6.2. Konsep Perancangan Struktur Bangunan
Dunia Petualangan keluarga ini terdiri dari 12 massa bangunan yang terdiri dari :
1. massa bangunan utama permainan 2. massa bangunan pendukung foodcourt yang disesuaikan dengan tema
6.3. Utilitas Bangunan
1. Sanitasi dan Pengelolaan Sampah Dasar Pertimbangan yang digunakan untuk sanitasi dan pengolahan
sampah yaitu: Sistem sanitasi dan pembuangan sampah yang tidak merusak lingkungan pada saat pengoperasian maupun pembuangan.
• Air Bersih
Potable water dapat diminum, menggunakan air bersih yang berasal dari air sumur atau PAM yang ditampung pada bak penampungan dan didistribusikan melalui pipa-
pipa saluran. Menggunakan sistem down feed distribution, air dari sumur disalurkan menuju tangki yang berada di atas roof tank melewati water treatment dengan
menggunakan pompa, kemudian disalurkan menuju ruang-ruang yang memerlukan, dengan memanfaatkan gaya gravitasi bumi. Penyalaan pompa air menggunakan
saklar otomatis yang menyala apabikla air pada roof tank mencapai batas minimal dan mati apabila air mencapai batas maksimal.
Non potable water, air yang diperoleh dari pengolahan air kotor yang berasal dari kamar mandi dan pantry. Digunakan untuk jaringan pemadam kebakaran sprinker
dan hidrant dan penyiraman lapangan rumput. •
Air Kotor, Air kotor merupakan air yang berasal dari area servis restoran, pantry dan toilet. Air kotor dari WC langsung dialirkan ke sumur peresapan yang sebelumnya
dipisahkan kandungan minyaknya kemudian diolah lagi menjadi non-potable water untuk digunakan pada pemadam kebakaran dan penyiraman taman.
• Air Hujan, Pembuangan air hujan melalui saluran
-saluran terbuka maupun tertutup yangkemudian dialirkan ke unit pengolahan non-potable water. Dilakukan dengan
pengolahan kemiringan tanah dan daerah yang terkena jatuhan air hujan. Untuk membantu penyerapan kedalam tanah selain menggunakan lapangan rumput di
sekitar bangunan, jalan-jalan yang ada dibuat dengan menggunakan bahan paving block
• Pengelolaan Sampah, pengelolaan sampah dilakukan dengan memisahkan sampah
yang masih bisa didaur ulang dan sampah yang tidak bisa didaur ulang. Ini bertujuan untuk menghindari pembuangan sampah yang dapat merusak lingkungan dengan
Universitas Sumatera Utara
cara memisahkannya dan ditempatkan secara terpisah dari sampah-sanpah lain yang memungkinkan bisa ditangani lebih lanjut sebelum dibuan
Diagram 6.3.1. Konsep Pengelolaan Sampah
Transportasi dan sirkulasi, Transportasi dan sirkulasi dibedakan menjadi dua, yaitu:
• Transportasi orangpengunjung, Transportasi pengunjung dalam bangunan
menggunakan koridor dan ramp untuk transportasi horizontal sedangkan untuk transportasi vertical menggunakan tangga.
• Transportasi barang, Transportasi barang horizontal menggunakan koridor dan
ramp, sedangkan untuk transportasi vertikal menggunakan tangga.
Sirkulasi parkir, Ruang parkir antara pengelola, atlit dan penonton dilakukan pemisahan. Pemisahan ini bertujuan untuk memudahkan sirkulasi dan kontrol
terhadap pengguna, sehingga diharapkan fungsi dari setiap aktivitas yang ada bisa berjalan dengan baik dan lancar.
2. Elektrikal
Sistem mekanikal dan elektrikal bangunan dengan penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbarui.
Gambar 6.3.2.a. Konsep Mekanikal Elektrikal
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6.3.2.b. Konsep Lighting
• Jaringan Listrik
Jaringan listrik yang digunakan adalah dari PLN disambungkan dengan generator cadangan dalam keadaan darurat. Dalam pengoperasiannya
digunakan automatic switch yang berfungsi secara otomatis mengalirkan arus yang tersimpan pada generator pada saat listrik yang berasal dari PLN padam
dengan delay sekitar 10 detik.
Diagram 6.3.2.b. Jaringan Listrik
3. Jaringan Pemadam Kebakaran
Sistem pengamanan bahaya kebakaran yang dipakai adalah:
a. Fire Alarm Berfungsi untuk memperingatkan bahaya kebakaran pada tahap awal. Digunakan
secara otomatis maupun manual. b. Hydrant Box
Menggunakan jaringan pipa bertekanan tinggi yang disambungkan dengan selang. c. Springkler Gas
Digunakan untuk menanggulangi kebakaran pada ruang-ruang yang memakai peralatan elektronik dan terdapat buku-buku atau arsip.
d.
Springkler Air Digunakan pada resiko kebakaran kecil untuk ruangan yang tidak menggunakan
peralatan elektronik. e. Fire Extinguiser
Universitas Sumatera Utara
Merupakan tabung karbondioksida portable untuk memadamkan api secara manual oleh manusia. Ditempatkan pada derah-daerah strategis agar mudah
dijangkau dan dikenali, serta ruangan-ruangan yang memiliki resiko kebakaran tinggi.
Diagram 6.3.3. Jaringan Pemadam Kebakaran
Gambar 6.3.3. Peralatan Pemadam Kebakaran
Pencegaham bahaya kebakaran dilakukan dengan dua cara yaitu: a. Pencegahan aktif
1 Fire extinguisher Berisi gas CoA2 dan dipakai pada ruang kecil dengan penempatan setiap 200
m². 2 Sprinkler
Berisi air, bekerja secara otomatis pada suhu 135° F hingga 160° F. 3 Smoke and heat detector
Ditempatkan pada setiap area seluas 75 m². 4i Fire alarm and call box
Universitas Sumatera Utara
Ditempatkan pada tempat-tempat strategis sehingga mudah dicapai jika dibutuhkan.
5 Fire hydrant Ditempatkan pada sisi luar lapangan berdekatan dengan tribun.
b. Pencegahan pasif 1 Pintu darurat
Dibuat dari bahan tahan api, lebar minimal 90 cm dan membuka keluar. 2 Tangga darurat
Memiliki lebar minimal 1,2 m dan langsung berhubungan dengan lantai dasar.
4. Sistem Keamanan Bangunan
Diagram 6.3.4. Sistem Keamanan Bangunan
5. Jaringan Telekomunikasi
Saluran komunikasi dibagi menjadi dua: a. Komunikasi searah untuk anouncer dan scoring board
b. Komunikasi dua arah yang disediakan bagi pers Penggunaan jaringan komunikasi:
-
Intern
Menggunakan telepon PABX Private Automatic Branch Exchange, melayani komunikasi antar ruang di dalam bangunan.
-Ekstern Komunikasi pegawai di dalam bangunan dengan pihak luar, menggunakan
telepon dan fax.
Diagram 6.3.5. Jaringan Telekomunikasi
Universitas Sumatera Utara
6. Sistem Audio
Diagram 6.3.6. Sistem Audio
Gambar 6.3.6. Peralatan Sistem Audio
7. Mekanikal a. Sistem Jaringan Air Bersih
b. Sistem Air kotor dan kotoran 1. Air kotor
Diagram 6.3.7.a. Sistem Air Kotor
2. Air kotor dari kolam
Diagram 6.3.7.b.. Skema Turn Over
DISTRIBU
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6.3.7. Mesin Yang Digunakan Untuk Kolam Gelombang
Diagram 6.3.7.c. Skema Backwash
3. Kotoran
Diagram 6.3.7.d. Skema air kotor padat
Riol kot a
Universitas Sumatera Utara
4. Sistem Pembuangan Air Hujan
Diagram 6.3.7.e. Skema sistem pembuangan air hujan
8. Penghawaan
Dari 12 dua belas massa bangunan yang ada dalam tapak, hanya Gedung Teater Pertunjukkan, Teater 4D, Mirror House, Food court zona Kota, dan Game center yang
menggunakan penghawaan buatan. Sistem penghawaan pada bangunan-bangunan di atas menggunakan sistem central, mengingat bahwa seluruh aktivitas dalam ruang
digunakan dalam waktu bersamaan, dengan menggunakan sistem IVariable Rerigerant Volume VRV untuk menghemat ruang sirkulasi yang ada karena hanya membutuhkan
pipa yang kecil.
Gambar 6.3.8. Air Diffuser
Tabel 6.3.8. Konsep Warna
Riol kot a
Universitas Sumatera Utara
BAB VII LAMPIRAN