Lingkup Batasan Asumsi Kerangka Berpikir

Pengumpulan data dengan meminta keterangan dari pihak-pihak yang terkait pihak perencana fasilitas rekreasi dan hiburan, pihak pengoperasian fasilitas, dsb yang sekiranya dapat memberi masukan untuk melengkapi data-data yang telah tersedia.

1.5. Lingkup Batasan

Lingkup pembahasan masalah ini adalah : 1. Seluruh aspek fisik yang berhubungan dengan pembahasan dan perancangan mengenai bangunan sarana hiburan yang menyangkut lingkungan tapak, massa bangunan, dan perencanaan ruang. 2. Perencanaan fasilitas rekreasi ini didasarkan pada tinjauan jenis-jenis rekreasi terutama dari segi sifat rekreasi yang akan diwadahi berikut kegiatan-kegiatan rekreasi di dalamnya. 3. Teknologi yang diterapkan pada bangunan yang efisien, tepat guna, dan fleksibel. 4. Sasaran proyek adalah keluarga dengan segala tingkatan usia, yakni : anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut.

1.6. Asumsi

Karena kasus proyek bersifat fiktif, maka diperlukan beberapa asumsi sebagai dasar perencanaan dan perancangan yaitu: 1. Diasumsikan kepemilikan bangunan oleh pihak swasta dengan penekanan bangunan yang mewadahi kegiatan komersil yang bersifat edutainment. 2. Diasumsikan lokasi lahan studi dalam keadaan kosong dan layak untuk didirikan bangunan dengan peruntukan lahan sesuai Rencana Umum Tata Ruang Kotamadya Medan RUTRK Medan sebagai kawasan komersil. 3. Studi kasus ini direncanakan sebagai bagian dari perencanaan kawasan. 4. Diasumsikan bahwa keberadaan sosial budaya masyarakat setempat tidak menjadi suatu permasalahan yang dapat menghambat keberadaan dari proyek ini. 5. Diasumsikan bahwa perekonomian di Indonesia khususnya daerah Sumatera Utara berada dalam kondisi normal sehingga dapat mendukung keberadaan proyek ini. Universitas Sumatera Utara

1.7. Kerangka Berpikir

Sistematika yang dilakukan dalam perancangan proyek Familiy Adventure World adalah: Diagram 1.7. Kerangka Berpikir Latar Belakang 1. Meningkatnya rutinitas kerja masyarakat khususnya di perkotaan yang membuat lelah dan bosan. 2. Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan sarana hiburan 3. Minimnya tempat rekreasi yang mewadahi sifat rekreasi yang memperhatikan fungsi kegiatannya di kota Medan 4. Wahana hiburan yang menantang dan berbau petualangan yang digemari masyarakat khususnya dari kalangan anak-anak dan remaja. Permasalahan 1. Perencanaan dan perancangan bangunan yang sesuai dengan fungsi bangunan sebagai wahana rekreasi yang disesuaikan dengan kapasitas, ukuran, umur, karakteristik, standar, serta kualitas pelayanan. 2. Perencanaan dan perancangan tampilan bangunan rekreasi 3. Penerapan tema rekreatif Maksud dan Tujuan Maksud wadah yang menyediakan fasilitas hiburan berupa berbagai wahana permainan yang menantang dan bersifat petualangan yang dapat memberikan tantangan tersendiri bagi pengunjung serta memunculkan kreativitas untuk dapat “mengakhiri” petualangan tersebut dengan baik. Tujuan : 1. Menyediakan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan rekreasi. 2. Menyediakan tempat yang dilengkapi fasilitas bermain untuk merangsang kreativitas pengunjung serta fasilitas belajar dengan konsep petualangan adventure dengan aktivitas-aktivitas yang disesuaikan dengan karakteristik pengunjung. 3. Menyediakan suatu wadah untuk bersosialisasi sehingga mengurangi tingkat individualistis masyarakat khususnya di perkotaan. 4. Meningkatkan keuntungan sosial yaitu dengan memberikan kesempatan terjadinya kontak sosial antar amsyarakat, serta keuntungan ekonomi yaitu dengan memperluas lapangan kerja baru. Studi Tapak • Ukuran tapak • Peraturan pemerintah • Sempadan bangunan • Batas bangunan • Potensi Pengumpulan Data • Studi literatur • Studi banding • Studi tapak F e e d b a c k A n a l i s a P e r a n c a n g a n • Analisa makro, Analisis antara tinjauan pustaka dan data untuk memperoleh pendekatan aspek fungsional ,kontekstual ,teknis dan kinerja program perencanaan dan citra konsep perancangan bangunan Dunia Petualangan Keluarga • Analisa mikro F e e d b a c Konsep Perancangan Berdasarkan analisa, peraturan pemerintah, konsep kompleks, dan konsep bangunan D E S A I N Hasil dari analisis yag berupa program perencanaan dan konsep dasar perancangan arsitektur bangunan Dunia Petualangan Keluarga Universitas Sumatera Utara

1.8. Sistematika Penulisan Laporan