IV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN
4.1. Desa Bangun Purba 4.1.1. Luas dan Topografi Desa
Desa Bangun Purba terletak di Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara dengan luas wilayah 255,40 Ha dan jumlah
penduduk Desa Bangun Purba sebanyak 2.626 jiwa. Daerah ini berada pada ketinggian 120-155 meter dari permukaan laut dengan suhu rata-rata 20-30
C. Desa Bangun Purba merupakan ibukota kecamatan Bangun Purba yang
berjarak 0 Km dari ibukota kecamatan dan 28 Km dari ibukota kabupaten serta 52 Km dari ibukota propinsi. Secara administratif batas wilayah Desa Bangun Purba
dapat digambarkan sebagai berikut :
Sebelah Timur berbatasan dengan Sei Bah perak
Sebelah Selatan berbatasan dengan PTPN III
Sebelah Barat berbatasan dengan Sei Batu Gingging
Sebelah Utara berbatasan dengan PT. LONSUM
4.1.2. Keadaan Penduduk
Penduduk Desa Bangun Purba berjumlah 2.626 jiwa yang terdiri dari 712 Kepala Keluarga. Kelompok umur yang paling besar terdapat pada kelompok umur
19-25 tahun yaitu 379 jiwa 14,43. Jika Mangkuprawiro 1979 menganggap bahwa umur 16-60 tahun sebagai usia produktif, maka di Desa Bangun Purba
terdapat 1.531 jiwa usia produktif 58,30, sedangkan usia non-produktif dari umur 0 bulan-15 tahun dan 60 tahun sebanyak 1.095 jiwa 41,70. Berdasarkan
data yang ada dapat disimpulkan bahwa ketersediaan tenaga kerja di Desa Bangun
Universitas Sumatera Utara
Purba cukup besar dalam melaksanakan usaha ternak.Distribusi penduduk desa Bangun Purba untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur di Desa Bangun Purba Tahun 2008
No Kelompok Umur
Jumlah Jiwa Total
Persentase
Laki-laki Perempuan
1. 0-12 bulan
23 27
50 1,90
2. 13 bulan-4 tahun
78 115
193 7.35
3. 5-6 tahun
123 108
231 8,80
4. 7-12 tahun
108 118
226 8,61
5. 13-15 tahun
131 146
277 10,55
6. 16-18 tahun
148 123
271 10,32
7. 19-25 tahun
186 193
379 14,43
8. 26-35 tahun
122 145
267 10,17
9. 36-45 tahun
125 155
280 10,66
10. 46-50 tahun
111 123
234 8,91
11. 51-60 tahun
45 55
100 3,81
12. 61-75 tahun
40 50
90 3,43
13. 76 tahun
13 15
28 1,07
Jumlah 1.253
1.373 2.626
100
Sumber : Kantor Kepala Desa Bangun Purba, 2008
Tingkat pendidikan formal merupakan salah satu kunci utama dalam membangun dan mengembangkan masyarakat karena pendidikan merupakan dasar
dalam pembentukan pola pikir dan pandangan masyarakat ditengah-tengah lingkungannya. Pendidikan telah mendapat perhatian yang serius dari pemerintah
juga bagi penduduk setempat. Hal ini dapat dilihat dari sarana pendidikan yang ada dan sebagian besar penduduk desa telah mengerti akan pentingnya pendidikan.
Adapun distribusi Penduduk Desa Bangun Purba berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. Distribusi Penduduk Menurut Pendidikan Formal di Desa Bangun Purba Tahun 2008
No Tingkat Pendidikan Formal
Jumlah Jiwa Persentase
1. Belum Sekolah
243 9,25
2. Tidak Tamat SD
85 3,23
3. Tamat SD
345 13,14
4. Tamat SLTP
553 21,07
5. Tamat SLTA
1.194 45,47
6. Tamat Akademia D1-D3
79 3,01
7. Sarjana S1
S2 123
4 4,68
0,15
Jumlah 2.626
100
Sumber : Kantor Kepala Desa Bangun Purba, 2008
Tabel 6 menunjukkan bahwa penduduk Desa Bangun Purba mempunyai tingkat pendidikan yang baik. Hal ini diketahui bahwa sebagian besar penduduk
memiliki tingkat pendidikan yang tinggi yaitu : Tamat SLTA, D1-D3, S1-S2 sebanyak 1.400 jiwa 53,31, sedangkan penduduk yang memiliki tingkat
pendidikan rendah yaitu : tidak tamat SD, tamat SD dan tamat SLTP sebanyak 983 jiwa 37,43. Berdasarkan data yang ada maka dapat disimpulkan bahwa penduduk
Desa Bangun Purba tingkat pendidikannya tergolong tinggi, karena tingkat pendidikan masyarakat Desa Bangun Purba didominasi pada tamatan SLTA.
Selain itu kita juga dapat melihat distribusi penduduk menurut mata pencaharian pada Tabel 7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7. Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa Bangun Purba Tahun 2008
No Jenis Pekerjaan
Jumlah Penduduk jiwa Persentase
1. Jasa Pemerintahan :
Guru
PNS ABRI
Pensiunan ABRI Sipil
Pensiunan Swasta
Pegawai Swasta
Pegawai BUMNBUMD
MantriPerawat
Bidan
Dokter
68 77
70 25
20 48
8 5
5 12,16
13,77 12,52
4,47 3,58
8,59 1,43
0,89 0,89
2. Jasa Perdagangan :
Pasar Desa
Warung
Kios
Toko
1 20
22 8
0,18 3,58
3,94 1,43
3. Lembaga Keuangan :
Perkreditan Rakyat
Asuransi
2 1
0,36 0,18
4. Jasa Keterampilan :
Tukang Kayu
Tukang Batu
Tukang JahitBordir
Tukang Cukur
20 15
5 1
3,58 2,68
0,89 0,18
5. Jasa Transportasi :
Angutan tak bermotor
Kendaraan Umum
7 120
1,25 21,47
6. Jasa persewaan
11 1,98
Jumlah 559
100
Sumber : Kantor Kepala Desa Bangun Purba, 2008
Berdasarkan Tabel 7 dapat dilihat bahwa masyarakat Desa Bangun Purba memiliki mata pencaharian yang beragam. Mata pencaharian penduduk yang paling
dominan adalah di bidang jasa pemerinatahan sebanyak 326 jiwa 58,32, disusul di bidang jasa transportasi sebanyak 127 jiwa 22,72, bidang jasa perdagangan
sebanyak 51 jiwa 9,12, bidang jasa keterampilan sebanyak 41 jiwa 7,33. Penduduk yang bekerja di bidang jasa persewaan sebanyak 11 jiwa 1,98 dan yang
paling sedikit adalah pada lembaga keuangan sebanyak 3 jiwa 0,54.
Universitas Sumatera Utara
4.1.3. Luas Wilayah dan Penggunaan Tanah
Desa Bangun Purba mempunyai luas wilayah keseluruhan sebesar 255,40 Ha yang menurut fungsinya paling dominan digunakan sebagai lahan pertanian seperti
perladangan, perkebunan rakyat, persawahan dan lahan tanaman keras. Selain untuk lahan pertanian juga digunakan sebagai areal pemukiman penduduk, sarana dan
fasilitas lainnya. Lebih jelasnya distribusi luas lahan dan jenis penggunaan tanahnya dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Distribusi Luas dan Jenis Penggunaan Tanah di Desa Bangun Purba Tahun 2008
No Jenis Penggunaan Tanah
Luas Ha Persentase
1. Pemukiman
37,0 14,49
2. Perkantoran
6,50 2,55
3. Pendidikan
5,75 2,25
4. Persawahan
10,0 3,92
5. Perladangan
125,0 48,94
6. Jalan Kereta Api
0,20 0,08
7. Peribadatan
4,00 1,56
8. Perkebunan Rakyat
40,0 15,66
9. Tanaman Keras
22,95 8,99
10. Pasar
2,0 0,78
11. Kuburan
2,0 0,78
Jumlah 255,40
100
Sumber : Kantor Kepala Desa Bangun Purba, 2008
Tabel 8 memperlihatkan bahwa penggunaan jenis tanah didominasi untuk areal pertanian persawahan, perladangan, perkebunan rakyat dan tanaman keras
seluas 197,95 Ha 77,51, dimana areal terluas digunalan sebagai perladangan seluas 125 Ha sekitar 48,94 dari total luas lahan Desa bangun Purba.
Selain itu, sebagian lahan lainnya digunakan untuk sarana dan prasarana seperti pemukiman penduduk, perkantoran, pendidikan, peribadatan, pasar, kuburan
dan jalan kereta api serta sarana olah raga seluas 57,45 Ha 22,49.
Universitas Sumatera Utara
4.1.4. Sarana dan Prasarana
Perkembangan dan kemajuan suatu masyarakat desa juga dapat dipengaruhi oleh keadaan sarana dan prasarana desa tersebut. Dimana semakin baik sarana dan
prasarana desa tersebut maka desa tersebut semakin mudah dijangkau dan kesempatan untuk berkembang semakin baik. Sarana dan prasarana yang terdapat di
Desa Bangun Purba dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Distribusi Sarana dan Prasarana yang Tersedia di Desa Bangun Purba Tahun 2008
No Fasilitas
Sarana dan Prasarana Jumlah Unit
1. Pendidikan
TK SD
SLTP SLTA
1 3
1 3
2. Kesehatan
Posyandu Poliklinik Umum
Puskesmas 3
4 1
3. Perekonomian
Perbankan Perkreditan rakyat
Asuransi 1
1 1
4. Perkantoran
Kantor Kecamatan Kantor Kepala Desa
Kantor Polisi Sektor Kantor Koramil
Kantor PK 1
1 1
1 1
5. Transportasi
Jalan Aspal Jalan Tanah
10 Km
2
3 Km
2
6. Olahraga
Lapangan Sepak Bola Lapangan Badminton
Lapangan Bola Voli 1
1 1
7. Peribadatan
Mesjid Gereja
1 5
8. Sosial
Balai Desa 1
Sumber : Kantor Kepala Desa Bangun Purba, 2008
Berdasarkan Tabel 9 diketahui bahwa di Desa Bangun Purba terdapat sarana dan prasarana di bidang pendidikan sebanyak 8 unit yang meliputi TK, SD, SLTP
dan SLTA. Sarana dan prasarana di bidang kesehatan sebanyak 8 unit yang terdiri dari 3 unit Posyandu, 4 unit Poliklinik umum dan 1 unit Puskesmas. Sarana dan
prasarana di bidang perekonomian yaitu perbankan, perkreditan rakyat dan asuransi sebanyak 3 unit dan bangunan perkantoran sebanyak 5 unit. Panjang jalan yang
Universitas Sumatera Utara
sudah beraspal sejauh 10 Km
2
dari panjang jalan desa yang ada, artinya pada umumnya seluruh jalan di Desa Bangun Purba sudah beraspal.
Di Desa Bangun Purba terdapat 3 unit sarana olahraga dan sebuah balai desa tempat masyarakat melakukan pertemuan. Sarana dan prasarana peribadatan
terbanyak berupa gereja sebanyak 5 unit sedangkan mesjid sebanyak 1 unit. Selain itu daerah ini dapat dicapai dengan angkutan roda empat sehingga peternak tidak
mengalami kesulitan dalam memperoleh sarana produksi dan juga dalam hal penjualan hasil karena sarana transportasi sudah cukup tersedia.
4.2. Desa Batu Gingging 4.2.1. Luas dan Topografi Desa