hanya pada momen liburan saja. Dalam hal ini tentu perencanaan tempat rekreasi yang berada di pusat kota pun menjadi alternatif keluarga perkotaan yang
cenderung lebih menyukai sesuatu yang praktis, mudah dijangkau. Berangkat dari wacana diatas, maka muncul suatu pemikiran untuk menyediakan tempat rekreasi
yang memfasilitasi seluruh sifat kegiatan rekreasi secara lengkap dengan tetap memperhatikan fungsi kegiatan dan terpenting harus sesuai dengan penggunanya
yang dalam hal ini adalah seluruh anggota keluarga. Tentu saja Dunia Petualangan Keluarga ini berbeda dengan tempat rekreasi lainnya yang ada di medan, apalagi
dirancang dengan tema petualangan dengan tujuan selain untuk memenuhi selera masyarakat yang cenderung menyukai hal-hal yang berbau petualangan juga untuk
menumbuhkan kreativitas, kecintaan terhadap alam khususnya kondisi lingkungan perkotaan yang semakin memprihatinkan, serta sebagai wadah bersosialisai
masyarakat dan yang terpenting dapat mempererat hubungan antara sesama anggota keluarga, dalam suatu wadah atau bangunan yang melingkupi berbagai
macam aktivitas rekreasi.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dari perencanaan dan perancangan Dunia Petualangan keluarga di Medan ini adalah sebagai wadah yang menyediakan fasilitas yang dapat memperkenalkan dan
menyebarkan ilmu pengetahuan mengenai alam melalui kegiatan permainan dan olahraga yang dikemas dengan tema petualangan yang atraktif.
Sedangkan tujuan dari proyek ini adalah : 1. Menyediakan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan rekreasi.
2. Menyediakan tempat yang dilengkapi fasilitas bermain untuk merangsang kreativitas pengunjung serta fasilitas belajar dengan konsep petualangan adventure dengan
aktivitas-aktivitas yang disesuaikan dengan karakteristik pengunjung. 3. Menyediakan suatu wadah untuk bersosialisasi sehingga mengurangi tingkat
individualistis masyarakat khususnya di perkotaan. 4. Meningkatkan keuntungan sosial yaitu dengan memberikan kesempatan terjadinya
kontak sosial antar masyarakat, serta keuntungan ekonomi yaitu dengan memperluas lapangan kerja baru.
1.3. Rumusan Masalah
Masalah perancangan yang ada pada kasus proyek ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Bagaimana merencanakan tempat rekreasi yang dapat menyediakan fasilitas rekreasi berdasrkan kapasitas, ukuran, umur, karakteristik, standar, serta kualitas
pelayanan. 2. Bagaimana menerapkan tema rekreatif ke dalam bangunan.
3. Bagaimana merencanakan tampilan bangunan rekreasi yang terintegrasi dengan masalah teknik infrastruktur bangunan.
1.4. Pendekatan
Beberapa pendekatan yang dilakukan dalam pengembangan konsep dan perencanaan selama proses perancangan berlangsung dengan cara :
1. Studi banding
Melakukan pengamatan dan analisa sebagai data pembanding untuk proyek yang direncanakan. Studi banding ini dapat memberikan gambaran lebih jelas
pada proyek yang direncanakan mengenai ukuran-ukuran serta detail yang diperlukan. Bangunan yang hendak dijadikan studi banding adalah Hill Park,
Medan dan Trans Studio Makassar.
2. Survey lapangan
Melakukan pengamatan langsung ke lokasi yang dipilih untuk mengetahui keadaan tapak yang sebenarnya serta mengenal potensi yang dpat
dimanfaatkan dan permasalahan yang harus dihadapi.
3. Studi literature
Dilakukan studi literature melaui buku-buku untuk memperoleh data dan standar yang menjadi dasar perencanaan dan perancangan Dunia Petualangan
Keluarga, meliputi : kebutuhan ruang , besaran ruang, studi aktivitas, studi psikologi pengunjung Dunia Petualangan Keluarga.
4. Studi internet
Studi internet dilakukan melalui pengumpulan data dengan cara browsing, download atau searching melalui internet untuk mendapat informasi terbaru
tentang wahana bermain dan rekreasi yang ada di luar negeri.
5. Wawancara
Universitas Sumatera Utara
Pengumpulan data dengan meminta keterangan dari pihak-pihak yang terkait pihak perencana fasilitas rekreasi dan hiburan, pihak pengoperasian fasilitas,
dsb yang sekiranya dapat memberi masukan untuk melengkapi data-data yang telah tersedia.
1.5. Lingkup Batasan