Teknik Pengumpulan Data Alat Pengumpul Data Analisis Data

penelitian ini berupa tulisan-tulisan, makalah dalam buku, jurnal, majalah ilmiah tentang Hukum dan Perlindungan Konsumen.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang mendukung penelitian, dikaitkan dengan jenis penelitian hukum normatif, maka metode pengumpulan data adalah menggunakan penelitian kepustakaan library research yang dilakukan di beberapa perpustakaan di Perguruan Tinggi dan Instansi Pemerintah. Penelitian kepustakaan ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder baik bahan hukum primer maupun bahan sekunder yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas.

5. Alat Pengumpul Data

Untuk memperoleh hasil yang objektif dan dapat dibuktikan kebenarannya serta dapat dipertanggungjawabkan hasilnya, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan 2 dua alat pengumpulan data yaitu sebagai berikut : 1. Studi Dokumen Studi dokumen dilakukan dengan mempelajari semua literatur yang berhubungan dengan topik dan materi penelitian yang dilakukan. Data ini diperoleh dengan mempelajari buku-buku, hasil penelitian, dokumen-dokumen dan perundang- undangan yang berkaitan dengan penelitian. 2. Wawancara Wawancara dilakukan terhadap beberapa narasumber informan yang dinilai memahami hukum perlindungan konsumen dan dianggap dapat membantu mendapatkan data yang benar untuk kepentingan penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

6. Analisis Data

Semua data yang diproleh dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif. Artinya data kepustakaan dan hasil wawancara dianalisis secara mendalam, holistik, dan komprehensif. Penggunaan metode analisis secara kualitatif didasarkan pada pertimbangan, yaitu pertama data yang dianalisis beraneka ragam, memiliki sifat dasar yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, serta tidak mudah untuk dikuantitatifkan. Kedua, sifat dasar data yang dianalis adalah menyeluruh comprehensif dan merupakan satu kesatuan yang utuh. Hal ini ditandai dengan keanekaragaman datanya serta memerlukan informasi yang mendalam. Sehingga dengan demikian diharapkan dapat menjawab segala permasalahan hukum yang ada dalam tesis ini. Universitas Sumatera Utara

BAB II HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN

PENGGUNAAN KARTU KREDIT

A. Hak dan Kewajiban Konsumen

”Pergerakan konsumen dikenal berawal dari Amerika Serikat sejak tahun 1900-an dalam kasus Upton Sinclair’s book, the Jungle.” 27 Tonggak penting dalam perkembangan awal sejarah pergerakan konsumen di Amerika Serikat ditandai dengan pidato Presiden John F. Kennedy pada tahun 1962 di depan Kongres Amerika Serikat tentang Hak Konsumen. Beliau mengatakan bahwa: ”konsumen adalah kita semua. Mereka adalah kelompok ekonomi paling besar yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh hampir setiap konsumen ekonomi publik dan swasta, tetapi mereka hanya sekelompok penting yang suaranya nyaris tak didengar.” 28 Dalam pesannya kepada Kongres pada tanggal 15 Maret 1962 dengan Judul A Special Massage of Protection the Consumer Interest, Presiden J.F. Kennedy menjabarkan empat hak konsumen, yaitu sebagai berikut : a. The right to safety hak atas keamanan; b. The right to choose hak untuk memilih; c. The right to be Informed hak untuk mendapatkan informasi; dan d. The right to be heard hak untuk didengar pendapatnya. 29 Pada dasarnya, sejarah awal dari pergerakan konsumen di Amerika Serikat tersebut mencakup: a. Hak konsumen atas keamanan dan keselamatan; b. Hak informasi; c. Hak memilih di antara berbagai produk dan jasa dengan harga bersaing; 27 Tim Penerbit Perlindungan Konsumen, Direktorat Perlindungan Konsumen, Direktorat Perlindungan Konsumen dan Yayasan GERMAINTI, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Pemberdayaan Hak-Hak Konsumen di Indonesia, Defit Prima Karya, Jakarta, 2001, hal. 2. 28 Ibid, hal. 2. 29 Ibid., hal. 133. Universitas Sumatera Utara