana dan Prasarana Jumlah Unit 1. Pendidikan SD SLTP Tsanawiah SLTA Aliyah 1 1 1 2. Kesehatan Posyandu Poliklinik Umum 1 1 3. Perkantoran Kantor Kepala Desa 1 4. Olahraga Lapangan Sepak Bola Lapangan Badminton Lapangan Bola Voli 1 1 3 7. Peribadatan Mesjid 1 8. Sosial Budaya Balai Umum 1 Sumber : Kantor Kepala Desa Batu Gingging, 2008 Berdasarkan Tabel 14 diketahui bahwa di Desa Batu Gingging terdapat sarana dan prasarana di bidang pendidikan sebanyak 3 unit yang meliputi SD, SLTPTsanawiyah dan SLTAAliyah. Sarana dan prasarana di bidang kesehatan meliputi 1 unit Posyandu dan 1 unit Poliklinik umum. Untuk perkantoran, hanya terdapat 1 unit yaitu kantor Kepala Desa, sedangkan sarana olah raga ada 5 unit. Desa Batu Gingging hanya memiliki 1 unit rumah ibadah yaitu mesjid. Balai desa digunakan sebagai tempat mengadakan pertemuan sebanyak 1 unit. Universitas Sumatera Utara

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Analisis Usaha Ternak Kambing Etawa (Studi Kasus : Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang)

7 110 61

Pengaruh Program Pertanian Berkelanjutan Oleh Serikat Petani Indonesia Terhadap Sosial Ekonomi Petani Di Desa Damak Maliho Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

2 55 152

Analisis Komparatif Pendapatan Petani Sebelum dan Sesudah Beralih Ke Komoditi Kelapa Sawit (Studi Kasus: Desa Ujung Rambe, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang)

1 10 119

Analisis Komparatif Pendapatan Petani Sebelum dan Sesudah Beralih Ke Komoditi Kelapa Sawit (Studi Kasus: Desa Ujung Rambe, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 14

Analisis Komparatif Pendapatan Petani Sebelum dan Sesudah Beralih Ke Komoditi Kelapa Sawit (Studi Kasus: Desa Ujung Rambe, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 1

Analisis Komparatif Pendapatan Petani Sebelum dan Sesudah Beralih Ke Komoditi Kelapa Sawit (Studi Kasus: Desa Ujung Rambe, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 7

Analisis Komparatif Pendapatan Petani Sebelum dan Sesudah Beralih Ke Komoditi Kelapa Sawit (Studi Kasus: Desa Ujung Rambe, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 23

Analisis Komparatif Pendapatan Petani Sebelum dan Sesudah Beralih Ke Komoditi Kelapa Sawit (Studi Kasus: Desa Ujung Rambe, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang)

2 16 3

Analisis Komparatif Pendapatan Petani Sebelum dan Sesudah Beralih Ke Komoditi Kelapa Sawit (Studi Kasus: Desa Ujung Rambe, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 44

SISTEM KEKERABATAN DALAM BAHASA BATAK KARO JAHE DI DESA BANGUN PURBA KECAMATAN BANGUN PURBA KABUPATEN DELI SERDANG

0 0 16